Bus ALS Terbalik di Padang Panjang

Sigapnya Petugas Puskesmas Bukit Surungan, Bopong Korban Bus ALS Terbalik & Langsung Beri Perawatan

"Kalau balita kami gendong. Untuk orang dewasa kami papah bersama-sama," kata Kepala Puskesmas Padang Panjang saat petugasnya mengevakuasi korban.

Penulis: Muhammad Iqbal | Editor: Rezi Azwar
Tangkapan Layar/Puskesmas Bukit Surungan
BUS ALS TERBALIK- Petugas Puskesmas Plus Bukit Surungan pada saat membantu para korban kecelakaan bus ALS terbalik di Kota Padang Panjang, Sumatera Barat, Selasa (6/5/2025). Para korban dibawa langsung ke dalam Puskesmas untuk langsung diberikan perawatan medis. 

TRIBUNPADANG.COM, PADANG PANJANG - Perjuangan petugas Puskesmas Bukit Surungan dalam mengevakuasi para korban bus ALS terbalik di Kelurahan Bukit Surungan, Kecamatan Padang Panjang Barat, Kota Padang Panjang, Sumatera Barat, pada Selasa (6/5/2025).

Dentuman keras, pada Selasa sekira pukul 08:15 WIB itu, membuat petugas Puskesmas Bukit Surungan berlarian keluar untuk mencari sumber suara.

Tidak disangka, di depan para petugas Puskesmas, "tergolek" (terbalik) sebuah bus dengan Perusahaan Otobus (PO) Antar Lintas Sumatera (ALS).

Barang-barang penumpang bertebaran keluar, boneka hiasan bus juga tampak berceceran ke badan jalan.

Baca juga: Detik-Detik Bus ALS Terbalik di Padang Panjang, Farudin Pegang Besi Saat Kernet Berteriak Rem Blong

"Saat kami keluar, ternyata ada kecelakaan. Lalu, saya instruksikan semua perawat dan bidan memakai handscoon (sarung tangan) untuk mengevakuasi dan merawat korban," ungkap Kepala Puskesmas Bukit Surungan, Yusri Yanti.

Langkah petugas berjalan cepat dari biasanya, membopong para korban kecelakaan bus ALS ke dalam Puskesmas.

Aksi heroik petugas Puskesmas memang "luput dari pandangan", semua orang fokus mengevakuasi korban untuk mendapatkan perawatan.

"Kalau balita kami gendong. Untuk orang dewasa kami papah bersama-sama," kata Yusri Yanti.

Baca juga: Jasa Raharja Beri Santunan Rp50 Juta Untuk 12 Korban Meninggal Kecelakaan Bus ALS di Padang Panjang

Satu persatu korban mulai dibawa ke dalam Puskesmas, diberikan perawatan bagi yang luka-luka ringan.

Dengan sigap, petugas langsung memasangi selang infus, mengobati luka-luka, untuk pertolongan pertama.

"Total korban yang dirawat di Puskesmas sebanyak lima orang, tiga luka ringan dan dua sudah parah," terang Yusri Yanti, saat mengingat kembali laka lantas bus ALS yang menewaskan 12 korban jiwa tersebut.

Aksi heroik itu berlangsung selama 2 menit. Di mana sebelumnya para petugas juga diinstruksikan mengabari pihak terkait lainnya.

Baca juga: Aryudi Baru Berangkat Cari Kerja, Tewas dalam Kecelakaan Bus ALS di Padang Panjang

Tidak butuh lama, beberapa petugas dari instansi lain meluncur ke lokasi. Bergerak cepak untuk membopong para korban keluar dari dalam bus.

Lalu, petugas puskesmas juga ikut membantu. Satu per satu korban dievakuasi dan langsung dibawa menggunakan ambulans ke RSUD Padang Panjang dan RS Ibnu Sina (Yarsi) Padang Panjang.

"Setelah tim kami menghubungi pihak RS, Damkar dan BPBD, selang 2 menit mereka tiba di lokasi untuk mengevakuasi korban. Sementara dua dari lima korban yang dirawat di Puskesmas, harus dibawa menggunakan ambulans ke RSUD Padang Panjang," terang Yusri Yanti.

Yusri Yanti melanjutkan keterangannya, saat proses evakuasi korban oleh Basarnas dan Damkar cukup kesulitan. Tumpukan kursi, serpihan bus dan tembok menghimpit para penumpang di dalam bus.

Mesin las pun dikeluarkan, memotong bagian-bagian bus yang menghalangi proses evakuasi korban.

Satu per satu bangku bus juga dikeluarkan. 

Kerja keras itu akhirnya membuahkan hasil, petugas mengeluarkan para korban dari badan bus, yang sudah ringsek seusai menghantam tembok di depan rumah warga.

Puluhan ambulans dari RSUD, RS Ibnu Sina dan Puskesmas juga sudah siap sedia membawa para korban.

Sirine ambulans terdengar kuat hingga berlalu pergi menuju rumah sakit terdekat. 

"Sekitar 5 sampai 10 menit ambulans datang. Jadi semua petugas menggiring ke ambulans, mengantar ke rumah sakit semuanya," terang Yusri Yanti kepada Tribunpadang.com.

Yusri Yanti tak mengingat berapa jam evakuasi berlangsung, setelah kedatangan semua pihak termasuk kepolisian dan Dishub.

EVAKUASI KORBAN KECELAKAAN- Petugas gabungan saat melakukan proses evakuasi terhadap korban kecelakaan bus ALS di Kota Padang Panjang, Sumatera Barat, Selasa (6/5/2025).
EVAKUASI KORBAN KECELAKAAN- Petugas gabungan saat melakukan proses evakuasi terhadap korban kecelakaan bus ALS di Kota Padang Panjang, Sumatera Barat, Selasa (6/5/2025). (TribunPadang.com/Muhammad Iqbal)

Saat proses evakuasi, suasana di sekitar lokasi begitu ramai. Semua masyarakat menyaksikan, mengambil gambar, bahkan mendoakan keselamatan korban.

Semua petugas juga kooperatif dengan perannya masing-masing. Hingga akhirnya semua korban berhasil dievakuasi.

Bus juga ditarik menggunakan rantai bus milik Dishub. 

Hingga akhirnya, semua orang menghilang satu per satu. Menuju RSUD dan juga RS Ibnu Sina.

"Korban luka berat langsung dibawa ke RSUD termasuk yang meninggal 12 orang. Beberapa korban luka baru dibawa ke RS Ibnu Sina (Yarsi) Padang Panjang," ungkap Yusri Yanti, menutup cerita.

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved