Kabupaten Padang Pariaman

Dihantam Ombak "Gadang", Nelayan Manggopoh Padang Pariaman Sumbar Sudah Sebulan Tidak Melaut

Sudah satu bulan para nelayan di Manggopoh Palak Gadang, Ulakan Tapakis Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar) tidak bisa melaut karena ombak ...

Penulis: Panji Rahmat | Editor: Fuadi Zikri
Foto: Panji Rahmat/tribunpadang.com
Di antaranya Jefrizal, ia mengaku tidak memiliki keterampilan lain kecuali mencari ikan, sehingga harus kerja serabutan. 

TRIBUNPADANG.COM, PADANG PARIAMAN - Sudah satu bulan para nelayan di Manggopoh Palak Gadang, Ulakan Tapakis Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar) tidak bisa melaut karena ombak gadang (besar).

Para nelayan yang setiap harinya menggantungkan mata pencariannya di laut, terpaksa menepi karena kondisi ini.

Diantaranya Jefrizal, ia mengaku tidak memiliki keterampilan lain kecuali mencari ikan, sehingga harus kerja serabutan.

Dalam kondisi ini Jefrizal mengaku, para nelayan tidak bisa melaut karena kondisi ombak gadang.

Kondisi ini membuat para nelayan tidak ada pilihan, karena takut dan sayang akan nyawa, serta keluarga.

"Kalau dipaksakan juga sama saja kami menentang maut, karena alam tidak mengizinkan," ujarnya, Kamis (13/6/2024.

Ia menilai kondisi serupa ini bisa berlangsung lebih lama lagi, karena memang ada waktu tertentu ombak besar terjadi.

Baca juga: Abrasi di Pasir Jambak, Pj Wako Padang Upayakan Pemasangan Geobag dan Pemecah Ombak

Saat ini Jefrizal dan nelayan lainnya, harus menyambung hidup dengan berternak, menyabit rumput, berkuli bahkan kerja serabutan untuk menyambung hidup.

"Inilah kelemahan kami, karena tidak bersekolah dan berpendidikan rendah. Jadi, kalau tidak melaut, kami harus berjibaku untuk menyambung hidup," ujarnya.

Hanya makan tiga kali sehari yang mampu ia penuhi, sedangkan belanja anaknya sekolah harus buka tutup lubang hutang untuk memenuhinya.

Kendati demikian Jefrizal dan nelayan lain mengaku tidak ada perhatian dari Pemda akan kondisi yang menimpa mereka.

Para nelayan menilai Pemda Padang Pariaman seperti tidak acuh dengan nasib mereka saat ini.

Selain, tidak bisa melaut, akibat ombak besar ini para nelayan dan masyarakat yang tinggal di tepi pantai juga dihantui bencana abrasi.

Dimana abrasi sudah menjilati bibir pantai yang membuat kedai, rumah dan jalan rusak.

"Kami berharap ada tindakan dari pemerintah akan nasib kami dan masyarakat yang tinggal di pesisir pantai Manggopoh Palak Gadang ini," ujar beberapa nelayan.

_____
Baca berita terbaru di Saluran TribunPadang.com dan Google News

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved