Cuaca Buruk di Padang
Gelombang Tinggi Lumpuhkan Aktivitas Nelayan di Padang, BMKG Imbau Tetap Waspada
Cuaca buruk yang melanda wilayah perairan Sumatera Barat dalam sepekan terakhir membuat sejumlah nelayan di Kota Padang terpaksa berhenti melaut.
Penulis: Muhammad Afdal Afrianto | Editor: Mona Triana
Pantauan TribunPadang.com, Selasa siang, tampak sejumlah nelayan memperbaiki kapal dan jaring di tepi pantai Purus. Sebagian lainnya hanya menunggu kabar membaiknya cuaca sambil berkumpul di warung sekitar.
BMKG: Cuaca Laut Mulai Membaik, tapi Nelayan Diminta Tetap Waspada
Koordinator Bidang Prakirawan BMKG Stasiun Maritim Teluk Bayur, Budi Iman Samiaji, mengatakan kondisi cuaca di perairan Sumbar dalam beberapa hari terakhir memang cukup labil. Namun, diperkirakan situasi akan berangsur membaik dalam tiga hari ke depan.
“Mulai terlihat penurunan intensitas cuaca buruk. Tapi masyarakat tetap harus waspada karena pola cuaca bisa berubah cepat,” kata Budi, Selasa (11/11/2025).
Menurutnya, pada November ini cuaca di Sumbar cenderung dinamis cerah dan hujan lebat bisa berganti dalam waktu singkat, memengaruhi tinggi gelombang dan kecepatan angin.
Saat ini kecepatan angin di perairan Sumbar berkisar antara 2 hingga 8 knot, namun bisa meningkat hingga 15–20 knot ketika terjadi cuaca ekstrem.
Baca juga: Nelayan di Padang Tak Melaut karena Cuaca Buruk, Junaidi Pilih Perbaiki Alat Tangkap dan Cek Mesin
Sedangkan tinggi gelombang di sekitar pesisir dan perairan timur Kepulauan Mentawai mencapai 1–1,2 meter, dan dapat naik hingga 1,7 meter saat kondisi memburuk.
“Kalau gelombang sudah di atas 1,5 meter, nelayan sebaiknya tidak memaksakan diri melaut, apalagi bersamaan dengan pasang air laut,” jelas Budi.
Meski kondisi berangsur normal, BMKG tetap mengimbau nelayan agar tidak berlayar terlalu jauh dari garis pantai, terutama pada sore hari atau saat awan gelap mulai muncul.
“Nelayan boleh melaut, tapi jangan terlalu jauh. Kalau mendung atau sudah menjelang malam, sebaiknya tunda dulu. Cuaca di tengah laut bisa cepat berubah,” imbaunya.
| Hampir Sepekan Tak Melaut Akibat Cuaca Buruk, Nelayan Purus Padang Berharap Bantuan Pemerintah |
|
|---|
| BMKG Ingatkan Wisatawan Cuaca Buruk, Laut Mentawai Masih Berisiko untuk Kapal Kecil |
|
|---|
| Harga Ikan di Padang Mulai Naik, Nelayan Terpaksa Parkir Perahu Akibat Cuaca Buruk |
|
|---|
| Waspada Potensi Banjir Rob di Padang 20 November, Ketinggian Air Bisa 1,4 Meter |
|
|---|
| BMKG Ungkap Penyebab Banjir Rob di Padang, Pasang Air Laut Bersamaan dengan Cuaca Buruk |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/padang/foto/bank/originals/CUACA-BURUK-Kapal-Nelayan-di-Pantai-Purus-Padang-Tidak-Melaut-567.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.