Kabupaten Solok

11 Menara Telekomunikasi Dibangun Tahun Ini, Berikut Nagari yang Masih Blank Spot di Kabupaten Solok

Pemerintah Kabupaten Solok akan memulai pembangunan menara telekomunikasi di sejumlah wilayah blank spot (tapa signal) secara bertahap.

Penulis: Nandito Putra | Editor: Fuadi Zikri
Istimewa/Canva
Ilustrasi menara telekomunikasi. Pemkab Solok akan memulai pembangunan menara telekomunikasi di 11 titik untuk mengentaskan nagari-nagari yang masih blank spot. 

TRIBUNPADANG.COM, SOLOK - Pemerintah Kabupaten Solok akan memulai pembangunan menara telekomunikasi di sejumlah wilayah blank spot (tapa signal) secara bertahap.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Solok, Teta Midra mengatakan, 23 dari 74 nagari di Kabupaten Solok saat ini masih berstatus blank spot di beberapa titik.

Kemudian, kata dia, delapan di antara 23 nagari tersebut masih blank spot atau belum tersentuh sinyal komunikasi sama sekali.

“Delapan nagari yang masih blank spot yaitu di Sariak Alahan Tigo, Sungai Abu, Supayang, Aie Luo, Tanjung Balik Sumiso, Garabak Data, Batu Banyak, serta Pasilihan,” katanya, Rabu (11/1/2023).

Kemudian, nagari lain di Kabupaten Solok yang masih tidak ada sinyal internet di antaranya Nagari Batu Bajanjang, Limau Lunggo, Katialo, dan Bukit Kanduang.

Baca juga: Atasi Masalah Blank Spot, Pembangunan Tower Telekomunikasi di Kabupaten Solok akan Dimulai

Baca juga: Solusi Blank Spot di Solok: Telkomsel Pertimbangkan Untung Rugi, Minta Pemkab Saja Bangun Tower

Kemudian Sibarambang, Labuah Panjang, Taruang-Taruang, Siaro-aro, Pianggu, Sungai Durian, Bukit Bais, Lolo, Aia Dingin, Kampung Batu Dalam dan Sungai Janiah.

Sebanyak 23 Nagari itu tersebar di 10 kecamatan, di antaranya kecamatan Hiliran Gumanti, Payung Sekaki, Tigo Lurah, dan Lembang Jaya.

Kemudian Kecamatan X Koto Diatas, IX Koto Sungai Lasi, Pantai Cermin, Lembah Gumanti dan Danau Kembar serta Gunung Talang.

Mengatasi nagari yang masih blank spot, Teta menyebutkan akan membangun menara telekomunikasi yang akan dimulai  tahun 2023 ini.

"Pembangunan menara dianggarkan oleh APBD secara bertahap dan menggandeng perusahaan operator untuk penyedia layanan jaringan," katanya.

Teta mengatakan, menara telekomunikasi tersebut akan dibangun di 11 titik.

"Rancangan kita ada 11 titik, tapi yang hampir final baru nagari Bukit Bais, karena ada beberapa kendala," pungkasnya. (Tr'ibunPadang.com/Nandito Putra)

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved