Kabupaten Padang Pariaman
Kesaksian Warga Jelang Patahnya Jembatan Batang Sani Padang Pariaman, Sempat Ada Satu Motor Melintas
Patahnya jembatan penghubung Batang Sani dengan Pasar Tandikek Padang Pariaman, bermula saat hujan deras terjadi sejak sore pukul 15.00 WIB, Selasa
Penulis: Panji Rahmat | Editor: Mona Triana
TRIBUNPADANG.COM, PADANG PARIAMAN - Patahnya jembatan penghubung Batang Sani dengan Pasar Tandikek Padang Pariaman, bermula saat hujan deras terjadi sejak sore pukul 15.00 WIB, Selasa (3/4/2024).
Warga Setempat Faustina (55) mengaku, saat hujan lebat terjadi perasaannya sudah mulai tidak enak, karena air mulai naik.
Ia yang berjualan persis di dekat jembatan sudah mulai was-was dan duduk menjauh dari jembatan.
"Sempat terasa bergoyang juga, waktu hujan lebat itu, tapi belum terlihat tanda-tanda jembatan mau patah," ujarnya.
Faustina mengatakan lebih takut jika longsor seperti beberapa bulan lalu kembali terjadi. Saat dua tokonya hanyut terbawa air di Batang Sani.
Baca juga: Titik Rawan Macet Padang Pariaman saat Arus Mudik Idul Fitri 2024, Kawasan Fly Over hingga Sicincin
Beberapa saat setelah berbuka puasa dan sholat, Faustina beserta anak-anaknya mulai membuat video untuk menggambarkan kondisi terkini di lokasi.
Sedang asik mengambil video, jembatan tersebut patah, dentumannya sangat keras membuat Faustina sekeluarga terkejut.
"Bunyinya keras sekali, bagian tengah jembatan langsung turun ke bawah," ujarnya.
Jelang jembatan itu patah, Faustina sempat melihat warga setempat melintas dengan kendaraan roda dua.
Saat pengendara itu ingin kembali ke rumahnya, jembatan yang ia lalui sudah rusak parah.
Baca juga: Pemkab Padang Pariaman Siapkan 700 Formasi CPNS dan PPPK Rekrutmen 2024
"Beruntung sekali kejadiannya saat orang sedang berbuka, jadi tidak ada memakan korban," ujarnya.
Faustina berharap jembatan ini segera mendapat perhatian dari pemerintah setempat.
Mengingat, jembatan ini merupakan jalur utama masyarakat untuk berbelanja ke Pasar Tandikek. (*)
| Aspila Lepaskan Dua ODGJ Dipasung Puluhan Tahun di Padang Pariaman, Kasus dan Nasib Berbeda |
|
|---|
| Lagi, Dua ODGJ Perempuan di Padang Pariaman Dibebaskan dari Pemasungan |
|
|---|
| Ironi Pemasungan ODGJ di Padang Pariaman, Terkunci Selama Lima Tahun di Rumah Sendiri |
|
|---|
| Kisah Roni, ODGJ Padang Pariaman yang Akhirnya Bebas dari Belenggu Setelah Kecaman Keras dari Publik |
|
|---|
| Kapolres Sebut Ayah Korban Pencabulan Diduga Pelaku Penusukan di Padang Pariaman, Catat Kronologi |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/padang/foto/bank/originals/Warga-Pasar-Tandikek-Faustina-yang-Menyaksikan-Langsung-Patahnya-Jembatan-Batang-Sani.jpg)