Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan

Pantau Langsung ke Sumbar, Kompolnas Jelaskan Kronologi Kasus Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan

Ketua Harian Kompolnas RI, Irjen Pol (Purn) Arief Wicaksono Sudiutomo, memberikan penjelasan terkait kasus polisi tembak polisi

Penulis: Rezi Azwar | Editor: Rahmadi
TribunPadang.com/Rezi Azwar
Ketua Harian Komisi Kepolisian Nasional Republik Indonesia (Kompolnas RI) Irjen Pol (Purn) Arief Wicaksono Sudiutomo, bersama Kapolda Sumbar Irjen Pol Suharyono, dan rombongan saat berada di Mapolda Sumbar, Minggu (24/11/2024). 

Terkait berapa kasus kejadian Polisi tembak Polisi, Irjen Pol (Purn) Arief Wicaksono Sudiutomo akan komunikasikan lebih lanjut. Karena dirinya baru saja dilantik oleh Presiden sebagai Ketua Harian Kompolnas RI periode 2024-2029. "Tapi yang jelas, ada beberapa kasus," ujarnya.

Ketua Harian Kompolnas RI juga membahas terkait adanya video viral yang memperlihatkan seakan-akan tersangka hanya dikawal dan tidak diborgol saat datang ke Polda Sumbar.

Irjen Pol (Purn) Arief Wicaksono Sudiutomo, menjelaskan jarak Kabupaten Solok Selatan ke Padang sekitar 3-4 jam dan tergantung situasi. Sedangkan kejadian penembakan terjadi pada dini hari, kemudian tersangka geser ke rumah Kapolres, berulah menuju Kota Padang, Sumbar, untuk menyerahkan diri ke Polda Sumbar.

Kata dia, tersangka sampai sekitar pukul 03.30 WIB di Mapolda Sumbar. Ia menduga petugas Propam yang piket kaget karena kedatangan Kabag Ops Polres Solok Selatan tiba-tiba datang, karena belum mengetahui apa yang sedang terjadi.

Sementara Polres Solok Selatan belum memberikan informasi atau mungkin belum sampai informasinya, karena terjadi pada jam istirahat. Oleh karena itu, terlihat dari video yang beredar, tersangka tersangka masih belum diborgol.

"Begitu juga saat diperiksa secara awal, itu bukan di BAP, tapi di interview secara awal. Setelah dapat laporan, baru dilaksanakan sesuai prosedur dengan diborgol, dikasih rompi tahanan. Itulah sebabnya, kita lihat di video seakan-akan dia datang dikawal begitu saja, kemungkinan karena anggota piket belum tahu apa yang sebenarnya terjadi," pungkasnya. (TribunPadang.com/Rezi Azwar)

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved