Karhutla di Lima Puluh Kota
Lima Puluh Kota Dilanda Kebakaran Lahan, Prakiraan BMKG Hujan Ringan Bakal Turun Besok
Desindra memprediksi akan ada peluang hujan ringan pada Kamis (24/7/2025) dan Jumat (25/7/2025) di sebagian wilayah Kabupaten Lima Puluh Kota.
Penulis: Fajar Alfaridho Herman | Editor: Rezi Azwar
TRIBUNPADANG.COM, LIMA PULUH KOTA – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan adanya potensi hujan ringan dalam beberapa hari kedepan di sekitar wilayah Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat (Sumbar).
Hal itu disampaikan oleh Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Kelas II Minangkabau, Desindra Deddy Kurniawan.
Menurutnya, prakiraan cuaca tiga hari ke depan masih didominasi kondisi cerah berawan, meski terdapat potensi hujan ringan pada sore hari.
“Namun secara umum, potensi hujan sangat kecil karena kita masih berada di puncak musim kemarau. Prediksi BMKG, musim kemarau ini akan berlangsung hingga September,” ungkapnya, Rabu (23/7/2025).
Baca juga: Karhutla Masih Terjadi di Sumbar, BMKG Sebut 8 Titik Panas Terpantau di Lima Puluh Kota
Desindra memprediksi akan ada peluang hujan ringan pada Kamis (24/7/2025) dan Jumat (25/7/2025) di sebagian wilayah Kabupaten Lima Puluh Kota.
“Mudah-mudahan potensi ini tidak meleset. Karena meskipun hujannya ringan, itu bisa membantu mengurangi potensi hotspot di lapangan,” harapnya.
BMKG juga mencatat terdapat delapan titik panas (hotspot) yang terpantau di Kabupaten Lima Puluh Kota hingga Rabu.
Ia mengatakan bahwa seluruh titik panas yang terdeteksi memiliki tingkat kepercayaan medium dan tersebar di sejumlah kawasan yang rawan kebakaran.
“Update jumlah hotspot pada tanggal 23 Juli 2025 terpantau terdapat delapan titik dengan tingkat kepercayaan medium di sekitar wilayah Kabupaten Lima Puluh Kota,” ujarnya.
Baca juga: FOTO Kebakaran Hutan dan Lahan di Nagari Tarantang Harau Kabupaten Lima Puluh Kota Sumatera Barat
Sebelumnya diberitakan api masih menyala membakar lahan di beberapa titik lokasi yang ada pada kawasan Jorong Lubuak Limpato, Nagari Tarantang, Kecamatan Harau, Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat (Sumbar), Rabu (23/7/2025).
Pantauan Tribunpadang.com di lapangan, tampak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) BPBD Lima Puluh Kota, pihak kepolisian dan PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum) melakukan pemadaman.
Pemadaman hari ini dilakukan lebih tepatnya di Homestay Casagrande dan beberapa penginapan lainnya di Jorong Lubuak Limpato.
Terlihat di lapangan, pihak kepolisian menggunakan water canon untuk menembakan air dari jalan raya ke lokasi kebakaran.
Baca juga: Targetkan Predikat Kabupaten Informatif, Pemkab Solok Selatan Genjot Keterbukaan Informasi Publik
Mobil water cannon adalah kendaraan taktis milik kepolisian yang berfungsi untuk meredam aksi kekerasan dan mengamankan demonstrasi yang bersifat anarkis, dengan cara menyemprotkan air atau sejenis cairan yang dapat secara langsung membubarkan aksi huru-hara.
Pada saat pemadaman kebakaran lahan di Lima Puluh Kota, air yang disemprotkan menggunakan water canon disuplai oleh PDAM setempat.
Karhutla di Lima Puluh Kota
karhutla
BMKG
TribunBreakingNews
Sumatera Barat
Hujan ringan
Desindra Deddy Kurniawan
Karhutla di Sumbar Teratasi dan Tak Ada Lagi Laporan Titik Api, Modifikasi Cuaca Dinilai Efektif |
![]() |
---|
Hari Pertama Pelaksanaan Hujan Buatan di Sumbar, 3 Ton Garam Disemai Pakai Pesawat |
![]() |
---|
Pesawat yang Dioperasikan untuk Menciptakan Hujan Buatan Mampu Mengangkut 1 Ton Garam |
![]() |
---|
Hari Ini, BPBD Sumbar Gelar Modifikasi Cuaca dalam Penanganan Karhutla di Lima Puluh Kota dan Solok |
![]() |
---|
Polisi Dalami Motif di Balik Karhutla Limapuluh Kota: Demi Gambir atau Perkebunan Lain? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.