Kades Pauh Timur Kota Pariaman: Pembangunan Objek Wisata Sawah Telan Biaya Sekitar Rp 445 Juta

Kepala Desa Pauh Timur Kota Pariaman, Ulil Amri mengungkapkan bahwa pembangunan fisik objek wisata sawah Pauh Timur menelan biaya sekitar Rp 445 Juta.

Penulis: Wahyu Bahar | Editor: Mona Triana
TribunPadang.com/Wahyu Bahar
Pesona objek wisata sawah di Desa Pauh Timur, Kota Pariaman, Provinsi Sumatera Barat.   

Laporan Wartawan TribunPadang.com, Wahyu Bahar

TRIBUNPADANG.COM, PARIAMAN - Kepala Desa Pauh Timur Kota Pariaman, Ulil Amri mengungkapkan bahwa pembangunan fisik objek wisata sawah Pauh Timur menelan biaya sekitar Rp 445 Juta.

Dana tersebut kata dia, berasal dari Alokasi Dana Desa (ADD) Pauh Timur tahun 2021.

"Objek wisata sawah ini dibangun dari dana desa sekira Rp 445 Juta lebih, dan pengelolaan objek wisata ini dilaksanakan oleh BUMDes," ujar Ulil kepada TribunPadang.com, Minggu (9/1/2022).

Baca juga: Objek Wisata Sawah di Kota Pariaman: Pesona Alam Memikat Pengunjung, Pilihan Sesuai Instagramable

Baca juga: Catatan hingga Akhir Tahun 2021, Vaksinasi Kota Pariaman Capai Target 70 Persen

Ia melanjutkan, bahwa lahan sawah yang digarap dan disulap menjadi lokasi wisata ini ialah milik warga, dan telah disewa oleh BUMDes setempat.

Ulil mengatakan, objek wisata ini diharapkan dapat meningkatkan ekonomi dan membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat.

"Insyaallah warga Pauh Timur yang menganggur akan kita bina untuk bekerja di sini," tutur Ulil.

Baca juga: Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak di Kota Pariaman Meningkat Selama Tahun 2021, Ada 37 Kasus

Baca juga: Selain Kota Pariaman, Inilah Daftar Lengkap Peraih Penghargaan Daerah Terinovatif Ajang IGA 2021

Kedepannya kata dia, di dekat lokasi wisata tersebut rencananya juga akan dibangun kafe dengan konsep sawah.

Tak hanya itu, ia berujar bahwa sebuah penginapan atau homestay juga akan dibangun persis disebelah objek wisata sawah tersebut.

"Rencananya kita akan ajukan proposal ke kementerian dan mudah-mudahan kita bisa mendapatkan kucuran dana kelanjutan pembangunan ini," imbuh Ulil.

Baca juga: Kota Pariaman Terpilih Jadi 10 Kota Terinovatif se-Indonesia dalam Ajang IGA Award 2021

Baca juga: Es Cendol Fajri di Jawi-Jawi II Kota Pariaman, Minuman Segar Pilihan saat Terik Matahari

Selain itu, ia juga berupaya menghadirkan wahana baru, yaitu wisata edukasi untuk anak-anak.

"Wisata edukasi tersebut misalnya anak-anak tersebut bisa belajar menanam padi disini," ulas dia.

Diketahui sebelumnya, Objek wisata sawah ini berlokasi di Dusun Kampuang Sato, Desa Pauh Timur, Kecamatan Pariaman Tengah, Kota Pariaman, Provinsi Sumatera Barat.

Baca juga: Wako Genius Umar Dialog dengan Kepala Desa/Lurah se-Kota Pariaman, Bahas Pengelolaan Keuangan Desa

Baca juga: Tiba di Kota Tabuik Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Anggia Erma Rini Sebut Kota Pariaman Unik

Menariknya lokasi wisata ini ialah karena kawasan ini sangat instagramable, cocok bagi pengunjung pehobi fotografi.

Mengapa demikian? karena di objek wisata ini pengunjung dapat menikmati sensasi berjalan di kawasan persawahan. Adapun landasan berjalan atau berpijaknya ialah berupa susunan papan dan kayu.

Kira-kira, area wisata ini memiliki ketinggian sekira 2,5 meter dari tanah atau hamparan sawah yang ada.

Jadi, pengunjung akan menikmati sensasi berjalan di atas area persawahan yang luas.

Baca juga: Dua Perempuan Diamankan di Warung Kota Pariaman, Polisi Duga Terkait Penyalahguna Narkotika

Baca juga: Desa Wisata Apar Kota Pariaman Raih Juara 3 ADWI 2021 Kategori Desa Digital

Objek wisata sawah ini juga memiliki dua gazebo yang dapat digunakan pengunjung untuk berteduh atau beristirahat. Kedua gazebo yang dilengkapi dengan tempat duduk ini, sekiranya dapat menampung pengunjung sekitar 10 orang.

Lebih lanjut, bagi siapa saja yang berkunjung bisa mengitari area tersebut untuk berswafoto atau hanya sekedar menikmati alam dengan mata telanjang.

Tak hanya itu, pihak pengelola juga menyediakan fasilitas gratis berupa peminjaman tuduang (caping yang biasa digunakan petani sebagai penutup kepala), bakul serta anyaman kipas.

Baca juga: Dikunjungi Keluarga Wapres, Genius Umar sebut Keluarga Maruf Amin Mencintai Kota Pariaman

Baca juga: Inovasi DPRD Kota Pariaman: Rencanakan Gebyar Vaksinasi di Daerah Pemilihan 

Tentu saja fasilitas tersebut hannya bisa digunakan di area wisata ini, sehingga disaat akan meninggalkan lokasi ini pengunjung harus mengembalikan fasilitas tersebut.

Di lain hal, jika dilihat dari ketinggian atau melalui tangkapan kamera drone, akan tampak bahwa ternyata diujung area ini, jalur atau trek akan terlihat seperti bintang.

Bila malam hari, suasananya akan berbeda, karena sejumlah lampu hias akan dinyalakan oleh pihak pengelola.

Itu artinya, objek wisata ini punya pesona berbeda pada siang dan malam harinya.

Untuk memasuki area wisata sawah ini, pengunjung dibebankan biaya tiket masuk Rp 5 ribu saja, yang sudah termasuk biaya parkir kendaraan.

Baca juga: Wako Genius Umar: Pembukaan Lahan Jalan Waterfront City di Kota Pariaman Sudah Mencapai 9 Kilometer

Baca juga: Tahapan SKB CPNS Kota Pariaman, Kepala BKPSDM: Sedang Masa Penilaian dari Panseknas

Sebagai catatan, biaya tersebut hanya dibebankan terhadap orang dewasa, sedangkan anak-anak boleh masuk secara gratis.

Untuk sampai di lokasi ini, jika dari arah Pasar Pariaman atau Stasiun Kereta Api Gandoriah, pengunjung bisa mengendarai kendaraan masing-masing, dan melewati jalan arah ke Simpang Apar.

Setibanya di Jembatan Pauh, belok kanan di dusun Koto Kaciak, yakni di jalan Fatahillah. Ikuti jalan aspal hitam tersebut sekira 300 meter.

Selanjutnya pengunjung akan menemui pertigaan, dan kemudian belok ke arah kanan. Tidak jauh dari sana, sekira 50 meter pengunjung akan sampai di objek wisata sawah ini.

Selain itu, pengunjung juga bisa mempedomani peta di aplikasi google maps untuk sampai ke lokasi, cukup dengan mengetik kata kunci 'Wisata Sawah Pauh Timur'. (*)

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved