Karhutla di Lima Puluh Kota
Kebakaran Lahan di Harau Lima Puluh Kota Meluas Mendekati Area Penginapan
"Hingga kemarin, api sudah menyebar ke perbukitan di depan homestay Casagrande," ujarnya.
Penulis: Muhammad Iqbal | Editor: Rezi Azwar
Asap tersebut membumbung tinggi di area perbukitan.
Setelah memasuki gapura objek wisata Lembah Harau, akan terlihat dari sisi kiri dan kanan jalan bekas karhutla.
Banyak arang maupun pohon terbakar di berbagai perbukitan di sekitar kawasan objek wisata Lembah Harau tersebut.
Baca juga: Targetkan Predikat Kabupaten Informatif, Pemkab Solok Selatan Genjot Keterbukaan Informasi Publik
BMKG Catat 8 Titik Panas di Lima Puluh Kota
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat terdapat delapan titik panas (hotspot) yang terpantau di daerah tersebut.
Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Kelas II Minangkabau, Desindra Deddy Kurniawan, mengatakan bahwa seluruh titik panas yang terdeteksi memiliki tingkat kepercayaan medium dan tersebar di sejumlah kawasan yang rawan kebakaran.
“Update jumlah hotspot pada tanggal 23 Juli 2025 terpantau terdapat delapan titik dengan tingkat kepercayaan medium di sekitar wilayah Kabupaten Lima Puluh Kota,” ujar Desindra saat dihubungi TribunPadang.com, Rabu (23/7/2025).
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa prakiraan cuaca tiga hari ke depan masih didominasi kondisi cerah berawan, meski terdapat potensi hujan ringan pada sore hari.
“Namun secara umum, potensi hujan sangat kecil karena kita masih berada di puncak musim kemarau. Prediksi BMKG, musim kemarau ini akan berlangsung hingga September,” ungkapnya.
Desindra memprediksi akan ada peluang hujan ringan pada Kamis (24/7/2025) dan Jumat (25/7/2025) di sebagian wilayah Kabupaten Lima Puluh Kota.
“Mudah-mudahan potensi ini tidak meleset. Karena meskipun hujannya ringan, itu bisa membantu mengurangi potensi hotspot di lapangan,” harapnya. (TribunPadang.com/Muhammad Iqbal/Fajar Alfaridho Herman)
Karhutla di Sumbar Teratasi dan Tak Ada Lagi Laporan Titik Api, Modifikasi Cuaca Dinilai Efektif |
![]() |
---|
Hari Pertama Pelaksanaan Hujan Buatan di Sumbar, 3 Ton Garam Disemai Pakai Pesawat |
![]() |
---|
Pesawat yang Dioperasikan untuk Menciptakan Hujan Buatan Mampu Mengangkut 1 Ton Garam |
![]() |
---|
Hari Ini, BPBD Sumbar Gelar Modifikasi Cuaca dalam Penanganan Karhutla di Lima Puluh Kota dan Solok |
![]() |
---|
Polisi Dalami Motif di Balik Karhutla Limapuluh Kota: Demi Gambir atau Perkebunan Lain? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.