Pengusiran Wartawan
Koalisi Wartawan Anti Kekerasan Sumbar Gelar Aksi Damai Buntut Pengusiran Sejumlah Jurnalis
Koalisi Wartawan Anti Kekerasan (KWAK) menggelar aksi damai buntut pengusiran wartawan saat pelantikan Wakil wali kota (wawako) Padang,
Penulis: Rima Kurniati | Editor: Rahmadi
TRIBUNPADANG.COM, PADANG- Koalisi Wartawan Anti Kekerasan (KWAK) menggelar aksi damai buntut pengusiran wartawan saat pelantikan Wakil wali kota (wawako) Padang, pada Selasa (9/5/2023)
Aksi yang diikuti puluhan jurnalis berawal dari kantor PWI, kemudian longmarch ke Kantor Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) dengan membawa sejumlah spanduk.
Tampak spanduk bertuliskan: pers Sumbar melawan. Gubernur jawabannya selalu tidak tahu. Tahunya apa?
Biar dihalangi pacaran asalkan tidak dihalangi liputan.
Kemudian massa aksi orasi bergantian di depan rumah bagonjong. Kemudian melakukan aksi tabur bunga serta menanggalkan kartu pers, sebagai bentuk kekecewaan jurnalis Sumbar.

Pengusiran Wartawan
Pelantikan Pengganti Antar Waktu (PAW) Wakil Wali Kota (Wawako) Padang terpilih Ekos Albar di Auditorium Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) dilaksanakan tertutup dari awak media, Selasa (9/5/2023).
Sejumlah wartawan yang bermaksud akan meliput pelantikan dilarang masuk. Oleh karenanya saat prosesi pelantikan rekan-rekan wartawan hanya menunggu di luar Auditorium Gubernur Sumbar.
TribunPadang.com mencoba masuk dari pintu samping Auditorium Gubernur Sumbar. Sebagian tamu tampak masuk dari pintu samping.
TribunPadang.com mengiringi sejumlah tamu itu, namun pintu langsung ditutup dengan kuat dari dalam.
Penerima tamu di pintu samping itu sempat berujar bahwa yang berhak masuk ke dalam ruangan hanya yang menerima undangan saja.
Baca juga: LBH Pers Padang: Pengusiran Wartawan saat Pelantikan Wawako Padang Adalah Tindak Pidana
Ia menanyakan kepada TribunPadang.com apakah menerima surat undangan.
Kata penerima tamu itu, kapasitas ruangan yang terbatas menjadi alasan awak media tidak diperbolehkan masuk ruangan.
"Kalau semua media dipersilahkan masuk tentu tidak bisa karena keterbatasan kapasitas ruangan," ujarnya.
Sementara itu, usai pelantikan PAW Wawako Padang Ekos Albar, Gubernur Sumbar Mahyeldi yang dijumpai wartawan mengatakan harusnya wartawan boleh masuk saat prosesi pelantikan.
"Kita ga tahu itu, saya kira itu tak boleh terjadi lah kalau memang kegiatannya terbuka untuk umum dan diberitakan," ujar Mahyeldi.
Baca juga: PAW Wawako Padang Terpilih Ekos Albar akan Dilantik Siang Ini di Auditorium Gubernur Sumbar
Kata dia, ia meminta wartawan untuk memberitahu oknum yang melarang peliputan pelantikan PAW Wawako Padang itu.
"Kalau memang tahu, silahkan kasih tahu kepada kita apakah anggota saya di provinsi atau siapa. Harus jelas dulu siapa orangnya, kasih tahu saja," katanya.
"Kalau perlu kasih tahu namanya," tambah Wagub Audy Joinaldy saat mendampingi Gubernur.(*)
Update Kasus Pengusiran Jurnalis di Padang, Ombudsman Masih Periksa Pegawai Pemprov Sumbar |
![]() |
---|
LBH Pers Padang Desak Polda Sumbar Segerakan Penyidikan Kasus Pengusiran Jurnalis |
![]() |
---|
Ombudsman Panggil Pejabat Pemprov Sumbar, Buntut Pengusiran Jurnalis Saat Pelantikan Wawako |
![]() |
---|
Ombudsman Sumbar Proses Laporan KWAK Terkait Pengusiran Jurnalis saat Pelantikan Wawako Padang |
![]() |
---|
Ketua KPU Sumbar Minta Maaf Terkait Insiden Pengusiran Wartawan oleh Ketua KPU Solok Selatan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.