Satu Ekor Sapi di Desa Batang Tajongkek Pariaman Selatan Mati Akibat Terjangkit PMK

Peternak Desa Batang Tajongkek Pariaman Selatan, Suherman (49) harus menelan pil pahit saat mengetahui satu ekor sapinya mati.

Penulis: Panji Rahmat | Editor: Mona Triana
TribunPadang.com/Panji Rahmat
Peternak Desa Batang Tajongkek Pariaman Selatan Suherman (49) ditemui setelah menguburkan ternaknya yang meninggal akibat PMK, Rabu (8/6/2022) 

Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rahmat Panji

TRIBUNPADANG.COM, PARIAMAN - Peternak Desa Batang Tajongkek Pariaman Selatan, Suherman (49) harus menelan pil pahit saat mengetahui satu ekor sapinya mati.

Sapi berumur 2 tahun itu mati setelah pada sore hari, Selasa  (7/6/2022) menunjukan gejala Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

"Kemarin sore sapi saya sudah tidak mau makan, lalu di sekitar mulut dan kukunya ada tanda-tanda melepuh," katanya ditemui setelah pulang menguburkan sapi tersebut.

Baca juga: Kota Pariaman Diperkirakan Membutuhkan Sebanyak 1200 Ekor Sapi untuk Idul Adha 1443 H

Baca juga: DPPP Pariaman Butuh Anggaran Sebesar Rp 100 Juta, Antisipasi Penyebaran terhadap 2.696 Populasi Sapi

Tanda-tanda itu Suherman ketahui dari pengalamannya tiga pekan lalu saat induk sapi yang mati ini positif PMK.

Induk yang berusia sekitar 5 tahun tersebut terjangkit PMK setelah Suherman menerima laporan dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Pariaman.

Namun, induk tersebut melalui pengobatan yang dilakukan Dinas Peternakan serta mulai membaik kondisinya.

Baca juga: Ustaz Abdul Somad Diundang Tabligh Akbar, Rayakan HUT Ke 20 Kota Pariaman: Ada Atraksi Seni Budaya

Baca juga: Kronologis Penangkapan PW di Lapangan Merdeka Pariaman Versi Polisi, Aparat Intai di Area Parkiran

"Induknya ini sudah sembuh, sekarang makannya juga sudah seperti biasa," bebernya.

Tapi selang sepekan setelah ibunya sembuh, baru ada gejala tersebut terjadi pada anaknya.

Melihat gejala itu, sejak kemarin sore Suherman sudah berfirasat bahwa sapinya ini tidak berumur panjang.

Baca juga: Tim Mata Elang Polres Pariaman Amankan, Seorang Terduga Penyalahguna Narkotika di Lapangan Merdeka

Baca juga: Utamakan Daya Tahan, Kebersihan Ternak, Kandang & Peternak, DPPP Pariaman Tingkatkan Kesembuhan PMK

"Ada rencana mau memotong paksa kemarin. Tapi awak ibo lo (saya kasihan juga), soalnya sapi itu masih kecil," ucapnya.

Firasat Suherman benar, pada malam hari sapinya meninggal.

Ia sudah paham betul itu terjadi dan akhirnya harus merugi.

"Mau bagaimana lagi, resiko namanya," terang Suherman yang sudah sejak usia belasan tahun menggembala ternak.

Baca juga: Perkuat Vegetasi Pantai dan Bidik Green Tourism, Wako Pariaman Tanam 3.126 Pohon

Sudah puluhan tahun beternak, ini adalah kemalangan pertama yang dialami oleh Suherman.

Halaman
12
Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved