Solar Langka di Sumbar

Dirut PT Pertamina Patra Niaga Temukan Pendistribusian Solar Subsidi Tidak Tepat Sasaran di Padang

Direktur Utama (Dirut) PT Pertamina Patra Niaga kunjungi Kota Padang jawab apresiasi masyarakat Sumatera Barat (Sumbar) setelah melakukan rapat dengan

Penulis: Panji Rahmat | Editor: Mona Triana
TribunPadang.com/Panji Rahmat
Direktur utama PT Pertamina Patra Niaga Alfian Nasution bersama anggota komisi VI DPR RI  Andre Rosiade di PT. Pertamina (Persero) Terminal Transit Teluk Kabung - Padang, Sumatera Barat, Jumat (1/4/2022) 

Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rahmat Panji

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Direktur Utama (Dirut) PT Pertamina Patra Niaga, Alfian Nasution bersama anggota komisi VI DPR RI Andre Rosiade kunjungi Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar), Jumat (1/4/2022).

Kunjungan ini dilakukan Dirut PT Pertamina Patra Niaga setelah mendengar aspirasi masyarakat Sumbar dari Andre Rosiade, sehingga pihaknya melakukan penambahan persediaan solar subsidi.

"Tapi penambahan ini tidak bisa sekaligus, tapi pelan-pelan akan kami tambah," katanya saat mengunjungi Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Pitameh Kecamatan Lubuk Begalung.

Baca juga: Update Solar Langka di Sumbar, Andre Rosiade dan Dirut PT Pertamina & Tim Tinjau ke Lapangan

Baca juga: POPULER Padang: Jamaah Naqsyabandiyah Tarawih Pertama, Klaim Pemko Tak Ada Lagi Antrean Solar Siang

Saat ini pihaknya sudah melakukan penambahan sebanyak 5 persen di atas kuota solar subsidi biasanya untuk Sumbar.

Jika biasanya kebutuhan BBM jenis solar Subsidi di Sumbar 411 ribu kilo liter pertahun, saat ini sudah ada penambahan dari jumlah tersebut.

Melalui kedatangannya kali ini ke Kota Padang, ia ingin melihat langsung persediaan solar di setiap SPBU apakah sudah mencukupi kebutuhan masyarakat.

Baca juga: Wako Padang Hendri Septa Sebut Tidak Ada Lagi Antrean Kendaraan Isi Solar di SPBU pada Siang Hari

Baca juga: Kota Padang Mulai Terapkan Isi Solar Subsidi Mulai Pukul 21.00 WIB, Disdag: Belum Semua

"Serta saya ingin melihat langsung apakah masih ada antrean panjang terjadi seperti sebelumnya," sebutnya.

Tapi hasil dari kunjungan ini antrean sudah terurai, serta ia juga sudah memberi informasi pada setiap pengawas SPBU bahwa pihaknya juga sedang berusaha menambah persediaan solar untuk mencukupi kebutuhan masyarakat Sumbar.

Alfian Nasution saat berada di SPBU Pisang Kecamatan Kuranji, juga menemukan ada kendaraan yang menggunakan tangki tambahan untuk mengisi BBM jenis solar subsidi.

Baca juga: Hiswana Migas: Catat Nomor Polisi Kendaraan, Pembeli Solar Subsidi Harus Tepat Sasaran

Baca juga: Pengamat Asrinaldi Menilai Aturan Jadwal Pengisian Solar di Padang Hanya Menambah Masalah Baru

"Untuk temuan itu saya sudah mintak operator untuk tidak mengisi tangki tambahan tersebut," jelasnya.

Menurutnya hal tersebut menyalahi aturan yang ada, untuk saat ini maksimal setiap truck kendaraan roda 6 maksimal hanya boleh mengisi sebanyak 200 liter.

Meski sudah ada upaya penambahan dari pihak Pertamina, Alfian Nasution berharap agar masyarakat bisa mengawasinya.

Baca juga: Jimmi Harus Bermalam di SPBU Demi Mendapatkan Solar, Kadang Dekat Giliran Antre Sudah Habis

Baca juga: Cerita Anasril, Sopir Angkot Siteba-Pasar Raya Padang, Antre 3 hingga 4 Jam Demi Dapatkan Solar SPBU

"Karena berapapun persediaan yang kami tambah, kalau tidak ada pengawasan oleh masyarakat, pemerintah dan aparat penegak hukum maka tidak ada dampaknya," sebutnya.

Pengawasan yang ia maksud adalah pada sasaran pendistribusian BBM jenis solar subsidi ini.

Halaman
12
Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved