SMAN 5 Bukittinggi Disegel
SMAN 5 Bukittinggi Digembok, Kapolresta Jamin Proses Belajar Mengajar Tetap Aman
Kapolresta Bukittinggi, Kombes Pol Rully Indra Wijayanto memastikan keamanan dan proses belajar mengajar berjalan baik pasca SMAN 5 Bukittinggi
Penulis: Muhammad Iqbal | Editor: Rahmadi
TRIBUNPADANG.COM, BUKITTINGGI - Kapolresta Bukittinggi, Kombes Pol Rully Indra Wijayanto memastikan keamanan dan proses belajar mengajar berjalan baik pasca SMAN 5 Bukittinggi digembok oleh Parik Paga Kurai Limo Jorong, Senin (14/7/2025).
Diketahui, Parik Paga Kurai Limo Jorong menggembok SMAN 5 Bukittinggi lantaran tidak diterimanya sejumlah anak didik di SMAN 5 Bukittinggi, Senin (14/7/2025).
Menindaklanjuti kasus tersebut, Walikota Bukittinggi, Ramlan Nurmatias bersama Kapolresta Bukittinggi, Kombes Pol Rully Indra Wijayanto mendatangi untuk memantau SMAN 5 Bukittinggi.
Terlihat juga beberapa pengurus Parik Paga Kurai Limo Jorong dan pihak sekolah berbincang-bincang untuk mengatasi permasalahan tersebut.
Sementara aktivitas belajar mengajar tetap berjalan baik saat kedatangan Wali Kota dan Kapolresta Bukittinggi di sana.
Baca juga: KemenHAM Sumbar-Riau Gelar Penguatan Kapasitas HAM Bagi Pelaku Usaha di Padang
Kapolresta Bukittinggi, Kombes Pol Rully Indra Wijayanto menyebut bahwa pihaknya hari ini datang ke SMAN 5 Bukittinggi untuk memastikan keamanan dan kelancaran proses belajar mengajar seluruh siswa.
"Kemarin saya sudah berbincang dengan Wali Kota Bukittinggi terkait permasalahan ini, dan akan ada tindak lanjutnya," ucapnya.
Ia lalu mengatakan, selama permasalahan tersebut tidak menganggu proses belajar mengajar, tentu tidak masalah.
"Namun kita tetap memantau terus terkait hal ini," terangnya.
Sebelumnya diberitakan terkait, Walikota Bukittinggi, Ramlan Nurmatias menyebut bahwa Pemko Bukittinggi akan mengupayakan solusi terkait tidak diterimanya sejumlah calon siswa di SMAN 5 Bukittinggi.
Baca juga: Wako Bukittinggi Datangi SMAN 5 Usai Digembok, Desak Gubernur Tindak Lanjuti Solusi
"Kemarin saya sudah menelepon Gubernur untuk meminta bantuan terkait masalah ini," ucap Ramlan.
Ia juga menjelaskan, hasil perbincangannya dengan Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah meminta data terkait total siswa yang tidak diterima.
"Ternyata di Kelurahan Koto Selayan, terdapat sebanyak 8 orang yang berdampingan dan tinggal di sekitar sekolah," jelasnya.
"Nah, data ini akan saya laporkan lagi dengan Gubernur. Kebetulan Gubernur sedang rapat dengan orang kementrian, setelah ini akan saya telepon," tuturnya.
Ia berharap, permasalahan ini bisa diselesaikan secepatnya dan Pemko Bukittinggi terus mendesak provinsi.
"Mudah-mudahan permasalahan ini segera ada jalan keluarnya," tambahnya.(*)
KAN Koto Selayan Desak SMAN 5 Bukittinggi Terima 16 Siswa, Tegaskan Marwah Ninik Mamak |
![]() |
---|
KAN Koto Selayan: SMAN 5 Bukittinggi Seolah Tolak Kesepakatan, 16 Siswa Belum Tertampung |
![]() |
---|
KAN Koto Selayan Tagih Janji Mantan Wako Djufri Prioritaskan Anak Nagari Masuk SMAN 5 Bukittinggi |
![]() |
---|
KAN Koto Selayan Desak SMAN 5 Bukittinggi Terima 16 Anak Didik Belum Tertampung |
![]() |
---|
Ombudsman Sumbar: Seleksi Siswa SMAN 5 Bukittinggi Sudah Sesuai Aturan, Penyegelan Rugikan Siswa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.