Menko PMK Muhadjir Effendy Pastikan Distribusi Bantuan Aman untuk Korban Gempa Pasaman Barat
Menko PMK Muhadjir Effendy memastikan distribusi bantuan aman untuk korban gempa Pasaman Barat.
Penulis: Rizka Desri | Editor: Rizka Desri Yusfita
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Menko PMK Muhadjir Effendy memastikan distribusi bantuan aman untuk korban gempa Pasaman Barat.
Muhadjir Effendy didampingi Gubernur Sumbar Mahyeldi, dan Wakil Bupati Pasaman Barat, Risnawanto meninjau langsung distribusi bantuan ke posko-posko dan tenda warga, dapur umum, serta sekolah yang mengalami kerusakan pascagempa, Kamis (3/3/2022).
Kunjungan dilakukan untuk memastikan ketersediaan layanan kesehatan bagi pengunsi, air bersih, MCK, hygiene kit, dan tenda untuk terapi healing.
Dalam peninjauan itu juga tampak tenda-tenda darurat di perkarangan rumah warga yang menolak diungsikan dengan alasan menjaga rumah.
Baca juga: Gempa Pasaman Barat Berasal dari Segmen Baru, BMKG: Kami Sebut Segmen Talamau
Baca juga: Seorang Relawan Gempa Pasaman Barat asal Kota Padang Meninggal Dunia di Rumah Sakit Yarsi
Menko PMK Muhadjir Effendy mengatakan tim gabungan penanganan gempa Pasaman, maupun Pasaman Barat harus melakukan percepatan validasi data pengungsi, serta percepatan validasi data infrastruktur.
"Sinkronkan jumlah orang yang membutuhkan bantuan, dengan stocknya misal, balita ada berapa, kebutuhan nya apa saja. Jangan sampai barang dan kebutuhan tidak seimbang," ujar Menko PMK itu.
Lebih lanjut ia menekankan agar di akhir masa tanggap darurat pada 10 Maret nanti, validasi data sudah final dan segera dapat dilanjutkan ke tahap rehabilitasi dan rekonstruksi.
Sementara itu, Mahyeldi mengatakan di titik-titik pengungsian harus diperbanyak tenda untuk pelayanan kesehatan dan trauma healing.
Meski di posko-posko tersebut sudah tampak aktivitas layanan kesehatan, menurut Mahyeldi masih harus diperbanyak.
"Trauma healing sekilas seperti sepele tapi ini sangat rawan, terutama bagi anak-anak," jelas Mahyeldi.
Baca juga: Lagi, Gempa Berkekuatan 4,8 Magnitudo Guncang Pasaman Barat, Tidak Berpotensi Tsunami

Sementara itu data terbaru dari BPBD untuk korban gempa di Kabupaten Pasaman Barat tercatat 6 orang meningggal dunia, 23 orang luka berat, 50 orang luka ringan, lebih kurang 11.146 orang mengungsi.
Sedangkan untuk infrastruktur tercatat 986 rumah rusak ringan, 3.075 rumah rusak sedang, 770 rumah rusak berat, 55 sekolah, 17 kantor, 1 jembatan, 13 infrastruktur kesehatan, 40 rumah ibadah mengalami kerusakan yang cukup parah dan beberapa fasilitas umum lainnya.
Untuk Kabupaten Pasaman tercatat 7 orang korban meninggal dunia, 7 orang luka berat, 69 orang luka ringan, 4 orang hilang serta lebih kurang 4.407 orang mengungsi.
Sedangkan untuk infrastruktur tercatat 414 rumah rusak ringan, 305 rumah rusak sedang, 438 rumah rusak berat, 17 sekolah, 2 kantor, 4 jembatan, 7 infrastruktur kesehatan, 9 rumah ibadah mengalami kerusakan yang cukup parah dan beberapa fasilitas umum lainnya.
Kemudian untuk Kabupaten Agam, 1 orang luka berat dan 1 rumah rusak ringan.
Kabupaten Padang Pariaman 1 rumah rusak ringan dan untuk Kabupaten 50 Kota, 5 rumah rusak ringan, 20 rumah rusak sedang, 2 rumah rusak berat, 1 perkantoran rusak dan 1 rumah ibadah rusak.