Banjir di Padang Pariaman
KA Lembah Anai Telat 2 Jam Akibat Banjir Rendam Jalur Kereta Api di Padang Pariaman
Keterlambatan KA (B17) Lembah Anai relasi Kayutanam - Duku terjadi akibat cuaca buruk yang memicu banjir di jalur kereta api
Penulis: Rezi Azwar | Editor: Rahmadi
TRIBUNPADANG.COM, PADANG – Keterlambatan KA (B17) Lembah Anai relasi Kayutanam - Duku terjadi akibat cuaca buruk yang memicu banjir di jalur kereta api, menyebabkan perjalanan terhambat selama 115 menit pada Jumat (4/10/2024).
Hujan deras dengan intensitas tinggi mengguyur daerah tersebut, menyebabkan genangan air di jalur kereta tepatnya pada km 58+300 dan km 56+700 antara Stasiun Kayutanam dan Stasiun Lubuk Alung, Kabupaten Padang Pariaman.
"KAI kemudian memberlakukan BLB (berhenti luar biasa) untuk KA (B17) Lembah Anai relasi Kayutanam - Duku pada pukul 16.05 WIB," kata Kahumas KAI Divisi Regional II Sumbar, M. As'ad Habibuddin, Sabtu (5/10/2024).
Keputusan tersebut diambil demi faktor keselamatan. Pada jalur yang terimbas banjir tersebut didapati 12 bantalan rel tergantung atau istilahnya "gogosan".
Pada pukul 17.30 WIB, banjir sudah surut. Petugas KAI Divre II Sumbar dibantu oleh kontraktor jalan tol (HKI) kemudian melakukan normalisasi jalan rel tersebut menggunakan ekskavator.
Baca juga: Derita Warga Kampuang Galapuang Padang Pariaman: Banjir Menahun, Solusi Pemerintah Tak Ada
"Pada pukul 17.50, KA kemudian diberangkatkan kembali. KA (B17) Lembah Anai mengalami keterlambatan 115 menit," ujarnya.
M. As'ad Habibuddin mengucapkan permohonan maaf kepada pelanggan yang mengalami keterlambatan perjalanan dampak alam tersebut.
Sesuai aturan yang berlaku, petugas telah menawarkan kompensasi kepada pelanggan yang terdampak berupa pengembalian tiket karena keterlambatan lebih dari 60 menit.
"Atau kami bantu dengan Overstappen (pengalihan ke moda transportasi lain) ke stasiun tujuan," ujar M. As'ad Habibuddin.
KAI berkomitmen untuk mengutamakan keselamatan penumpang di setiap layanan transportasi kereta api.(TribunPadang.com/Rezi Azwar)
Warga Padang Pariaman Minta Pemerintah Normalisasi Sungai Batang Ulakan untuk Atasi Banjir |
![]() |
---|
Derita Warga Kampuang Galapuang Padang Pariaman: Banjir Menahun, Solusi Pemerintah Tak Ada |
![]() |
---|
BPBD Padang Pariaman Soroti Pentingnya Normalisasi Sungai usai Dua Kali Terendam Banjir pada 2024 |
![]() |
---|
Banjir Terjang Tiga Kecamatan di Padang Pariaman Sumbar, Warga Diungsikan ke Tempat Aman |
![]() |
---|
Hujan Sejak Siang, Banjir Rendam Sejumlah Wilayah di Padang Pariaman |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.