Kematian Gadis Penjual Gorengan

Tali Rafia Kunci Utama Penemuan Jenazah Gadis Penjual Gorengan di Padang Pariaman Sumbar

Sudah satu pekan sejak penemuan jenazah Nia Kurnia Sari, gadis penjual gorengan di Kecamatan 2*11 Kayu Tanam, Padang Pariaman, Sumatera Barat

Penulis: Panji Rahmat | Editor: Rizka Desri Yusfita
Istimewa
TKP penemuan jenazah Nia Kurnia Sari, gadis penjual gorengan yang meninggal dalam kondisi terkubur tanpa busana di Kecamatan 2*11 Kayu Tanam, Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar). 

Jelang sore hari, tim gabungan dan warga menemukan bukti baru berjarak 200 meter dari lokasi penemuan barang bukti pertama dan kedua. 

Lokasi penemuan ini berada di dekat pemakaman Kaum Sikumbang, yang jarang dilalui oleh masyarakat.

“Ada warga yang melihat gundukan tanah merah di tengah ilalang setinggi lutut orang dewasa. Ketika kami dekati, tanah itu ditutupi oleh tumpukan daun bambu yang sudah mati,” ujar Dona Debra yang turut dalam tim penemuan gundukan tanah merah tersebut.

Kondisi gundukan tanah itu berada tidak jauh dari jalan setapak, tempat biasa masyarakat berlalu lalang.

Tidak lama setelah penemuan gundukan tanah, beberapa warga juga menemukan ikat rambut diduga milik Nia di dekat sungai yang berjarak 8 meter dari gundukan tanah.

Penemuan ini memperkuat dugaan adanya tubuh dalam gundukan tanah tersebut. 

Tim gabungan langsung mencoba menyingkirkan daun bambu yang menutupinya.

Ternyata ditemukan tali rafia merah menyembul ke luar. Ketika ditarik, tali tersebut membentuk simpul, seperti bekas ikatan tangan orang.

“Kami menusuk tanah itu dan mendapati kondisi tanah sangat lunak, seperti baru ditutup."

"Kami langsung menggali, dan baru beberapa sentimeter, langsung terasa seperti ada tubuh di ujung pacul karena tanahnya lunak,” ujar Dona Debra mengenang kejadian itu.

Baca juga: 7 Fakta Kasus Nia Penjual Gorengan di Padang Pariaman, Datang ke Mimpi Kakak hingga Sendal Pelaku

Merasakan adanya tubuh manusia, tim gabungan segera menghubungi pihak kepolisian. Dua jam berselang, jenazah berhasil dievakuasi.

“Kondisi jenazah dalam lubang tersebut tanpa busana, kaki dan tangannya terlipat karena kondisi lubang yang sangat kecil, dengan posisi tubuh miring ke sebelah kanan. Bagian dagu terlihat memar,” ujar Dona Debra yang menyaksikan proses evakuasi jenazah.

Setelah berhasil dievakuasi, jenazah tersebut langsung dibawa ke RS Bhayangkara Kota Padang untuk dilakukan autopsi.

Kapolres Padang Pariaman AKBP Ahmad Faisol Amir, saat ditemui TribunPadang.com malam pasca kejadian, membenarkan mayat yang ditemukan dalam kondisi terkubur tanpa busana tersebut adalah jenazah Nia Kurnia Sari.

Kabar penemuan jenazah Nia ini sontak heboh di tengah masyarakat dan dunia maya.

Tangis tak kuasa ibu korban serta sahabat karibnya tidak terbendung mendengar informasi tersebut. (*)

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved