Serak Gulo 2025

Dispar Padang Siapkan Bazar Kuliner Multi Etnis Dukung Tradisi Serak Gulo 2025

Pemerintah Kota Padang melalui Dinas Pariwisata menyiapkan bazar kuliner multi etnis selama dua hari di sekitar Masjid Muhammadan

Penulis: Panji Rahmat | Editor: Rahmadi
TribunPadang.com/Panji Rahmat
TRADISI SERAK GULO- Seorang warga keturunan india Faradillah Yunus (47), sedang membungkus gula pasir di Pasa Batipuah, Pasa Gadang, Padang Selatan, Kota Padang, Jumat (14/11/2025). Gula ini berasal dari hasil penyisihan rezeki warga yang dipercayakan padanya untuk dibagikan saat hari puncak tradisi serak gulo pekan depan.  

Ringkasan Berita:
  • Pemko Padang siapkan 1 ton gula untuk tradisi serak gulo warga keturunan India.
  • Tradisi digelar di Masjid Muhammadan, Pasa Gadang, Padang Selatan, 22 November 2025.
  • Dinas Pariwisata menyelenggarakan bazar kuliner multi etnis selama dua hari di lokasi.
  • Kegiatan melibatkan UMKM lokal untuk dorong ekonomi masyarakat.
  • Tradisi ini memperkuat keberagaman dan menarik ribuan wisatawan.

 

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Pemerintah Kota Padang melalui Dinas Pariwisata menyiapkan bazar kuliner multi etnis selama dua hari di sekitar Masjid Muhammadan, Pasa Gadang, Padang Selatan, untuk mendukung tradisi serak gulo, Jumat (14/11/2025).

Acara ini dijadwalkan berlangsung mulai 22 November 2025.

Kepala Dinas Pariwisata Kota Padang Yudi Indra Sani, mengatakan, tradisi serak gulo ini merupakan agenda pariwisata pemerintah setempat.

Keberlangsungan tradisi ini dalam beberapa tahun terakhir selalu disuplort oleh pihaknya, guna melestarikan budaya, meningkatkan kunjungan wisatawan dan menggerakkan roda ekonomi masyarakat.

“Tahun ini kami bakal menyiapkan satu ton gula untuk tradisi serak gulo yang akan berlangsung pekan depan (22/11/2025),” ujarnya.

Baca juga: Jadwal Acara Mentari TV Sabtu 15 November 2025, Lengkap dengan Program Anak dan Hiburan Keluarga

Pihaknya menilai tradisi serak gulo merupakan budaya masyarakat keturunan india yang hanya berlangsung di Kota Padang, meski akarnya dari India Selatan.

Bahkan perkembangan tradisi ini, sudah melibatkan etnis lain yang ada di Kota Padang, sehingga memperkuat rasa keberagaman di tengah masyarakat.

Selain satu ton gula, Dispar juga sudah menyiapkan bazar kuliner multi etnis selama dua hari di sekitaran lokasi kegiatan.

“Kami juga akan melibatkan UMKM untuk menudukung kegiatan ini, dengan harapan bisa menarik wisatawan dan meningkatkan perekonomian masyarakat,” ujarnya.

Ia berharap acara ini bisa dihadiri oleh ribuan wisatawan dan menghasilkan perputaran ekonomi yang sinifikan.

Penawar Rindu Keturunan India

Sejauh ini memang belum ada penawar rindu terbaik selain pertemuan, melalui tradisi serak gulo, masyarakat keturunan India di Pasa Batipuh, Pasa Gadang, Padang Selatan, Kota Padang coba mewujudkan. 

Tradisi serak gulo ini menurut sejumlah sumber sudah berlangsung sejak ratusan tahun silam, bermula di perkampungan kecil Nagore, Naggapattinam daerah Tamil Nadhu India Selatan, 450 tahun silam.

Tradisi ini merupakan kebiasaan dari Syekh Shanul Hamid, ulama sufi India yang dikenal sebagai Waliyullah yang memegang peranan penting dalam penyebaran agama islam pada masa itu. 

Di Kota Padang tradisi ini dirawat oleh warga keturunan India, yang sering disebut kampung keling oleh masyarakat setempat dengan lokasi di Masjid Muhammadan yang notabene masjid tertua di Kota Padang.

Sumber: Tribun Padang
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved