Hepatitis Misterius di Sumbar

Penyebab Hepatitis Misterius Belum Diketahui, Biasakan Hidup Bersih dan Sehat Tiap Hari 

Namun, warga bisa mengantisipasi penularan penyakit hepatits dengan membiasakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

Penulis: Rima Kurniati | Editor: afrizal
tribunPadang.com/RimaKurniati
Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Sumbar dr Finny Fitri Yani, ditemui Selasa (10/5/2022) 

Laporan Reporter TribunPadang.com, Rima Kurniati

TRIBUNPADANG.COM, PADANG- Penyebab hepatitis misterius belum diketahui hingga saat ini.

Namun, warga bisa mengantisipasi penularan penyakit hepatits dengan membiasakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Sumbar dr Finny Fitri Yani mengatakan langkah yang bisa diambil warga adalah selalu mengonsumsi makanan bergizi, menggunakan air yang bersih dan pakaian bersih.

Baca juga: RSUP M Djamil Padang Siapkan Tim Tangani Hepatitis Misterius di Sumbar, Lab hingga Ruang Isolasi

Baca juga: Kadinkes Sumbar Ungkap Gejala Hepatitis Misterius yang Ditemukan pada Bayi Asal Kabupaten Solok

Makanan yang dihidangkan hendakanya dimasak hingga matang dan selalu menutup makanan. 

Langkah selanjutnya, melindungi tubuh anak dari segala musuh penyakit dengan makanan bergizi dan sehat.

Makanan yang bergizi dan akan membantuk daya tahan tubuh yang baik.

"Setelah makanan ditarok harus ditutup, karena kita tidak tahu virusnya darimana bisa saja dari lalat," ujarnya, Selsa (10/5/2022). 

Ditambahkan dr Finny Fitri Yani, protokol kesehatan (prokes) seperti pakai masker dan cuci tangan harus tetap dilakukan. 

"Dengan masker, salurahan nafas kita juga terhalang dari penyakit dan bakteri," ungkapnya.

Selanjutnya, dengan memberikan imunisasi lengkap pada anak. 

Diberitakan sebelumnya, seorang bayi asal Kabupaten Solok, Sumatera Barat meninggal dunia dengan gejala mirip hepatitis misterius. 

Kasus bayi meninggal di Kabupaten Solok dengan gejala mirip hepatitis misterius masih masuk kategori pending klasifikasi.

Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Sumbar, dr Finny Fitri Yani, menuturkan status tersebut sesuai dengan klarifikasi hepatitis dari WHO.

Baca juga: RSUP M Djamil Padang Siapkan 8 Ruangan Isolasi untuk Rujukan Hepatitis Misterius

Baca juga: RSUP M Djamil Padang Disiapkan Jadi RS Rujukan Hepatitis Misterius

Alasannya, hingga saat ini belum dilakukan pemeriksaan laboratorium karena sampel darah sedikit.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved