Percobaan Pembunuhan di Pariaman
Pelaku Gorok Teman di Pariaman: Akui Sakit Hati karena Ejekan, Sering Dibully Tak Punya Uang
Kasus percobaan pembunuhan di Desa Marunggi, Kota Pariaman, Sumatera Barat, menggemparkan warga.
Penulis: Panji Rahmat | Editor: Rahmadi
TRIBUNPADANG.COM, PARIAMAN – Kasus percobaan pembunuhan di Desa Marunggi, Kota Pariaman, Sumatera Barat, menggemparkan warga.
Seorang pemuda berinisial A (19) mencoba menggorok leher temannya akibat dendam yang dipicu perundungan.
Pelaku berinisial A (19) saat diwawancara mengaku sudah tidak tahan lagi dengan ejekan korban yang selalu merendahkan dirinya.
Ia menyebut korban seringkali menertawakannya karena kondisi ekonominya tergolong menengah ke bawah.
"Topiknya ada-ada saja, paling sering tentang uang dan juga hp. Saya tidak punya hp karena tidak mampu beli. Korban selalu mengejek saya karena itu," ujarnya, Senin (9/12/2024).
Baca juga: Tidak Muncul di Semua Perangkat, Simak Cara Mengaktifkan Fitur Meta AI WhatsApp di Android dan IOS
Akibat ejekan yang ia terima, A sudah sangat sakit hati sehingga merencanakan aksi pembunuhan pada temannya.
A mengaku aksi pembunuhan sudah ia rencanakan tiga hari sebelum kejadian, dengan menjanjikan korban sebuah pekerjaan.
Kapolsek Kota Pariaman Kapolsek AKP Hijrul Aswad, menambahkan, aksi pembunuhan ini dipersiapkan pelaku dengan pisau.
Kapolsek menyebut, A melancarkan aksinya saat korban lengah, lalu menggorok leher korban dari belakang.
"Jadi A ini saat membawa korban ke tempat kerja yang ia janjikan, berhenti di masjid untuk buang air. Lalu A pergi ke toilet, korban menunggu di luar," ujarnya.
Baca juga: Hendak Ambil Nasi di Dapur, Warga Pesisir Selatan Sumbar Tewas Tertimpa Pohon Kelapa Tumbang
Saat pergi ke toilet A menunggu korban lengah baru menjalankan aksinya, beruntung pisau yang digunakan A tumpul sehingga percobaan pembunuhan yang ia lakukan gagal.
Kapolsek menyebut, sebenarnya A ingin mengasah pisau tersebut sebelum melancarkan aksi, tapi ia tidak menemukan batu asahan di rumah.
"Setelah kejadian A ini meninggalkan korban dengan kondisi luka, lalu, pulang ke rumah orang tuanya," ujar Kapolsek.
Kronologi Kejadian
Kasus percobaan pembunuhan di Marunggi, Pariaman Selatan, Kota Pariaman, Sumatera Barat ternyata sudah direncanakan pelaku tiga hari sebelum kejadian.
Kapolsek menjelaskan bahwa pelaku beberapa hari sebelum kejadian sering diejek oleh korban karena tidak memiliki uang.
"Korban ini sering mengolok pelaku karena tidak uang, sedangkan korban saat itu kondisinya sedang punya uang," ujar Kapolsek dihubungi, Sabtu (7/12/2024).
Baca juga: Masjid Negara IKN Dapat Digunakan, Untuk Salat Idulfitri 1446 H
Olok-olokan itu dilakukan korban terjadi berulang kali, setiap keduanya bertemu. Kebetulan keduanya merupakan teman satu permainan dan hampir setiap hari bertemu.
Pelaku yang awalnya tidak mengacuhkan olokan tersebut, akhirnya sakit hati karena merasa direndahkan oleh korban, karena kondisi ekonominya memang sedang tidak bagus.
Kapolsek menerangkan, keseharian pelaku ini bekerja di tempat lai drh karpet, jadi pemasukannya tidak menentu.
Kondisi pemasukan yang tidak menentu ini, membuat pelaku masih menumpang hidup dengan orang tua, untuk kebutuhan harian.
"Jadi situasi itu, memunculkan dendam pada pelaku hingga menyiapkan rencana untuk melakukan pembunuhan pada korban," ujarnya.
Rencana pembunuhan ini disiapkan pelaku tiga hari sebelum kejadian, pelaku menyusun strategi untuk menghabisi korban dengan dalih mengajak korban bekerja.
Baca juga: POPULER PADANG: Fadly Amran-Maigus Menang di Semua Kecamatan dan Kabau Sirah Tantang Madura United
Hal itu dilakukan pelaku untuk membuktikan bahwa dirinya bisa mendapatkan uang. Tidak seperti yang dituduhkan korban.
Ajakan tersebut disanggupi oleh korban di hari kejadian, keduanya pergi ke lokasi kerja yang dijanjikan pelaku.
Sampai di sebuah masjid (surau) pelaku mengajak korban untuk berhenti sejenak, karena pelaku ingin buang air di wc.
"Ternyata pelaku ini tidak ingin buang air, tapi mengambil pisau yang sudah ia simpan di surau tersebut," ujar Kapolsek.
Sembari menunggu pelaku, korban berdiri di halaman masjid, menghadap ke jalan yang saat itu tidak terlalu ramai sekira pukul 08.00 WIB.
Asik memperhatikan kendaraan lewat dari halaman masjid, pelaku datang dari arah belakang korban membawa sebilah pisau.
Posisi pelaku yang tidak terdeteksi, membuatnya mudah untuk mengunci tubuh korban dan menggorok bagian lehernya.
Baca juga: Hasil Pilkada Padang, Perolehan Suara Calon Wali Kota di Kecamatan Lubuk Begalung dan 15 Kelurahan
Beruntung pisau yang digunakan pelaku tidak tajam, sehingga korban yang sudah tergorok masih bisa melawan karena merasa kesakitan.
Saat korban melakukan perlawanan dengan menjauhkan pisau pelaku dari lehernya, sempat terjadi pergulatan keduanya, sebelum akhirnya dilerai warga.
"Kondisi korban pasca kejadian bagian lehernya berdarah cukup panjang dan hampir tembus ke dalam. Tapi masih sadarkan diri," ujar Kapolsek.
Sedangkan pelaku dalam situasi itu pergi ke rumah orang tanya meninggalkan korban.
Korban yang dalam kondisi penuh darah langsung mendapat perawatan dari rumah sakit.
Kapolsek menyebut akibat luka itu leher korban harus dijahit luar dalam.
Pasca perawatan yang dijalaninya, korban kembali kerumah beberapa jam setelah menjalani perawatan usai mendapat izin dokter untuk rawat jalan.
Sedangkan pelaku langsung diringkus pihak kepolisian di rumah orang tuanya.(*)
| 33 Mantan Pelamar WHV Australia di Sumbar Ajukan Keberatan ke Dirjen Imigrasi, Kerugian Ratusan Juta |
|
|---|
| Pengumuman UMP 2026 Sumbar akan Dirilis Pekan Depan, Kemungkinan Ada Penyesuaian |
|
|---|
| Dispar Padang Siapkan Bazar Kuliner Multi Etnis Dukung Tradisi Serak Gulo 2025 |
|
|---|
| Jual Chip Judi Online Higgs Island Rp 57 Ribu, Pria di Mentawai Ditangkap Polisi |
|
|---|
| Damkar Padang Evakuasi Ular Kobra yang Masuk ke Ruangan Sekolah di Koto Tangah |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/padang/foto/bank/originals/Kapolsek-Kota-Pariaman-menanyai-pelaku-percobaan-pembunuhan-korban.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.