Cuaca Buruk di Padang
Harga Ikan di Padang Mulai Naik, Nelayan Terpaksa Parkir Perahu Akibat Cuaca Buruk
Harga ikan segar di Pasar Raya Padang mengalami kenaikan dalam beberapa hari terakhir, akibat angin kencang dan gelombang tinggi yang melanda.
Penulis: Arif Ramanda Kurnia | Editor: Rahmadi
Ringkasan Berita:
- Harga ikan di Padang naik dalam sepekan terakhir akibat cuaca buruk dan gelombang tinggi.
- Nelayan memilih tidak melaut karena ombak besar dan angin kencang membahayakan perahu.
- Pasokan ikan di Pasar Raya Padang menurun, pedagang hanya menjual stok seadanya.
- Kenaikan harga mencapai Rp5 ribu per kilogram untuk ikan tuna dan marlin.
- Nelayan berharap cuaca segera membaik agar bisa kembali melaut.
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Harga ikan segar di Pasar Raya Padang mengalami kenaikan dalam beberapa hari terakhir, akibat angin kencang dan gelombang tinggi yang melanda.
Cuaca ekstrem yang ditandai dengan ombak besar wilayah perairan Sumatera Barat membuat nelayan kesulitan melaut.
Jika dalam kondisi normal mereka dapat menangkap berbagai jenis ikan dalam jumlah melimpah, kini mereka hanya memperoleh hasil tangkapan terbatas.
Pantauan TribunPadang.com di Pasar Raya Padang, Selasa (11/10/2025) harga berbagai jenis ikan berangsur naik.
Salah satu pedagang ikan di Pasar Raya bernama Ilham menjelaskan sekarang harga ikan ini tinggi, para nelayan kesulitan melaut karena faktor cuaca.
Baca juga: Waspada Potensi Banjir Rob di Padang 20 November, Ketinggian Air Bisa 1,4 Meter
“Kita juga hanya jual ikan seadanya, gak sebanyak biasa,”ucapnya.
Dirincikan Il, harga ikan mulai naik seperti ikan tuna naik dari Rp 65 ribu menjadi Rp 70 ribu. Ikan Merlin pun sudah mulai naik berkisar Rp 70 ribu dan untuk penjualan masih stabil.
Sementara itu Junaidi, salah satu nelayan asal Kelurahan Purus menuturkan mengaku sudah sepekan tidak melaut dikarenakan kondisi cuaca yang tidak cerah.
Padahal, pihaknya tidak memiliki pekerjaan lain selain melaut.
"Tapi kalau cuaca enggak bersahabat kayak gini, ya saya mending milih tidak melaut. Apalagi sekarang musim ikan enggak menentu. Hasil tangkapannya juga sulit, enggak bisa diprediksi,"katanya.
Lanjut Junaidi, sepekan libur melaut ia memilih memperbaiki alat tangkap ikan yang mulai rusak termasuk mencek kondisi mesin perahu.
Baca juga: BMKG Ungkap Penyebab Banjir Rob di Padang, Pasang Air Laut Bersamaan dengan Cuaca Buruk
Akibat cuaca buruk stok ikan berkurang hingga harganya pasti berangsur-angsur naik.
Kendati demikian, sepekan terakhir ia hanya dirumah menunggu cuaca membaik.
“Penghasilan dari melaut ini lumayan untuk menutupi kebutuhan sehari-hari,”terangnya.
| BMKG Ungkap Penyebab Banjir Rob di Padang, Pasang Air Laut Bersamaan dengan Cuaca Buruk |
|
|---|
| Pedagang Ikan di Pasar Raya Padang Menjerit, Harga Tinggi dan Pasokan Kurang |
|
|---|
| Jual Beli Ikan di Pasar Raya Padang Lesu, Harga Tinggi dan Stok Menipis Jadi Penyebab |
|
|---|
| Cuaca Laut Sumbar Tak Stabil, Pelayaran ke Mentawai Bisa Hadapi Gelombang Setinggi 3 Meter |
|
|---|
| Nelayan di Padang Tak Melaut karena Cuaca Buruk, Junaidi Pilih Perbaiki Alat Tangkap dan Cek Mesin |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/padang/foto/bank/originals/CUACA-BURUK-Harga-ikan-segar-di-Pasar-Raydds.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.