Karhutla di Lima Puluh Kota

Kebakaran Lahan di Harau Lima Puluh Kota Meluas Mendekati Area Penginapan

"Hingga kemarin, api sudah menyebar ke perbukitan di depan homestay Casagrande," ujarnya.

Penulis: Muhammad Iqbal | Editor: Rezi Azwar
Dokumentasi/BPBD Lima Puluh Kota
KARHUTLA DI SUMBAR- Petugas kepolisian saat membantu memadamkan api yang membakar lahan perbukitan dengan menggunakan kendaraan water cannon di Jorong Lubuak Limpato, Nagari Tarantang, Kecamatan Harau, Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat, Rabu (23/7/2025). Lokasi Karhutla berjarak 16 kilometer dari Kota Payakumbuh. 

Asap tersebut membumbung tinggi di area perbukitan.

Setelah memasuki gapura objek wisata Lembah Harau, akan terlihat dari sisi kiri dan kanan jalan bekas karhutla.

Banyak arang maupun pohon terbakar di berbagai perbukitan di sekitar kawasan objek wisata Lembah Harau tersebut.

Baca juga: Targetkan Predikat Kabupaten Informatif, Pemkab Solok Selatan Genjot Keterbukaan Informasi Publik

BMKG Catat 8 Titik Panas di Lima Puluh Kota

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat terdapat delapan titik panas (hotspot) yang terpantau di daerah tersebut.

Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Kelas II Minangkabau, Desindra Deddy Kurniawan, mengatakan bahwa seluruh titik panas yang terdeteksi memiliki tingkat kepercayaan medium dan tersebar di sejumlah kawasan yang rawan kebakaran.

“Update jumlah hotspot pada tanggal 23 Juli 2025 terpantau terdapat delapan titik dengan tingkat kepercayaan medium di sekitar wilayah Kabupaten Lima Puluh Kota,” ujar Desindra saat dihubungi TribunPadang.com, Rabu (23/7/2025).

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa prakiraan cuaca tiga hari ke depan masih didominasi kondisi cerah berawan, meski terdapat potensi hujan ringan pada sore hari.

“Namun secara umum, potensi hujan sangat kecil karena kita masih berada di puncak musim kemarau. Prediksi BMKG, musim kemarau ini akan berlangsung hingga September,” ungkapnya.

Desindra memprediksi akan ada peluang hujan ringan pada Kamis (24/7/2025) dan Jumat (25/7/2025) di sebagian wilayah Kabupaten Lima Puluh Kota.

“Mudah-mudahan potensi ini tidak meleset. Karena meskipun hujannya ringan, itu bisa membantu mengurangi potensi hotspot di lapangan,” harapnya. (TribunPadang.com/Muhammad Iqbal/Fajar Alfaridho Herman)

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved