Berita Populer Padang

4 BERITA POPULER PADANG: Pelaku Pengancaman Ditangkap dan Kasus Campak di Puskesmas Meningkat

Bahkan, pada September lalu, wilayah Kelurahan Jati sempat mengalami Kejadian Luar Biasa (KLB) campak.

Editor: Rezi Azwar
Dokumentasi/Polresta Padang
TINDAK KEJAHATAN- Seorang pria berinisial HE alias BA (37) diamankan kepolisian dari Polresta Padang usai melakukan pengancaman terhadap seorang warga dengan menggunakan senjata tajam. Simak sejumlah informasi menarik yang disajikan dalam rangkuman berita populer Padang setelah tayang 24 jam terakhir di TribunPadang.com. 

Program pencegahan penyakit campak kini tengah digencarkan melalui kerja sama lintas instansi serta dukungan aktif masyarakat.

Baca juga: Peringati HKN 2025, Wako Ramlan Nurmatias Sebut Sempat Ada Lonjakan Kasus Campak di Bukittinggi

Upaya ini penting mengingat penularan campak kerap terjadi di lingkungan sekolah maupun permukiman padat.

“Sinergi semua pihak sangat dibutuhkan agar cakupan imunisasi meningkat dan tidak ada lagi kasus KLB di wilayah kami,” tuturnya.

Weni juga mengingatkan masyarakat agar tidak menganggap campak sebagai penyakit ringan.

Sebab, bila tidak ditangani dengan tepat, campak dapat menyebabkan komplikasi berat dan bahkan mengancam keselamatan anak.

3. Angka Suspek Campak di Puskesmas Pauh Padang Melonjak Sejak Oktober 2025, Imunisasi Masih Rendah

CAMPAK: Kasus Campak di Kota Padang. Kepala Puskesmas Pauh, Kota Padang Mela Aryanti, saat ditemui di kantor gubernuran, Rabu (12/11/2025). Kapus mengatakan memang terjadi lonjakan kasus campak sejak awal Oktober 2025 hingga saat ini di Puskesmas Pauh, khususnya di kelurahan Pisang. Lonjakan ini berjumlah dua kali lipat, di kawasan rendahnya angka imunisiasi vaksin.
CAMPAK: Kasus Campak di Kota Padang. Kepala Puskesmas Pauh, Kota Padang Mela Aryanti, saat ditemui di kantor gubernuran, Rabu (12/11/2025). Kapus mengatakan memang terjadi lonjakan kasus campak sejak awal Oktober 2025 hingga saat ini di Puskesmas Pauh, khususnya di kelurahan Pisang. Lonjakan ini berjumlah dua kali lipat, di kawasan rendahnya angka imunisiasi vaksin. (TribunPadang.com/Panji Rahmat)

Kasus warga terdampak penyakit campak di Puskesmas Pauh, Kecamatan Pauh, Kota Padang mengalami peningkatan drastis sejak awal Oktober 2025.

Peningkatan suspek di Puskesmas Pauh ini terjadi sebanyak dua kali lipat dari bulan sebelumnya dengan jumlah 15 kasus, mayoritas terdampak anak usia di bawah 10 tahun dan balita.

Kepala Puskesmas Pauh, Mela Aryanti, menerangkan, suspek campak ini, hampir ada setiap bulan hanya jumlahnya satu sampai dua kasus.

Baca juga: Gubernur Mahyeldi Bahas Penghargaan Buya Hamka dan Wisata Religi Maninjau

“Sejak Oktober 2025 hingga awal November 2025 ini, peningkatannya cukup drastis dari bulan sebelumnya, dua kali lipat,” ujarnya ditemui TribunPadang.com, Rabu (12/11/2025).

Peningkatan suspek ini banyak terjadi di Kelurahan Pisang yang memiliki catatan angka imunisasi rendah di antara kelurahan lain di Puskesmas Pauh.

Gejala umum yang terlihat pada penderita campak, demam, munculnya ruam, diare dan lain sebagainya.

“Kalau gejala awal biasanya kami berikan vitamin dan obat yang sesuai dengan keluhan pasien. Kalau tahap lanjut akan kami lakukan tes labor untuk memastikannya,” ujar Kapus.

Kapus menilai peningkatan jumlah ini juga didorong oleh faktor cuaca yang beberapa waktu terakhir sering berubah, sehingga daya tahan tubuh anak menurun.

Terlebih bagi anak yang belum mendapatkan vaksinasi, kondisi daya tahan tubuh yang menurun membuat virus lebih gampang bersarang.

Sumber: Tribun Padang
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved