Lebaran 2025
Pengusaha Lemang di Padang Banjir Pesanan Jelang Lebaran, Masak Sampai 800 Batang , Raup Rp20 Juta
Pengusaha lemang di Jalan By Pass Balai Baru, Kelurahan Sungai Sapih, Kecamatan Kuranji, Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar)
Penulis: Rezi Azwar | Editor: Rahmadi
Khusus untuk lemang pisang, dibutuhkan bahan-bahan terdiri dari beras ketan, pisang, gula, dan santan. Namun, semua bahan-bahan langsung diaduk dalam sebuah wadah dan barulah dimasukkan ke dalam potongan bambu, kemudian dibakar di perapian.
Lemang yang dimasak di perapian juga tidak dibiarkan begitu juga, melainkan harus dibolak-balikkan atau diputar agar masak secara merata. Agar tangan tidak panas atau luka bakar, harus digunakan kain atau sarung tangan pada saat memutarnya.
Selain itu, lemang yang posisinya paling sudut atau berada di pinggir, biasanya tidak terkena api atau panas, sehingga belum matang merata. Akibatnya, diperlukan ketelitian dan dipindahkan ke posisi tengah agar terkena api dan masak secara merata.
"Apinya harus dijaga dan harus diputar agar masaknya merata. Memasak lemang hari ini mencapai 700-800 batang, dalam rangka menyambut Hari Raya Idul Fitri 1446 hijriah. Karena pesanan cukup banyak," katanya.
Epi bersama suaminya dibantu anaknya dalam proses pembuatan lemang, selain itu terdapat juga sekitar empat karyawan yang membantunya khusus untuk pesanan Hari Raya Idul Fitri 1446 hijriah. Proses memasak lemang ini pun akan berlangsung sampai pada malam hari.
Baca juga: LSM dan Ormas Berbagi Takjil, hingga Aksi Damai di Pinggir Jalan Bagindo Aziz Chan Kota Padang

"Biasanya yang membeli untuk besok, disantap pada saat Idul Fitri. Selain disantap sendiri, juga dibawa untuk oleh-oleh pulang kampung dan dibawa ke rumah mertua," katanya.
Untuk harga lemang sendiri dijual untuk yang kecil Rp 30 ribu per batangnya, sedangkan untuk ukuran yang cukup besar Rp 50 ribu rupiah. Satu keluarga ini sudah menekuni usaha memasak lemang ini sudah selama 10 tahun.
Selain dijual di kawasan By Pass Balai Baru, juga dijual dengan gerobak di kawasan Pasar Siteba, dan Pasar Belimbing.
"Untuk per hari ini saja dari pagi sampai malam hari, kami bisa mendapatkan keuntungan mencapai Rp 15-20 juta rupiah. Sedangkan pada hari biasa bisa mendapatkan penghasilan Rp 1 juta rupiah," ujar Epi.
Ades (50) salah satu pembeli dari warga Kecamatan Kuranji yang datang membeli mengatakan memilih membeli lemang khusus untuk disantap pada saat Hari Raya Idul Fitri.
Baca juga: LSM dan Ormas Berbagi Takjil, hingga Aksi Damai di Pinggir Jalan Bagindo Aziz Chan Kota Padang
Namun, pada saat hari biasa juga membeli makanan jenis lemang untuk dibawa ke rumah, sekalian lemang tapai. "Untuk di sini rasanya lebih enak daripada yang dijual oleh pedagang lainnya," kata Ades.
Ades menyebutkan kenapa banyak yang membeli lemang jelang Hari Raya Idul Fitri, karena kebiasaan masyarakat Minangkabau yang pergi ke rumah mertua. Salah satu oleh-oleh atau buah tangan yang dibawa adalah makanan lemang.
"Saya memesan dua lemang beras ketan putih, karena rasanya lebih enak dari pada yang lain," pungkasnya. (TribunPadang.com/Rezi Azwar)
Volume Kendaraan di Bukittinggi Menurun saat Momen Lebaran 2025 Daripada Tahun Sebelumnya |
![]() |
---|
Lebaran Sepi, Omzet Pedagang Sala Lauak di Ulakan Anjlok: Biasanya Rp2 Juta, Kini Cuma Rp700 Ribu |
![]() |
---|
21 Kasus Kecelakaan di Padang Selama Operasi Ketupat Singgalang 2025, Tertinggi di Sumbar |
![]() |
---|
Angka Kecelakaan Naik Selama Operasi Ketupat Singgalang 2025 di Sumbar, 21 Orang Meninggal |
![]() |
---|
105 Ribu Kendaraan Melintas di Tol Padang-Sicincin Saat Lebaran, Ruas Fungsional Paling Padat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.