SMAN 5 Bukittinggi Disegel
Parik Paga Gembok SMAN 5 Bukittinggi karena Kecewa Sistem Penerimaan Siswa, Tak Ada Aksi Anarkis
Parik Paga Kurai Limo Jorong, Kota Bukittinggi, Sumatera Barat memastikan aksi penggembokan SMAN 5 Bukittinggi bukan tindakan anarkis.
Penulis: Muhammad Iqbal | Editor: Rahmadi
Walikota Bukittinggi, Ramlan Nurmatias menyebut bahwa Pemko Bukittinggi akan mengupayakan solusi terkait tidak diterimanya sejumlah calon siswa di SMAN 5 Bukittinggi.
"Kemarin saya sudah menelepon Gubernur untuk meminta bantuan terkait masalah ini," ucap Ramlan.
Ia juga menjelaskan, hasil perbincangannya dengan Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah meminta data terkait total siswa yang tidak diterima.
"Ternyata di Kelurahan Koto Selayan, terdapat sebanyak 8 orang yang berdampingan dan tinggal di sekitar sekolah," jelasnya.
"Nah, data ini akan saya laporkan lagi dengan Gubernur. Kebetulan Gubernur sedang rapat dengan orang kementrian, setelah ini akan saya telepon," tuturnya.
Ia berharap, permasalahan ini bisa diselesaikan secepatnya dan Pemko Bukittinggi terus mendesak provinsi.
"Mudah-mudahan permasalahan ini segera ada jalan keluarnya," tambahnya.(*)
KAN Koto Selayan Desak SMAN 5 Bukittinggi Terima 16 Siswa, Tegaskan Marwah Ninik Mamak |
![]() |
---|
KAN Koto Selayan: SMAN 5 Bukittinggi Seolah Tolak Kesepakatan, 16 Siswa Belum Tertampung |
![]() |
---|
KAN Koto Selayan Tagih Janji Mantan Wako Djufri Prioritaskan Anak Nagari Masuk SMAN 5 Bukittinggi |
![]() |
---|
KAN Koto Selayan Desak SMAN 5 Bukittinggi Terima 16 Anak Didik Belum Tertampung |
![]() |
---|
Ombudsman Sumbar: Seleksi Siswa SMAN 5 Bukittinggi Sudah Sesuai Aturan, Penyegelan Rugikan Siswa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.