Banjir di Padang Pariaman
Teras Pertokoan di Jalan Sintuk Toboh Gadang Padang Pariaman Hancur Akibat Diterjang Luapan Air
Teras pertokoan di Sintuk Toboh Gadang Padang Pariaman ambruk diterjang luapan batang Ulakan, pukul 23.00 WIB, Senin (24/1/2023). Teras pertokoan itu
Penulis: Panji Rahmat | Editor: Mona Triana
TRIBUNPADANG.COM, PADANG PARIAMAN - Teras pertokoan di Sintuk Toboh Gadang Padang Pariaman ambruk diterjang luapan batang Ulakan, pukul 23.00 WIB, Senin (24/1/2023).
Teras pertokoan itu sepanjang 15 meter, ambruk saat air setinggi 150 cm menerjang kawasan itu.
Warga setempat Saiful Hendra (36) mengatakan, air yang datang itu terjadi sangat cepat dan deras.
Baca juga: Selama 2022, 16 Kali Banjir Rendam Perumahan Griya Kubutama Tabing Banda Gadang, 4 Kali Banjir Besar
Ia mengatakan air deras itu muncul setelah hujan lebat terjadi, sehingga batang Ulakan tidak mampu menampung debit air yang ada.
"Makanya air sampai ke sini dengan sangat deras," terangnya.
Akibat kejadian itu teras pertokoan amblas dan tanah sekitar tempat itu turun sekira 1 meter.
Air mulai surut sekira pukul 09.00 WIB pagi ini, sejumlah rumah warga masih tergenang.
Baca juga: Langganan Banjir, Warga Perumahan Griya Kubutama Tabing Banda Gadang Minta Batang Kuranji Dibenahi
Dalam berita sebelumnya diinformasikan arus lalu lintas BIM (Bandara Internasional Minangkabau) - Kota Pariaman via Ulakan Tapakis Padang Pariaman terganggu akibat luapan air Batang Ulakan, Selasa (24/1/2023).
Air itu meluap setelah hujan intensitas tinggi yang cukup lama melanda daerah tersebut.
Babinsa Nagari Tapakis, Sersan II Hengki Febrianto mengatakan, luapan air terjadi sejak malam hari, Senin (23/1/2023).
"Sampai pagi ini luapan air masih lumayan tinggi sekira lutut orang dewasa," terangnya.
Akibat luapan air tinggi ini, ia memberi antisipasi pada pengendara untuk berhati-hati saat melintas.
Baca juga: Banjir dan Longsor di Sejumlah Titik di Padang Pariaman, SAR Turunkan Tim Rescue
Terlebih pengendara roda dua, menurutnya kondisi serupa itu sulit untuk kendaraan roda dua dan mobil kecil melintas.
"Jadi saya coba beritahu pengendara untuk putar arah, tapi kalau masih mau melintas silakan," jelasnya saat ditemui di Korong tiram Ulakan Tapakis.
Terlihat melalui himbauan Sersan II Hengki banyak pengendara roda dua dan roda empat putar arah.
Kondisi terkini arus lalu lintas masih belum bisa dilalui di wilayah tersebut.
Kendaraan roda empat yang melintas terlihat harus bergantian, sedangkan kendaraan roda dua yang memaksa lewat malah mati karena kemasukan air.
Baca juga: 2 Titik Banjir Rendam Rumah Warga di Kecamatan Enam Lingkung Padang Pariaman
Beberapa pengendara roda dua juga memilih untuk mendorong kendaraannya dan beberapa lagi putar arah
Seorang pengendara yang putar arah berujar, bahwa ia ingin cari aman agar selamat sampai tujuan. (TribunPadang.com/Panji Rahmat)
Warga Padang Pariaman Minta Pemerintah Normalisasi Sungai Batang Ulakan untuk Atasi Banjir |
![]() |
---|
KA Lembah Anai Telat 2 Jam Akibat Banjir Rendam Jalur Kereta Api di Padang Pariaman |
![]() |
---|
Derita Warga Kampuang Galapuang Padang Pariaman: Banjir Menahun, Solusi Pemerintah Tak Ada |
![]() |
---|
BPBD Padang Pariaman Soroti Pentingnya Normalisasi Sungai usai Dua Kali Terendam Banjir pada 2024 |
![]() |
---|
Banjir Terjang Tiga Kecamatan di Padang Pariaman Sumbar, Warga Diungsikan ke Tempat Aman |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.