Siswa SMA Demo
Kepala Sekolah SMAN 1 Sungai Geringging Padang Pariaman Baru Tahu Kasus Pencabulan Setelah 6 Bulan
Kepala Sekolah SMAN 1 Sungai Geringging di Kabupaten Padang Pariaman, Syaiful Hendra, mengaku baru mengetahui adanya kasus pencabulan terhadap siswa
Penulis: Panji Rahmat | Editor: Rahmadi
TRIBUNPADANG.COM, PADANG PARIAMAN – Kepala Sekolah SMAN 1 Sungai Geringging di Kabupaten Padang Pariaman, Syaiful Hendra, mengaku baru mengetahui adanya kasus pencabulan terhadap siswa kelas X setelah enam bulan kejadian berlangsung.
Kepala Sekolah SMAN 1 Sungai Geringging, Syaiful Hendra, mengatakan, baru mengetahui kasus tersebut pada bulan April 2025.
Keterangan pihak sekolah ini menegaskan bahwa selama enam bulan kasus yang terjadi pada Oktober 2024 tersebut tidak mendapat perhatian dari pihak sekolah.
Hal ini makin mempertegas trauma yang melanda korban, karena harus tetap bertemu dengan pelaku meski sudah mendapatkan perlakuan semena-mena.
Kepala sekolah sendiri mengaku, mengetahui kasus ini dari pihak lain yang bukan tenaga pengajar atau pegawai di SMAN 1 Sungai Geringging.
Baca juga: Pemandian Lembah Anai Buka Pasca Galodo Maut, WALHI Tuding Ada Kongkalikong: Pemerintah Tak Tegas!
"Saya tahu bulan April 2025, setelah tahu saya langsung mengambil langkah tegas dengan mendatangi korban yang sudah satu pekan tidak masuk sekolah," ujarnya, Rabu (14/5/2025).
Ia menyebut sampai kasus itu ia ketahui, guru di sekolah tidak ada yang berkoordinasi dengannya tentang masalah tersebut.
Padahal kakak korban Sumarni, menyebut adiknya sudah melapor ke guru Bimbingan konseling, hanya saja tidak ada tindak lanjut atas perbuatan yang menimpanya.
Bahkan guru terkait menyuruh korban agar bungkam dan tidak memberitahu pihak lain terkait apa hal yang menimpanya.
"Saya tidak tahu alasannya. Adik saya baru beritahu keluarga setelah tidak sanggup lagi menahan rasa malu dan trauma yang menimpanya," ujar Sumarni.
Siswa Ancam Mogok
Siswa SMAN 1 Sungai Geringging di Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat mengancam mogok sekolah jika kasus pencabulan tidak segera ditindaklanjuti oleh pihak sekolah.
Ancaman ini disampaikan rsiswa saat menggelar demonstrasi di halaman sekolah, Rabu (14/5/2025). Mereka mendesak agar pelaku pencabulan diproses secara hukum.
Kasus ini terjadi pada Oktober 2024. Korban mengaku mengalami pencabulan sebanyak dua kali. Namun hingga kini, pelaku masih beraktivitas di sekolah, sementara korban terpaksa pindah sekolah.
Dalam aksinya, siswa menyampaikan sebanyak empat tuntutan dalam aksi unjuk rasanya pada pihak sekolah.
| Polisi Panggil Pihak SMAN 1 Sungai Geringging, Usut Dugaan Penghalangan Proses Hukum Pencabulan |
|
|---|
| Polisi Selidiki Dugaan Pertolongan Jahat Sekolah dalam Kasus Pencabulan di SMAN 1 Sungai Geringging |
|
|---|
| Disdik Sumbar Tanggapi LBH Padang, Usut Tuntas Dugaan Pelecehan di SMAN 1 Sungai Geringging |
|
|---|
| Eks Petugas TU SMAN 1 Sungai Geringging Hanya Cabuli Satu Siswa, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Lain |
|
|---|
| Kronologi Eks TU SMAN 1 Geringging Cabuli Siswa, Minta Belikan Minum Kemudian Disuruh Masuk Ruangan |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.