Lebaran 2025
21 Kasus Kecelakaan di Padang Selama Operasi Ketupat Singgalang 2025, Tertinggi di Sumbar
Selama pelaksanaan Operasi Ketupat Singgalang 2025 Sumatera Barat, kecelakaan banyak terjadi di wilayah hukum Polresta Padang.
Penulis: Rezi Azwar | Editor: Mona Triana
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Selama pelaksanaan Operasi Ketupat Singgalang 2025 Sumatera Barat, kecelakaan banyak terjadi di wilayah hukum Polresta Padang.
Hal itu disampaikan oleh Dirlantas Polda Sumbar, Kombes Pol Dwi Nur Setiawan.
Operasi Ketupat Singgalang 2025 dilaksanakan mulai tanggal 26 Maret sampai dengan 8 April 2025.
"Polres yang menyumbang angka laka lantas tertinggi adala Polresta Padang. Diketahui bahwa Polresta Padang mungkin padatnya jalur yang ada dan kurangnya kehati-hatian masyarakat," kata Kombes Pol Dwi Nur Setiawan, Sabtu (12/4/2025).
Kata dia, untuk Polresta Padang tahun 2024 terdapat 16 kasus kecelakaan, dan tahun 2025 terdapat 21 kasus kecelakaan.
Dimana, untuk korban meninggal dunia tahun 2024 tidak ada, dan tahun 2025 terdapat empat korban jiwa.
Baca juga: Angka Kecelakaan Naik Selama Operasi Ketupat Singgalang 2025 di Sumbar, 21 Orang Meninggal
Kemudian, luka berat tahun 2024 sebanyak 13 orang, dan tahun 2025 sebanyak dua orang.
Sedangkan untuk luka ringan tahun 2024 sebanyak 27 orang, dan tahun 2025 sebanyak 30 orang.
"Polres dengan laka lantas tertinggi selama Operasi Ketupat Singgalang 2025 adalah Polresta Padang 21 kasus, Polres Pasaman Barat terdapat 11 kasus dengan tiga orang korban meninggal dunia," katanya.
Lebih lanjut, Bukittinggi 9 kasus, Sijunjung 9 kasus, Pasaman 9 kasus, Padang Pariaman 8 kasus, dan Solok 8 kasus.
Kendaraan yang terlibat kecelakaan pada tahun 2025 didominasi oleh kendaraan sepeda motor dengan jumlah 121 kejadian. Angka ini meningkat dibandingkan pada tahun 2024 hanya 96 kecelakaan sepeda motor.
Baca juga: Kecelakaan Kereta Api Padang Pariaman, Ini Identitas Penumpang Mobilio
"Untuk kecelakaan kendaraan mobil penumpang turun dari sebanyak 46 kejadian, menjadi 44 kejadian kecelakaan. Mobil barang mengalami kenaikan pada tahun 2024 enam kejadian, dan pada tahun 2025 menjadi 15 kejadian," katanya.
Kombes Pol Dwi Nur Setiawan mengingatkan masyarakat yang melakukan perjalanan mudik agar bisa menggunakan kendaraan yang aman, seperti kendaraan umum maupun pribadi yang dalam kondisi baik.
"Yang kita harapkan sesuai arahan pemerintah, bahwa mudik yang aman adalah menggunakan kendaraan umum dan bukan sepeda motor. Menggunakan sepeda motor bisa menyebabkan kelelahan, mengantuk, lalu lengah pada saat mengendarai sepeda motor," pungkasnya. (*)
Volume Kendaraan di Bukittinggi Menurun saat Momen Lebaran 2025 Daripada Tahun Sebelumnya |
![]() |
---|
Lebaran Sepi, Omzet Pedagang Sala Lauak di Ulakan Anjlok: Biasanya Rp2 Juta, Kini Cuma Rp700 Ribu |
![]() |
---|
Angka Kecelakaan Naik Selama Operasi Ketupat Singgalang 2025 di Sumbar, 21 Orang Meninggal |
![]() |
---|
105 Ribu Kendaraan Melintas di Tol Padang-Sicincin Saat Lebaran, Ruas Fungsional Paling Padat |
![]() |
---|
137 Ribu Lebih Penumpang Gunakan Kereta Api Selama Angkutan Lebaran 2025 di Sumbar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.