Kabupaten Agam
Kebutuhan Air Bersih Menipis, Warga PGRM Agam Sangat Berharap Bantuan Sumur Bor dari Donatur
"Kami sangat membutuhkan pasokan air untuk kebutuhan sehari-hari," ungkapnya.
Penulis: Muhammad Iqbal | Editor: Rezi Azwar
"Dia arogan, tidak beretika dan tidak menghargai masyarakat," ungkapnya saat memberikan keterangan pasca audiensi.
Ia lantas mempertanyakan, terkait kepantasan daerahnya dipimpin oleh Wali Jorong PGRM karena sifat tersebut.
"Pantaskah jorong seperti itu, membuat pusing Wali Nagari Gadut saja," tanyanya.
Jika permintaan masyarakat tidak dikabulkan, Sri Dona menuturkan akan membawa massa yang lebih besar lagi.
Baca juga: Kronologi Perseteruan Warga dan Wali Jorong PGRM Agam, Dinilai Arogan saat Meminta Masukan
"Ini baru mewakili, kami akan bawa masyarakat lebih bKaanyak," tuturnya.
"Bahkan kami juga ingin mengajukan kepada Bupati Agam untuk menurunkan Wali Jorong dari jabatannya," sambungnya.
Dona juga mengatakan, bahkan setelah kasus perobekan surat permohonan hibah sumur bor tersebut, Wali Jorong PGRM belum melakukan permintaan maaf hingga sekarang.
"Wali Jorong belum meminta maaf kepada masyarakat hingga kini," tambahnya. (TribunPadang.com/Muhammad Iqbal)
Sudah Makan Korban, Kecelakaan Sering Terjadi Dekat Jembatan Darurat Bukik Batabuah Agam |
![]() |
---|
Pembangunan Jembatan di Bukik Batabuah Belum Ada Kepastian, Ketua LPMN Segera Bertemu Gubernur |
![]() |
---|
Warga Bukik Batabuah Kecewa Jembatan Permanen Tak Kunjung Dibangun Pasca Galodo di Agam |
![]() |
---|
Dinilai Vital, Wali Nagari Bukik Batabuah Agam Minta Jembatan Darurat Segera Dibangun Permanen |
![]() |
---|
Gubernur Sumbar Belum Tuntaskan Janji? Jembatan Darurat Akibat Galodo Masih Dipakai di Agam |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.