Kasus Campak di Padang
Imunisasi Campak di Lubuk Lintah Kota Padang Hanya 40 Persen, Puskesmas Ambacang Kebut Vaksinasi
Puskesmas Ambacang menyoroti rendahnya angka imunisasi di Kelurahan Lubuk Lintah, Kecamatan Kuranji, Kota Padang,
Penulis: Panji Rahmat | Editor: Rahmadi
Ringkasan Berita:
- Cakupan imunisasi di Kelurahan Lubuk Lintah hanya 40 persen, jauh di bawah standar nasional.
- Kondisi ini sejalan dengan angka imunisasi di wilayah kerja Puskesmas Ambacang yang juga masih rendah.
- Rendahnya kesadaran orang tua jadi penyebab utama, terutama izin dari pihak ayah.
- Akibatnya, tiga anak positif campak dan wilayah Kuranji ditetapkan berstatus KLB.
- Puskesmas Ambacang kini kebut imunisasi massal demi hentikan penyebaran virus.
Â
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Puskesmas Ambacang menyoroti rendahnya angka imunisasi di Kelurahan Lubuk Lintah, Kecamatan Kuranji, Kota Padang, Sumatera Barat yang baru mencapai 40 persen.
Kondisi ini dinilai jauh dari standar ideal dan menjadi salah satu penyebab meningkatnya kasus campak anak di wilayah tersebut.
Kepala Puskesmas Ambacang, Riny Zulfianty, mengatakan cakupan imunisasi di wilayah kerjanya masih rendah, termasuk di Kelurahan Lubuk Lintah.
Rendahnya kesadaran masyarakat terhadap imunisasi membuat banyak anak belum mendapatkan vaksin dasar lengkap.
Pihaknya mencatat angka imunisasi di Kelurahan Lubuk Lintah sejauh ini masih di angka 40 persen, jauh dari standar yang ada.
Baca juga: Wali Kota Fadly Buka Gebyar Rimbo Kaluang: Gali Potensi Muda Lewat Program Padang Berlomba
Rendahnya angka imunisasi di Puskesmas Ambacang tidak lepas dari izin orang tua terutama ayah, yang membuat pihak puskesmas kesulitan.
“Kalau seandainya anak mendapat imunisasi, harusnya kalau terdampak akibatnya tidak parah,” ujarnya, Kamis (13/11/2025).
Namun, jika anak tidak mendapatkan imunisasi bisa terdampak lebih, seperti demam tinggi, batuk, mata memerah dan ruam pada kulit.
Di luar angka positif, Riny menyebut bahwa angka kasus suspek campak juga mengalami peningkatan pada beberapa bulan terakhir.
Pihaknya mencatat angka Suspek campak sejauh ini mencapai 21 kasus sejak awal Januari 2025.
Baca juga: Jadwal Kapal KM Sabuk Nusantara 68, Sandar di Teluk Bayur Kamis, 13 November 2025
Sementara itu, Puskesmas Ambacang menetapkan Kejadian Luar Biasa (KLB) kasus campak setelah tiga anak positif terdampak.
Penetapan status KLB ini menurut Kepala Puskesmas Ambacang Riny Zulfianty, berdasarkan hasil pemeriksaan sampel darah yang dilakukan pihaknya, pekan lalu.
Melalui hasil tersebut, keluarkan status KLB, setelah pohaknya melakukan advokasi atas penemuan kasus ini.
Ia menerangkan laporan kasus campak pertama muncul pada anak yang ditinjau berasal dari teman satu kelasnya di kawasan Andalas, Padang Timur.
| Kasus Campak Meluas di Lubuk Lintah Kota Padang, Puskesmas Ambacang Gelar Imunisasi Massal |
|
|---|
| Puskesmas Ambacang Tetapkan KLB Campak di Lubuk Lintah Padang, Anak dan Balita Terdampak |
|
|---|
| Angka Suspek Campak di Puskesmas Pauh Padang Melonjak Sejak Oktober 2025, Imunisasi Masih Rendah |
|
|---|
| Kepala Puskesmas Andalas Imbau Warga Kenali Gejala Campak dan Perkuat Imunisasi Anak |
|
|---|
| Kasus Campak di Puskesmas Andalas Padang Capai 27 Suspek, Warga Diminta Perkuat Imunisasi Anak |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/padang/foto/bank/originals/Kepala-Puskesmas-Ambacang-Riny-Zulfianty-13112025.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.