Cuaca Buruk di Padang
Gelombang Tinggi Lumpuhkan Aktivitas Nelayan di Padang, BMKG Imbau Tetap Waspada
Cuaca buruk yang melanda wilayah perairan Sumatera Barat dalam sepekan terakhir membuat sejumlah nelayan di Kota Padang terpaksa berhenti melaut.
Penulis: Muhammad Afdal Afrianto | Editor: Mona Triana
TRIBUNPADANG.COM – Cuaca buruk yang melanda wilayah perairan Sumatera Barat dalam sepekan terakhir membuat sejumlah nelayan di Kota Padang terpaksa berhenti melaut.
Akibatnya, banyak di antara mereka kehilangan mata pencaharian dan tidak memiliki penghasilan sama sekali.
Seperti yang dialami Irvan Efendi (36), nelayan di kawasan Jalan Samudera, Purus, Kecamatan Padang Barat.
Ia mengaku sudah beberapa hari tak bisa melaut karena kondisi laut tidak memungkinkan.
“Sekarang cuaca lagi buruk, jadi kami tidak berani melaut. Pendapatan juga tidak ada sama sekali,” ujar Irvan kepada TribunPadang.com, Selasa (11/11/2025).
Baca juga: Hampir Sepekan Tak Melaut Akibat Cuaca Buruk, Nelayan Purus Padang Berharap Bantuan Pemerintah
Irvan berharap pemerintah bisa segera turun tangan membantu para nelayan yang terdampak cuaca ekstrem.
“Kami ini tidak punya pekerjaan lain. Kalau tidak melaut, berarti tidak ada pemasukan. Semoga pemerintah bisa bantu kami bertahan sampai cuaca kembali normal,” ungkapnya.
Selama berhenti melaut, Irvan hanya menghabiskan waktu memperbaiki kapal dan mengecek peralatan tangkap.
“Sekarang paling cuma bisa periksa kapal, takutnya ada yang bocor atau rusak,” tambahnya.
Hal serupa juga dirasakan Rully Legenda Pratama (30). Ia sudah lebih dari seminggu tidak melaut karena takut menghadapi badai dan gelombang besar.
“Kalau dipaksa pergi, bisa bahaya. Ombaknya tinggi dan anginnya kencang. Jadi kami pilih berhenti dulu,” katanya.
Rully menuturkan, saat ini dirinya hanya bisa menunggu kondisi laut kembali tenang.
Baca juga: Harga Ikan di Padang Mulai Naik, Nelayan Terpaksa Parkir Perahu Akibat Cuaca Buruk
“Sudah gak ada kerjaan lagi. Minggu lalu masih sempat perbaiki kapal, tapi sekarang cuma bisa duduk-duduk di warung,” ujarnya.
Warga sekitar Purus, Tina, membenarkan kondisi tersebut.
“Memang para nelayan di sini gak melaut hampir seminggu. Ombak besar dan badai. Kasihan juga, mereka jadi gak punya pemasukan,” tuturnya.
| Hampir Sepekan Tak Melaut Akibat Cuaca Buruk, Nelayan Purus Padang Berharap Bantuan Pemerintah |
|
|---|
| BMKG Ingatkan Wisatawan Cuaca Buruk, Laut Mentawai Masih Berisiko untuk Kapal Kecil |
|
|---|
| Harga Ikan di Padang Mulai Naik, Nelayan Terpaksa Parkir Perahu Akibat Cuaca Buruk |
|
|---|
| Waspada Potensi Banjir Rob di Padang 20 November, Ketinggian Air Bisa 1,4 Meter |
|
|---|
| BMKG Ungkap Penyebab Banjir Rob di Padang, Pasang Air Laut Bersamaan dengan Cuaca Buruk |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/padang/foto/bank/originals/CUACA-BURUK-Kapal-Nelayan-di-Pantai-Purus-Padang-Tidak-Melaut-567.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.