Persekusi Perempuan di Pessel
LBH Padang Duga Kafe Tempat Perempuan Korban Persekusi Diserang karena Persaingan Bisnis
Persekusi perempuan di Pessel disoroti banyak pihak termasuk LBH. LBH menduga kafe Natasya Live Music diserang karena persaingan bisnis.
Penulis: Rima Kurniati | Editor: Rizka Desri Yusfita
TRIBUNPADANG.COM, PADANG- Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Kota Padang menduga kafe tempat kejadian persekusi terhadap dua perempuan di Pesisir Selatan (Pessel) diserang ratusan orang karena adanya relasi bisnis.
Informasi ini disampaikan Direktur LBH Padang Indira Suryani, Jumat (14/4/2023).
Menurutnya, kafe Natasya Live Music di kawasan Pasir Putih Kambang, Kecamatan Lengayang Pessel itu ramai pengunjung dan sedang naik daun.
"Kemarin kami sempat mencari informasi, kenapa tiba-tiba kafe ini diserang, ternyata aktor yang menggerakan memiliki relasi ekonomi dengan kafe itu," ujarnya.
Baca juga: Kapolres Pesisir Selatan Sebut 2 Perempuan Korban Persekusi Perlu Pemulihan Kejiwaan
Indira Suryani mengatakan, kuat dugaan LBH bahwa ada persaingan bisnis karena kafe ini baru berganti pemilik.
Pemilik kafe ini berasal dari luar nagari tersebut dan ramai pengunjung.
Lanjutnya, LBH menduga ada tiga ratus warga dari empat dusun yang melakukan penyerangan pada kafe tersebut.
"Dan kami sedang mencari aktor-aktor yang bisa juga punya jabatan di pemerintahan nagari," katanya.
Indira mengatakan pihaknya juga akan bersurat ke pemerintahan nagari setempat, apakah mengetahui kejadian tersebut.
"Jika mengetahui, kenapa membiarkan terjadinya persekusi terhadap dua perempuan tersebut," ujar Indira Suryani.
Baca juga: Pemicu Persekusi Perempuan di Pesisir Selatan, Kapolres: Dianggap Menodai Bulan Suci Ramadhan
Dampingi Korban Persekusi di Pessel, LBH Padang: Mereka Bukan LC Kafe, Hanya Pengunjung Biasa
Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Kota Padang bersama WCC Nurani Perempuan, Opsi dan Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) mendampingi perempuan korban persekusi di Pesisir Selaran (Pessel).
Direktur LBH Padang Indira Suryani mengaku pihaknya sudah menemui korban dan mendampingi salah satu korban WDP (23), sementara L (20) didampingi pengacara lainnya.
Indira Suryani mengatakan, hasil invetigasi diketahui ternyata kedua korban bukanlah Lady Companion (LC) Karaoke melainkan hanya pengunjung biasa.
"Mereka datang berlima ke sana, mereka berdua ini duduk di luar, mereka pesan makanan, dan mengobrol," ujar Indira Suryani.
Baca juga: Kasus Persekusi 2 Perempuan di Pesisir Selatan, Kapolres Sebut akan Usut 3 Laporan Polisi
Indira Suryani mengatakan, korban juga sedang berada di luar karaoke, dan pakai baju biasa saja.
Polisi Kembali Ringkus 2 Pelaku Persekusi di Pesisir Selatan, Diduga Perekam Video |
![]() |
---|
Polisi Sudah Tahan 3 Tersangka dalam Kasus Persekusi 2 Perempuan di Pesisir Selatan |
![]() |
---|
Diantar Keluarga, Tersangka ke 3 Persekusi 2 Perempuan di Pesisir Selatan Serahkan Diri ke Polisi |
![]() |
---|
Polisi Akhirnya Tangkap 2 Tersangka yang Arak dan Telanjangi 2 Perempuan di Pesisir Selatan |
![]() |
---|
Polres Pesisir Selatan Minta 3 Tersangka Kasus Persekusi Menyerahkan Diri,Identitas Sudah Dikantongi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.