Jalan Rusak di Sumbar
Derita Warga Nagari Pagadih Agam, Berada di Blank Spot hingga Akses Jalan Tak Layak
Pemerataan akses jaringan internet belum menyeluruh di Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).
Penulis: Alif Ilham Fajriadi | Editor: Rahmadi
TRIBUNPADANG.COM, AGAM - Pemerataan akses jaringan internet belum menyeluruh di Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).
Salah satunya bisa dilihat di Nagari Pagadih, Kabupaten Agam. Nagari itu menampung lima jorong (sekelas dusun) dengan total penduduk sebanyak 1.990 orang.
TribunPadang.com menyusuri kawasan Nagari Pagadih, hampir menyeluruh daerah ini tak terjamah jaringan internet. Istilah ini sering dikenal dengan sebutan Blank Spot.
Kendati berjarak 42 kilometer dari Kota Bukittinggi, Nagari Pagadih bisa disebut adalah daerah yang bertolak belakang dengan kota itu.
Masyarakat di Nagari Pagadih, harus menempuh jalanan yang tak layak. Berkerikil dan berlumpur jika turun hujan.
Baca juga: Tak Hanya Lampung, Jalan Provinsi Sumbar di Nagari Pagadih Juga Tak Layak, Berkerikil dan Berlumpur

Tak jarang, beberapa mobil pemerintahan yang berkunjung ke Nagari Pagadih, sering mogok dan harus didorong karena sulitnya medan.
Kondisi ini, tentu membuat Nagari Pagadih semakin tertinggal dan tidak tersentuh pemerataan keadilan sosial di wilayah Sumbar.
"Pada saat sekolah online waktu pandemi, para murid di Nagari Pagadih ini tidak bisa mengikutinya. Mereka hanya sekolah per minggu saja," kata Madrid, selaku tokoh pemuda di Nagari Pagadih, Rabu (10/5/2023).
Berdasarkan informasi yang dihimpun TribunPadang.com di Nagari Pagadih. Mayoritas masyarakat yang butuh akses internet harus membeli voucher WiFi.
Harga voucher Rp11 ribu untuk jaringan unlimited sehari pemakaian. Kondisi ini, tentunya sangat mahal dibanding daerah lain yang bisa membeli paket internet per bulan.
Baca juga: Berkerikil dan Berlumpur saat Hujan, Akses Jalan di Pagadih Agam Tak Layak Disebut Jalan Provinsi
Bahkan, voucher yang dibeli itu pun, juga tak bisa dipakai untuk seluruh kawasan di Nagari Pagadih. Sebab, ada keterbatasan jarak frekuensi yang dipancarkan.
"Saat ini teknologi hampir menjamah seluruh pekerjaan dan informasi. Tentunya akses internet ini sangat diperlukan dan bisa membantu sekali jika pemerintah menyediakan towernya di Nagari Pagadih," ungkap Madrid.
Jalan Berlubang dan Berlumpur
Salah satunya itu di ruas Jalan Provinsi, berada di Nagari Pagadih, Kecamatan Palupuh, Kabupaten Agam, Sumbar.
Berdasarkan pantauan TribunPadang.com pada Rabu (10/5/2023), terlihat ruas Jalan Provinsi di Nagari Pagadih itu tidak beraspal dengan layak.
Baca juga: Pemkab Solok Selatan Gandeng BUMNag dalam Upaya Pengentasan Wilayah Blank Spot
Kerikil dan jalan berlubang hampir menjadi pemandangan yang lumrah jika melalui ruas Jalan Provinsi di Nagari Pagadih tersebut.
Selain itu, jalan berlubang itu juga tampak dipenuhi genangan air berwarna coklat. Kemungkinan, genangan itu datang pasca hujan turun.
Panjang ruas Jalan Provinsi di Nagari Pagadih yang tak layak dilalui itu, diperkirakan 7 hingga 9 kilometer. Membentang di puncak perbukitan Kecamatan Palupuh hingga tapal batas di Kabupaten Lima Puluh Kota.
Wali Nagari Pagadih, Aliwar mengatakan, ruas Jalan Provinsi yang berada di nagarinya itu, telah sering dikunjungi dan dicek oleh pihak Pemerintah Provinsi (Pemprov Sumbar).
Bahkan, kata Aliwar, beberapa anggota dewan pun pernah berkunjung dan merencanakan bakal diberikan dana pokok pikiran (pokir) untuk pembangunan jalan tersebut.
Baca juga: Rapat Kerja Diskominfo Sijunjung dan Telkom Witel Sumbar, Bahas Solusi Titik Blank Spot

"Terakhir kunjungan pihak Pemprov Sumbar itu pada Jumat minggu lalu, diwakili Dinas PU Provinsi serta kontraktor dan Forkopimda lainnya, ada sekitar tiga mobil," kata Aliwar kepada TribunPadang.com, Rabu (10/5/2023).
"Harapan kita tentunya ruas Jalan Provinsi yang berada di Nagari Pagadih ini segera diperbaiki dengan layak. Besar harapan masyarakat untuk segera jalan ini selesai," tambah Aliwar saat ditemui di Jorong Tigo Kampuang Pagadih.
Diketahui, Nagari Pagadih berada tak jauh dari Kota Bukittinggi. Hanya berjarak sekira 42 Kilometer, sementara untuk waktu tempuh mencapai dua jam perjalanan normal kendaraan roda dua.
Kendati berada di ruas Jalan Provinsi, Nagari Pagadih bisa disebut tak layak dalam segi pembangunan jalan. Ketika TribunPadang.com singgah ke nagari itu, jalan yang beraspal itu hanya sebagian saja.
Bahkan, ada juga yang sudah dibeton juga, tapi tak sampai selesai. Terlihat pembangunan jalan ini tidak diurus dengan serius oleh pihak pemerintah provinsi.
Baca juga: 11 Menara Telekomunikasi Dibangun Tahun Ini, Berikut Nagari yang Masih Blank Spot di Kabupaten Solok
Sekadar info, pada 21 Mei 2022 lalu, Gubernur Sumbar telah berkunjung ke Nagari Pagadih. Dia, menjanjikan bakal dibangun jalan yang layak di ruas Jalan Provinsi yang berada di Nagari Pagadih itu.
Kunjungan itu juga turut diposting oleh media sosial youtube Kominfo Sumbar dengan judul perbaikan jalan provinsi di Pagadih. Statement Gubernur Sumbar yang berjanji membangun jalan itu dapat dilihat setelah menit ke 2 video tersebut.(TribunPadang.com/Alif Ilham Fajriadi)
Pemprov Sumbar Janji Segera Cek Jalan Rusak di Pagadih Usai Warga Kirim Surat Terbuka ke Gubernur |
![]() |
---|
Warga Nagari Pagadih Surati Gubernur Soal Jalan Rusak, Pemprov Sumbar akan Turunkan Tim Cek Lokasi |
![]() |
---|
Gubernur Sumbar Pernah Janjikan Perbaikan Jalan di Pagadih Agam pada 2022 |
![]() |
---|
Masyarakat Keluhkan Jalan Rusak di Pagadih Agam Sumbar: Sudah Lama Tidak Tersentuh Aspal |
![]() |
---|
Jalan Provinsi Sumbar Rusak di Pagadih Agam, Masyarakat Sebut Anak Sekolah Sering Kecelakaan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.