Rahmah El Yunusiyyah
Warisan Abadi Pahlawan Nasional Rahmah El Yunusiyyah: "Ibu Terdidik Adalah Kunci Masa Depan Bangsa”
Perempuan asal Padang Panjang, Sumatera Barat itu meyakini, kemajuan bangsa lahir dari tangan ibu yang terdidik dan berilmu.
Penulis: Rahmadisuardi | Editor: Rahmadi
Ringkasan Berita:
- Rahmah El Yunusiyyah resmi ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional 2025 atas perjuangannya dalam pendidikan perempuan.
- Ia mendirikan Diniyah Putri Padang Panjang tahun 1923, sekolah perempuan pertama di Indonesia.
- Rahmah menolak tunduk pada aturan Belanda yang melarang pengajaran Al-Qur’an.
- Cucu Rahmah, Fauziah Fauzan El Muhammady, mengenang pesan sang nenek: “Ibu terdidik adalah kunci masa depan bangsa.”
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Nilai perjuangan Rahmah El Yunusiyyah tetap hidup hingga kini.
Perempuan asal Padang Panjang, Sumatera Barat itu meyakini, kemajuan bangsa lahir dari tangan ibu yang terdidik dan berilmu.
Keyakinan itu menjadi dasar lahirnya Diniyah Putri Padang Panjang, sekolah perempuan pertama di Indonesia.
Rahmah El Yunusiyyah ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional Indonesia pada 10 November 2025 melalui Keputusan Presiden Nomor 116/TK Tahun 2025.
Penghargaan tersebut diberikan oleh Prabowo Subianto di Istana Negara, Jakarta, dalam rangka peringatan Hari Pahlawan.
Baca juga: Maling HP Kepergok warga di Pasar Ambacang, Langsung Diamankan Tim Klewang Polresta Padang
Pengakuan ini menegaskan kontribusi Rahmah dalam memperjuangkan pendidikan perempuan dan memperkuat peran pendidikan Islam untuk kaum wanita di Indonesia.
Lebih dari satu abad berlalu, pesan Rahmah El Yunusiyyah tentang pentingnya pendidikan perempuan masih menggema.
Cucu Rahmah, Fauziah Fauzan El Muhammady, mengenang bagaimana sang nenek menanamkan nilai bahwa pendidikan perempuan bukan sekadar hak, tapi tanggung jawab besar untuk mencerdaskan generasi bangsa.
Pada 1 November 1923, Rahmah mendirikan Diniyah Putri Padang Panjang. Tujuannya untuk menyiapkan pendidikan terbaik bagi perempuan agar bisa melahirkan generasi tangguh dan berilmu.
Fauziah mengatakan, Rahmah percaya bahwa bangsa yang kuat lahir dari ibu yang terdidik.
Baca juga: Kunci Jawaban IPS Kelas 8 Halaman 273 Kurikulum Merdeka: Ketergantungan dengan Negara Lain
“Beliau pernah berkata, di tangan perempuan terdidiklah lahir generasi berkualitas,” ungkap Fauziah dalam podcast TribunPadang.com dilansir Kamis (13/11/2025).
Pandangan itu lahir dari keprihatinan Rahmah terhadap kondisi bangsa yang masih dijajah. Ia menyadari kemerdekaan hanya bisa dicapai lewat pendidikan dan kesadaran kaum perempuan.
Rahmah juga dikenal sebagai seorang bidan. Ia mendapat sertifikat dari lima dokter Belanda, sekaligus menjadi pengajar di sekolah yang ia dirikan.
“Bayangkan, beliau mendirikan sekolah, mengajar, dan masih sempat menolong kelahiran bayi,” ujar Fauziah.
| Tiga Pelaku Curanmor di Padang Panjang Ditangkap, Polisi Amankan Empat Unit Motor Hasil Kejahatan |
|
|---|
| UNP Gelar Program PKM DPPM 2025 di Nagari Maninjau, Kenalkan Pendekatan OVOP |
|
|---|
| Ramalan Zodiak Kamis, 13 November 2025: Libra, Scorpio, Sagittarius, Capricorn, Aquarius, Pisces |
|
|---|
| Polres Kepulauan Mentawai Usut Dugaan Korupsi APBDes Madobag Tahun 2022–2023 |
|
|---|
| 4 BERITA POPULER SUMBAR: Produksi Padi Merosot, BMKG Ingatkan Cuaca Buruk bagi Kapal ke Mentawai |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/padang/foto/bank/originals/Fauziah-Fauzan-El-Muhammady-dd.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.