Berita Populer Sumbar

POPULER SUMBAR: Gunung Marapi Sumbar Erupsi Sabtu Pagi, Akses Pulau Punjung-Timpeh Dharmasraya Putus

Mulai dari berita tentang Gunung Marapi Sumbar Erupsi Sabtu Pagi hingga berita tentang Akses Pulau Punjung-Timpeh Dharmasraya Putus.

Penulis: Muhammad Fuadi Zikri | Editor: Fuadi Zikri
Ist
JALAN PUTUS - Akses jalan Kabupaten dari Kecamatan Pulau Punjung menuju Bukik Lantak dan Kecamatan Timpeh terputus total akibat tingginya curah hujan, Sabtu (8/3/2025). Jalan amblas kira-kira sepanjang 10 meter dan tidak bisa dilewati oleh kendaraan roda dua maupun roda empat. 

TRIBUNPADANG.COM - Berita populer TribunPadang.com sepanjang Sabtu (8/3/2025) kembali bisa Anda baca.

Ada sejumlah berita populer Sumbar yang terjadi sepanjang akhir pekan kemarin.

Mulai dari berita tentang Gunung Marapi Sumbar Erupsi Sabtu Pagi hingga berita tentang Akses Pulau Punjung-Timpeh Dharmasraya Putus.

Berikut selengkapnya berita Populer Sumbar sepanjang Sabtu (8/3/2025):

Gunung Marapi Sumbar Erupsi Sabtu Pagi

Gunung Marapi di Provinsi Sumatera Barat kembali erupsi, Sabtu (8/3/2025) pagi.

Berdasarkan laporan petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Bukittinggi, Ahmad Rifandi, erupsi terjadi sekira pukul 10.41 WIB.

"Telah terjadi erupsi Gunung Marapi, Sumatera Barat pada tanggal 8 Maret 2025 pukul 10.41 WIB dengan kolom abu tidak teramati," terangnya.

"Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 30.4 mm dan durasi ± 55 detik," sambungnya.

Baca juga: Total Erupsi Gunung Marapi Periode Januari-Maret 2025: 23 kali Letusan, 445 kali Hembusan

Namun, pantauan TribunPadang.com dari arah Kota Bukittinggi, kolom abu saat erupsi tampak cukup tinggi dan mengarah ke Kota Payakumbuh atau Kabupaten Tanah Datar.

Sementara itu, salah seorang warga di Kubang Putiah, Jefri, mengatakan bahwa bunyi dentuman saat erupsi terjadi sempat kejutkan dirinya.

"Saat erupsi tadi saya sedang santai di kamar, lalu terdengar bunyi dentuman yang cukup kuat hingga membuat saya terkejut. Lalu saya lihat keluar ternyata dari gunung," katanya.

Baca juga: Letusan Gunung Marapi Jumat Pagi Lontarkan Magma, PGA Beri Penjelasan: Erupsi yang Cukup Besar

Saat ini Gunung Marapi berada pada Status Level II (Waspada) dengan rekomendasi masyarakat di sekitar Gunung Marapi dan pendaki atau pengunjung dan wisatawan agar tidak memasuki dan tidak melakukan kegiatan di dalam wilayah radius 3 km dari pusat aktivitas (Kawah Verbeek).

Masyarakat yang bermukim di sekitar lemba atau bantaran dan aliran sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Marapi agar tetap mewaspadai potensi atau ancaman bahaya lahar atau banjir lahar yang dapat terjadi terutama di saat musim hujan.

Jika terjadi hujan abu maka masyarakat diimbau untuk menggunakan masker penutup hidung dan mulut untuk menghindari gangguan saluran pernapasan (ISPA).

Seluruh pihak agar menjaga suasana yang kondusif di masyarakat, tidak menyebarkan narasi bohong (hoax), dan tidak terpancing isu-isu yang tidak jelas sumbernya. Masyarakat harap selalu mengikuti arahan dari Pemerintah Daerah.

Pemerintah Daerah Kota Bukittinggi, Kota Padang Panjang, Kabupaten Tanah Datar, dan Kabupaten Agam agar senantiasa berkoordinasi dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi di Bandung atau dengan Pos Pengamatan Gunung Marapi di Jl. Prof. Hazairin No.168 Bukittinggi untuk mendapatkan informasi langsung tentang aktivitas Gunung Marapi.

Masyarakat dapat memantau perkembangan aktivitas dan rekomendasi Gunung Marapi melalui website Badan Geologi https://geologi.esdm.go.id, website PVMBG https://vsi.esdm.go.id, website Magma Indonesia https://magma.esdm.go.id, aplikasi Magma Indonesia yang dapat diunduh di Google Playstore, atau melalui media sosial PVMBG (facebook, twitter, dan instagram @pvmbg_).

Akses Pulau Punjung-Timpeh Dharmasraya Putus

Hujan deras sebabkan jalan Bukit Lantak penghubung Pulau Punjung-Timpeh, Dharmasraya, Sumatera Barat terban. Akibatnya, akses jalan terputus total pada Sabtu (8/3/2025).

Berdasarkan video yang diterima TribunPadang.com tampak jalan terban menjadi beberapa bongkahan.

Dibawah jalan terban terdapat genangan air yang cukup besar dan disamping jalan juga terapat banyak pohon sawit.

Kapolres Dharmasraya, AKBP Bagus Ikhwan melalui Kapolsek Sitiung 1 Koto Agung, AKP Sutrisman membenarkan kejadian tersebut.

Dijelaskannya, Perbatasan Nagari Tabek Kecamatan Timpeh dengan Nagari Siguntur, Kecamatan Sitiung, Kabupaten Dharmasraya terjadi jalan poros amblas.

Baca juga: Sabu 7 Paket Besar Gagal Diedarkan ke Padang, 3 Pria dan 1 Wanita Ditangkap di Payakumbuh

“Jalan amblas kira-kira sepanjang 10 meter dan tidak bisa dilewati oleh kendaraan roda dua maupun roda empat,” ungkapnya secara tertulis.

Lanjutnya, upaya dari personil Polsek Sitiung Bhabin Kenagarian Tabek mengatasi hal itu telah melakukan himbauan kepada masyarakat Timpeh untuk tidak melewati jalan poros Bukik Lantak.

Kemudian telah ada rambu peringatan dan penunjuk arah sementara di lokasi longsor dan juga telah berkoordinasi dengan pihak terkait PUPPR dan BPBD.

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved