Harga Minyak Goreng di Pariaman

Warga Pariaman Jalinar, Jarang Memasak karena Harga Minyak Goreng Mahal

Seorang warga Desa Pasir Sunur Kota Pariaman, Jalinar (56) mengaku cukup senang mengenai adanya kebijakan dari Kementrian Perdagangan (Kemendag) RI

Penulis: Wahyu Bahar | Editor: Mona Triana
TribunPadang.com/Wahyu Bahar
Warga Sunur Kota Pariaman Provinsi Sumatera Barat, Jalinar (56) diwawancarai wartawan saat ia sedang menyiangi cabai di sebuah kios di Pasar Pariaman. Selasa (1/2/2022). 

Laporan Wartawan TribunPadang.com, Wahyu Bahar

TRIBUNPADANG.COM, PARIAMAN - Seorang warga Desa Pasir Sunur Kota Pariaman, Jalinar (56) mengaku cukup senang mengenai adanya kebijakan dari Kementrian Perdagangan (Kemendag) RI perihal penetapan harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng.

Jalinar yang bekerja sebagai anggota di salah satu kios kebutuhan pokok di Pariaman merespon baik jika harga minyak goreng menjadi relatif lebih murah.

Baca juga: Respon Warga Pariaman, Soal Harga Eceran Tertinggi Minyak Goreng, Ismail : Sanang Hati, Wak

Baca juga: Penyesuaian Harga Minyak Goreng, Pedagang di Pariaman: Distribusikan Dulu ke Pedagang

Meskipun, kata dia, ia tidak setiap hari memasak di rumahnya.

Alasannya ialah karena pendapatan sehari-harinya hanya Rp 30.000 hingga Rp 40.000.

Ia mengatakan bahwa profesinya sebagai anggota kios kebutuhan pokok, setiap hari ia akan membantu melayani pembeli dan utamanya menyiangi cabai.

Baca juga: Soal Harga Eceran Tertinggi Minyak Goreng, Sebagian Pedagang di Pasar Pariaman, Ada yang belum Tahu

Baca juga: Berselang Sehari, Polisi Bekuk Lelaki Diduga Terlibat Judi Togel di Pariaman, Barang Bukti Uang & HP

"Baguslah harga minyak goreng semakin murah, kalau mahal saya jarang memasak lauk di rumah," kata Jalinar kepada wartawan. Selasa (1/2/2022).

Ia mengatakan, dengan pendapatannya yang hanya dikisaran Rp 30.000 hingga Rp 40.000, tentu minyak goreng yang harganya tinggi bukan kebutuhan utama baginya.

Biasanya, kata dia, kebutuhan minyak goreng di rumahnya satu liter untuk dua hari.

Baca juga: Polisi Kota Pariaman Bekuk Seorang Pria di Warung Kopi, Diduga Melakukan Judi Online Jenis Togel

Baca juga: Budaya Tradisional Badabuih Disahkan sebagai Kekayaan Intelektual Komunal Padang Pariaman

Satu liter itu kata dia, sudah mencukupi untuk memasak di rumahnya yang dihuni oleh 11 orang.

"Anak saya ada delapan orang, dan juga ada menantu dua orang," ujar dia.

Sebelumnya diketahui, operasi pasar minyak goreng murah juga hadir di Kota Pariaman pada 24-27/1/2022.

Baca juga: Update 117 Ha Sawah Diserang Hama Wereng di Padang Pariaman, Ada Lima Langkah Pengendalian Pertanian

Baca juga: Update 117 Ha Sawah Diserang Hama Wereng di Padang Pariaman, Ada Lima Langkah Pengendalian Pertanian

Saat itu, harga minyak goreng kemasan dijual seharga Rp 14.000, dan maksimal hanya bisa dibeli warga sebanyak dua liter saja.

Namun, Jalinar mengaku tidak membeli minyak goreng tersebut karena tidak ada uang.

Baca juga: Warga Lubuak Aluang Curhat Gagal Panen 5 Periode Berturut-turut Saat Datangi DPRD Padang Pariaman

Baca juga: Sebanyak 117 Ha Lahan Pertanian di Padang Pariaman Diserang Hama Wereng Selama 2021

"Tidak ada uang, meskipun harga minyak goreng murah itu Rp 14.000," imbuhnya.

Ia berharap, penetapan harga minyak goreng curah yang dijual murah bahkan seharga Rp 11.500 per liter, bisa segera diterapkan. (*)

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved