Solar Langka di Sumbar

Cerita Anasril, Sopir Angkot Siteba-Pasar Raya Padang, Antre 3 hingga 4 Jam Demi Dapatkan Solar SPBU

Sopir angkutan kota (angkot) juga terdampak akibat kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) jenis solar di Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), K

Penulis: Rezi Azwar | Editor: Rizka Desri Yusfita
TRIBUNPADANG.COM/REZI AZWAR
Sopir angkot jurusan Siteba - Pasar Raya Padang pada saat mengantre minyak di SBPU By Pass, Kalumbuk, Kecamatan Kuranji, Kota Padang, Sumbar, Kamis (24/3/2022). 

Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rezi Azwar

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Sopir angkutan kota (angkot) juga terdampak akibat kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) jenis solar di Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Kamis (24/3/2022).

Hal itu dialami Anasril (68), sopir angkot jurusan Siteba - By Pass Balai Baru - Pasar Raya Padang.

Ia mengaku sulit mendapatkan BBM jenis solar di sejumlah SPBU.

"Kesulitan untuk mendapatkan minyak solar sangat mengganggu bagi saya," kata Anasril.

Baca juga: Sopir Khawatirkan Solar Langka di Sumbar, Berisiko Jeruk Jadi Busuk: Jangan Kelamaan di Perjalanan

Baca juga: Solar Masih Langka, Sopir Truk di Padang Keluhkan Perjalanan Semakin Lama dan Biaya Harian Bertambah

Anasril mengaku harus antre berjam-jam untuk dapat mengisi BBM jenis solar.

Karena antre di SPBU, ia mengeluh hal itu berdampak ke pekerjaannya dan membuat penghasilannya berkurang.

"Narik angkot sebanyak dua trip, selanjutnya habis waktu untuk mencari minyak, itulah susahnya solar, pendapatan juga sangat berkurang jadinya," ujar Anasril.

Ia berharap BBM jenis solar ini kembali lancar dan pada saat kehabisan minyak tinggal isi tanpa harus mengantre panjang.

"Sekarang sampai harus mengantre 3-4 jam. Jadi itulah susahnya," sambungnya.

Baca juga: Sopir Bus Pariwisata Antre Solar di SPBU, Wisatawan Harus Menunggu di Pantai Gandoriah Kota Pariaman

Baca juga: Solar Langka, Sopir Truk: Rencana Mau Ngejar Trip Sekali Lagi, Tapi tak Keburu, karena Antrean

Dijelaskannya, komsumsi solar untuk kendaraannya sebanyak 40 liter dan untuk perjalanan satu hari sudah tinggal sedikit.

"Besoknya harus kembali di isi lagi. Tadi saya awalnya di SPBU kawasan Khatib Sulaiman."

"Namun, di SPBU kawasan Khatib Sulaiman terdapat antrean yang panjang dan stok minyaknya belum datang."

"Akhirnya saya pindah ke SPBU lainnya dan sampai ke sini," tutupnya. (*)

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved