Cuaca Buruk di Padang

BMKG Ungkap Penyebab Banjir Rob di Padang, Pasang Air Laut Bersamaan dengan Cuaca Buruk

“Kalau nanti pasang air lautnya berbarengan lagi dengan angin kencang atau cuaca ekstrem, maka potensi banjir rob bisa muncul lagi,” kata Budi.

Penulis: Muhammad Afdal Afrianto | Editor: Rezi Azwar
TribunPadang.com/Panji Rahmat
BANJIR ROB- Masyarakat di Purus Atas, Rimbo Kaluang, Kecamatan Padang Barat, Kota Padang, saat melakukan aktivitas normal setelah dua hari lalu harus membersihkan rumah pasca banjir rob akibat pasang air laut dari sore hingga malam, Selasa (11/11/2025). 
Ringkasan Berita:
  • BMKG sebut penyebab banji rob di Padang akibat terjadinya pasang air laut yang bersamaan dengan cuaca buruk dan angin kencang.
  • Puncak kejadian banjir rob di Padang terjadi pada Selasa 5 November 2025 lalu, dimana air laut sedang mencapai kondisi tertinggi.
  • BMKG memprediksi pada tanggal 20 November 2025, kembali terjadi pasang air laut.

TRIBUNPADANG.COM, PADANG – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Maritim Teluk Bayur menjelaskan penyebab utama terjadinya banjir rob yang melanda wilayah pesisir Kota Padang beberapa hari terakhir. 

Fenomena itu terjadi karena pasang air laut yang bersamaan dengan cuaca buruk dan angin kencang di perairan Sumatera Barat (Sumbar).

Koordinator Bidang Prakirawan BMKG Stasiun Maritim Teluk Bayur, Budi Iman Samiaji, mengatakan puncak kejadian banjir rob di Padang terjadi pada Selasa 5 November 2025 lalu, dimana air laut sedang mencapai kondisi tertinggi.

“Puncaknya itu sekitar tanggal 5 November 2025, saat terjadi pasang air laut dibarengi dengan kondisi cuaca buruk, bisa dikatakan seperti badai, dan juga angin kencang. Nah, kombinasi inilah yang memicu terjadinya banjir rob di pesisir Kota Padang,” ujar Budi Iman Samiaji kepada TribunPadang.com, Selasa (11/11/2025).

Baca juga: Pedagang Ikan di Pasar Raya Padang Menjerit, Harga Tinggi dan Pasokan Kurang

Menurut Budi, dampak banjir rob tersebut dirasakan hampir di seluruh kawasan pesisir Kota Padang, termasuk daerah yang berdekatan langsung dengan pantai. 

Namun, kondisi saat ini sudah mulai berangsur normal karena pasang air laut mulai surut.

“Sekarang sudah berkurang ya, air laut sudah mulai surut. Tapi nanti sekitar tanggal 20 November kita perkirakan akan ada pasang air laut lagi, dan ini masih kita pantau,” ujarnya.

BMKG mengingatkan bahwa potensi banjir rob dapat kembali terjadi apabila pasang air laut berikutnya kembali bersamaan dengan cuaca buruk dan gelombang tinggi.

Baca juga: November Cuaca Laut Padang Paling Labil, Perairan Tenang Bisa Berubah Ekstrem Beberapa Jam

“Kalau nanti pasang air lautnya berbarengan lagi dengan angin kencang atau cuaca ekstrem, maka potensi banjir rob bisa muncul lagi,” kata Budi.

Ia menjelaskan, ketinggian banjir rob di Padang pada puncaknya bisa mencapai 1,4 meter, terutama di daerah yang memiliki elevasi rendah dari permukaan laut.

Budi menambahkan, beberapa laporan menyebutkan adanya rumah warga yang rusak akibat hempasan air laut, terutama di wilayah pesisir Padang yang berhadapan langsung dengan gelombang besar.

“Itu karena waktu itu ada angin kencang. Jadi hempasan airnya lebih kuat dari biasanya. Kalau banjir rob biasa, airnya itu naik pelan, tidak merusak. Tapi kemarin karena disertai badai, air laut seperti menghempas ke daratan,” jelasnya.

Baca juga: Kisah Warga Padang yang Tumbuh Bersama Banjir Rob, Yusni Ingat saat Air Pernah Setinggi Pinggang

Fenomena ini, kata Budi, menjadi pengingat penting agar masyarakat pesisir tetap waspada, terutama saat periode pasang maksimum yang akan terjadi pada pertengahan hingga akhir November 2025.

“BMKG terus memantau kondisi pasang surut dan cuaca laut. Kami imbau warga pesisir tetap waspada, terutama jika ada peringatan dini terkait gelombang tinggi atau cuaca buruk yang bertepatan dengan pasang air laut,” tutupnya. (TribunPadang.com/Muhammad Afdal Afrianto)
 
 

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved