Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan

12 FAKTA Kasus Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan: Operasi Tambang Ilegal, Hukuman Mati

Peristiwa mengejutkan polisi tembak polisi terjadi di Polres Solok Selatan, Sumatera Barat, pada Jumat (22/11/2024). Insiden ini melibatkan dua perw

Editor: Mona Triana
Foto: Rezi Azwar/tribunpadang.com
AKP Dadang Iskandar yang merupakan tersangka dalam kasus penembakan rekannya sendiri yang juga seorang perwira kepolisian AKP Ryanto Ulil Anshar hingga meninggal dunia saat dihadirkan dalam penyampaian update perkaranya di Mapolda Sumbar, Sabtu (23/11/2024). 

Peti jenazah yang dibalut bendera merah putih tiba dengan pengawalan ketat dari personel Brimob Polda Sulsel.

Keharuan menyelimuti rumah duka ketika keluarga dan sahabat almarhum menyambut kedatangan jenazah.

Isak tangis keluarga yang tak kuasa menahan emosi mewarnai momen tersebut.

6. AKP Ulil Sempat Ingin Mundur dari Kepolisian

Christina Yun Abu Bakar bercerita sebelum putranya AKP Ryanto Ulil Anshar meninggal dunia di rumah duka Kompleks Antang Jaya, Kecamatan Manggala, Kota Makassar, Jumat (22/11/2024). Sebelum tragedi penembakan, AKP Ryanto sempat berbicara dengan ibunya tentang keinginannya mundur dari kepolisian. Kini, kasusnya masih dalam penyelidikan.
Christina Yun Abu Bakar bercerita sebelum putranya AKP Ryanto Ulil Anshar meninggal dunia di rumah duka Kompleks Antang Jaya, Kecamatan Manggala, Kota Makassar, Jumat (22/11/2024). Sebelum tragedi penembakan, AKP Ryanto sempat berbicara dengan ibunya tentang keinginannya mundur dari kepolisian. Kini, kasusnya masih dalam penyelidikan. (Tribun Timur)

Sebelum meninggal dunia akibat penembakan tragis, AKP Ryanto Ulil Anshar sempat berbicara kepada ibunya mengenai keinginan untuk mundur dari kepolisian.

Perbincangan emosional tersebut terjadi sekitar tiga bulan lalu.

Christina Yun Abu Bakar, ibu almarhum, mengungkapkan bahwa putranya pernah menyampaikan keinginannya untuk meninggalkan institusi kepolisian.

"Dia pernah bertanya kepada saya, ‘Ma, kalau saya keluar dari polisi, Mama izinkan tidak?’" cerita Christina di rumah duka, Jumat (22/11/2024).

Christina menjawab dengan penuh harapan agar putranya tetap bertahan di kepolisian karena dianggap sebagai anugerah dari Tuhan.

"‘Jangan, Nak! Itu masa depanmu. Bersyukurlah atas apa yang sudah Tuhan berikan,’" kenangnya.

7. AKP Dadang Iskandar Menembak AKP Ulil Gunakan Pistol HS 260139

Deretan barang bukti yang dihadirkan Polda Sumbar, dalam ekspos kasus polisi tembak polisi di Kabupaten Solok Selatan, Sabtu (23/11/2024). Barang bukti ini terdiri dari satu unit pistol, selongsong peluru, celana, senjata tajam jenis pisau, jam tangan.
Deretan barang bukti yang dihadirkan Polda Sumbar, dalam ekspos kasus polisi tembak polisi di Kabupaten Solok Selatan, Sabtu (23/11/2024). Barang bukti ini terdiri dari satu unit pistol, selongsong peluru, celana, senjata tajam jenis pisau, jam tangan. (TribunPadang.com/ReziAzwar)

Menurut informasi yang diperoleh, AKP Dadang Iskandar menembak AKP Ulil dengan menggunakan senjata api jenis pistol HS 260139.

Penembakan tersebut terjadi di luar dugaan, menambah daftar insiden memalukan yang melibatkan aparat kepolisian. 

Polisi setempat telah mengamankan sejumlah barang bukti, termasuk dua selongsong peluru yang berasal dari senjata api yang digunakan oleh AKP Dadang.

8. Polda Sumbar Sudah Periksa 5 Saksi

Kapolda Sumbar Irjen Pol Suharyono
Kapolda Sumbar Irjen Pol Suharyono (TribunPadang/Rima Kurniati)
Halaman
1234
Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved