Mengenal PMK, Penyakit Menular untuk Hewan Berkuku Genap, Bersifat Akut Disebabkan Virus Tipe A
Total sudah ada 143 ekor hewan ternak di Sumatera Barat (Sumbar) terjangkit Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), penyakit ini menular melalui udara pada
Penulis: Panji Rahmat | Editor: Mona Triana
"PMK ini tidak menular pada manusia karena ini bukan penyakit zoonosis," terangnya.
Baca juga: Pasar Ternak Palangki Sijunjung Ditutup dan Dikosongkan, Usai Ditemukan Dua Kasus Ternak Positif PMK
Jadi masyarakat tidak perlu panik dalam mengkonsumsi daging ternak terjangkit PMK, karena ternak yang terjangkit PMK masih bisa dipotong dan di konsumsi.
Ternak terjangkit PMK masih bisa dipotong di rumah potong dengan syarat harus ditempat tertutup.
"Tentu ternak terjangkit yang dipotong harus dibuang bagian tubuh seperti mulut, lidah dan kakinya," tuturnya.
Baca juga: Dinas Pertanian akan Larang Sapi Asal Sijunjung Masuk Padang, Antisipasi Penularan PMK
Baca juga: Menko PMK Muhadjir Effendy Pastikan Distribusi Bantuan Aman untuk Korban Gempa Pasaman Barat
Selain dibuang bagian tersebut juga harus dibakar dan dikubur agar tidak terjadi lagi penularan.
Sedangkan bagian lain masih bisa dikonsumsi oleh masyarakat tanpa harus khawatir.
"Bagian lain itu bisa dikonsumsi seperti biasa dengan syarat dimasak sampai matang dengan suhu 100 derajat celcius," tuturnya.
Baca juga: 12 Tahun Spartacks, Berharap Semen Padang FC Kembali ke Habitatnya
Diketahui sudah ada 32 ekor hewan ternak terjangkit Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Kota Padang berasal dari Sumatera Utara (Sumut).
Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesmavet Dinas Pertanian Kota Padang Sovia Hariani, membeberkan bahwa sudah ada 32 temuan hewan ternak terjangkit PMK di Lubuk Begalung per Rabu (18/5/2022).
Baca juga: Total 32 Ekor Hewan Ternak Terjangkit PMK di Kota Padang, Sudah di Isolasi dalam Kandang
Baca juga: Pasar Ternak Sungai Sariak Padang Pariaman Ditutup Sementara akibat PMK, Banyak Pedagang Tak Tahu
"Berdasarkan tracking kami hewan ternak ini berasal dari Sumatera Utara," katanya Pada TribunPadang.com, Kamis (19/5/2022).
Ia melanjutkan hewan ini dikirim dari Sumut rentang akhir Maret - April lalu ke Sumbar.
"Jadi diperkirakan sebelum masuk ke Kota Padang hewan ini sudah terindikasi PMK juga," bebernya.
Baca juga: Populer Sumbar: Demo Petani Sawit, Wabah PMK, Kecelakaan Bus bertulisan Pemkot Padang Panjang
Baca juga: 4 Ekor Sapi di Kota Payakumbuh Ditemukan Terjangkit Virus PMK
Baca juga: Buntut Penyebaran PMK di Padang Pariaman, Dua Pasar Ternak akan Ditutup Sementara hingga 14 Hari
Lalu saat sampai di Kota Padang, indikasi itu semakin parah dan sekarang terbukti positif PMK.
Temuan hewan ternak terjangkit PMK di Lubeg Kota Padang ini berasal dari kandang yang sama.
Kandang tersebut merupakan tempat penampungan hewan qurban.
Baca juga: Pasar Ternak Palangki Sijunjung Ditutup, Tunggu Ketetapan Tentang Pengendalian Virus PMK
Baca juga: Pasar Ternak Palangki Sijunjung Ditutup dan Dikosongkan, Usai Ditemukan Dua Kasus Ternak Positif PMK