SMAN 5 Bukittinggi Disegel
Parik Paga Gembok SMAN 5 Bukittinggi karena Kecewa Sistem Penerimaan Siswa, Tak Ada Aksi Anarkis
Parik Paga Kurai Limo Jorong, Kota Bukittinggi, Sumatera Barat memastikan aksi penggembokan SMAN 5 Bukittinggi bukan tindakan anarkis.
Penulis: Muhammad Iqbal | Editor: Rahmadi
TRIBUNPADANG.COM, BUKITTINGGI - Parik Paga Kurai Limo Jorong, Kota Bukittinggi, Sumatera Barat memastikan aksi penggembokan SMAN 5 Bukittinggi bukan tindakan anarkis.
Tokoh masyarakat sekaligus pengurus Parik Paga Kurai Limo Jorong, Hasanuddin Sutan Rajo Bujang, menegaskan aksi ini merupakan bentuk ketidakpuasan atas sistem penerimaan siswa baru yang menyebabkan sejumlah siswa tidak diterima di sekolah.
Parik Paga Kurai Limo Jorong ingin proses belajar mengajar siswa di SMAN 5 Bukittinggi tetap berjalan.
Diketahui, Parik Paga Kurai Limo Jorong merupakan keamanan kampung di bawah pimpinan datuk di Bukittinggi.
Saat dimintai keterangan, Hasanuddin mengatakan bahwa proses belajar mengajar siswa tetap berjalan baik meski pihaknya menggembok sekolah tersebut.
Baca juga: Meski Digembok, Parik Paga Kurai Limo Jorong Pastikan PBM Tetap Berlanjut di SMAN 5 Bukittinggi
"Dalam hal ini, kami tidak menghambat proses belajar mengajar di SMAN 5 ini. Aksi ini juga tidak anarkis," ungkap Hasanuddin.
Ia juga menjelaskan bahwa pengembokan tersebut hanya sebagai bentuk ketidakpuasan atas sejumlah siswa yang tidak diterima di beberapa sekolah akibat sistem yang dibuat.
"Kami hanya ingin anak didik yang diterima dapat diprioritaskan kembali," ucapnya.
Sebelumnya diberitakan, Walikota Bukittinggi didampingi Kapolresta Bukittinggi serta Parik Paga Kurai Limo Jorong melakukan pertemuan dengan pihak SMAN 5 Bukittinggi, Selasa (15/7/2025).
Pertemuan tersebut dilakukan setelah Parik Paga Kurai Limo Jorong menggembok SMAN 5 Bukittinggi, buntut tidak diterimanya sejumlah anak didik di sekolah tersebut, Senin (14/7/2025).
Baca juga: Gubernur Mahyeldi Tegaskan Dukungan terhadap Inpres Percepatan Swasembada Pangan
Diketahui, Parik Paga Kurai Kurai Limo Jorong merupakan keamanan kampung di bawah pimpinan datuk di Bukittinggi.
Pantauan Tribunpadang.com di lapangan, Walikota Bukittinggi, Ramlan Nurmatias didampingi Kapolresta Bukittinggi, Kombes Pol Rully Indra Wijayanto serta beberapa pengurus Parik Paga Kurai Limo Jorong mendatangi SMAN 5 Bukittinggi.
Walikota Bukittinggi lainnya terlihat berbicara dengan pihak sekolah maupun Parik Paga Kurai Limo Jorong untuk mengatasi permasalahan sejumlah siswa yang tidak diterima.
Selain itu, tampak juga di bagian luar pintu utama masuk sekolah tersebut masih terpasang rantai dan gembok.
Kendati demikian, aktivitas belajar mengajar siswa di dalam kelas tetap terlaksana saat kedatang Walikota Bukittinggi beserta yang lainnya.
Baca juga: SMAN 5 Bukittinggi Digembok, Kapolresta Jamin Proses Belajar Mengajar Tetap Aman
KAN Koto Selayan Desak SMAN 5 Bukittinggi Terima 16 Siswa, Tegaskan Marwah Ninik Mamak |
![]() |
---|
KAN Koto Selayan: SMAN 5 Bukittinggi Seolah Tolak Kesepakatan, 16 Siswa Belum Tertampung |
![]() |
---|
KAN Koto Selayan Tagih Janji Mantan Wako Djufri Prioritaskan Anak Nagari Masuk SMAN 5 Bukittinggi |
![]() |
---|
KAN Koto Selayan Desak SMAN 5 Bukittinggi Terima 16 Anak Didik Belum Tertampung |
![]() |
---|
Ombudsman Sumbar: Seleksi Siswa SMAN 5 Bukittinggi Sudah Sesuai Aturan, Penyegelan Rugikan Siswa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.