Penemuan Mayat di Batang Anai
Tirai Sandiwara Sang Calon Mantu yang Jadi Dalang Pembunuhan Berantai di Padang Pariaman
Orang yang selama ini menjadi sandaran mereka dalam mencari Siska, justru adalah iblis berwujud manusia yang telah merenggut nyawa putri mereka.
Penulis: Panji Rahmat | Editor: Rezi Azwar
TribunPadang.com/Panji Rahmat
PEMBUNUHAN BERANTAI - Kakak sulung, Siska, Diana Pramata Rusdi (29) saat ditemui di rumah duka, Selasa (23/6/2025). Diana menyesal karena mempercayai pelaku yang sebelumnya dikenal baik, dan berharap Wanda dihukum seberat-beratnya.
"Satu hal yang kami sesali saat ini, kenapa kami sangat mempercayai dia. Ternyata kebaikan dan perhatiannya selama ini kepada kami hanyalah sebuah sandiwara untuk menutupi perbuatan kejinya," ucap Diana, suaranya bergetar menahan tangis yang membuncah.
Hal itulah yang jadi penyesalan Diana hingga saat ini.
Kini, yang tersisa hanyalah duka lara dan keinginan akan keadilan.
Keluarga Siska, dengan hati yang hancur berkeping-keping, menuntut agar Wanda dihukum seberat-beratnya.
"Kita minta pelaku dihukum mati. Hukumannya harus berat," kata Diana, air mata tak lagi bisa dibendung, mengalir membasahi pipinya yang lelah. (TribunPadang.com/Panji Rahmat)
Tags
penemuan mayat di Batang Anai
penemuan potongan tubuh manusia
Batang Anai
Padang Pariaman
Wanda
Siska Oktavia
Septia Adinda
Adek Gustiana
TribunBreakingNews
Berita Terkait: #Penemuan Mayat di Batang Anai
| Tersangka Kasus Pembunuhan Berantai di Batang Anai Dilimpahkan ke Kejari Pariaman |
|
|---|
| Kabar Terbaru Pembunuhan Berantai di Padang Pariaman, Wanda Observasi Kejiwaan di RSJ HB Saanin |
|
|---|
| Urutan Proses Rekonstruksi Kasus Pembunuhan Berantai yang Digelar 3 TKP di Padang Pariaman |
|
|---|
| 10 Fakta Rekonstruksi Kasus Pembunuhan Berantai Wanda di Padang Pariaman, 155 Adegan Diperagakan |
|
|---|
| Tuntut Hukuman Mati, Keluarga Korban Hadiri Rekonstruksi Kasus Pembunuhan Berantai di Batang Anai |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/padang/foto/bank/originals/Diana-Pramata-Rusdi-kasus-pembunuhan-di-padang-pariaman-2462025.jpg)