Kemenhub Dorong Reaktivasi Jalur Kereta Api di Sumatera Barat, Termasuk ke Sawahlunto
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Direktorat Jenderal Perkeretapian mendorong pembukaan kembali (reaktivasi) jalur kereta api di Sumatera Bar
Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: Mona Triana
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rizka Desri Yusfita
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Direktorat Jenderal Perkeretapian mendorong pembukaan kembali (reaktivasi) jalur kereta api di Sumatera Barat (Sumbar).
Sekretaris Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Zulmafendi mengatakan salah satu jalur yang akan dibuka ialah jalur kereta api Naras, Kota Pariaman menuju Sungai Limau, Padang Pariaman, Sumbar.
Baca juga: PT KAI Beri Penjelasan Terkait Kecelakaan Kereta Api yang Tewaskan Warga Apar Pariaman
Baca juga: Kereta Api Padang-Pariaman Sibinuang Sediakan Bagasi Sepeda Non Lipat, KA Lokal Pertama di Indonesia
"Ada rencana reaktivasi jalur kereta api Naras - Sungai Limau pada 2023," kata Zulmafendi di Padang, Senin (15/11/2021).
Menurutnya, hal itu memberikan peluang kepada masyarakat. Banyak masyarakat yang naik kereta api dari jalur Naras ke Padang atau sebaliknya.
Baca juga: Aturan Naik Kereta Api Antarkota November 2021, Kini Penumpang Bisa Gunakan Hasil Rapid Test Antigen
Baca juga: Wali Kota Hendri Septa Dukung Pembangunan, 7 Pos Pintu Kereta Api dan 31 EWS di Kota Padang
"Pada 2022 bisa dilakukan persiapan lahan, kita harus melakukan penertiban sebab di sana ada rumah, masjid, sekolah dan ada intansi pemerintah," ujar Zulmafendi.
Ia melanjutkan, pekerjaan peningkatan jalur kereta api itu dilaksanakan dengan sistem kontrak tahun jamak (multi years contract) dari tahun 2020-2022, menggunakan dana Surat Berharga Syariah Negara (SBSN).
"Ini juga salah satu hal yang dapat mendukung mobilitas masyarakat Sungai Limau - Padang," terang Zulmafendi.
Baca juga: Anak Usia di Bawah 12 Tahun Sudah Boleh Lagi Naik Kereta Api di Sumbar
Baca juga: Selama 2021 Terjadi 29 Kecelakaan antara Kereta Api dan Mobil di Sumbar
Selain reaktivasi jalur kereta api Naras-Sungai Limau, Kementerian Perhubungan juga melakukan sejumlah peningkatan jalur, di antaranya jalur kereta api Padang-Bukit Putus-Pauh Limo Padang.
Kemudian jalur Padang-Pariaman mulai 2020-2022 untuk peningkatan keselamatan.
Sebab, banyak perlintasan sebidang yang harus ditangani.
Baca juga: Tabrakan Kereta Api vs Mobil di Kampung Lalang Padang, Bagian Depan Honda Brio Ringsek
Baca juga: Jadwal Kereta Api di Sumbar, KA Bandara Minangkabau Ekspres Kini hanya Ada 6 Perjalanan
"Saya mendapat informasi dua bulan berturut-turut terjadi kecelakaan di pintu perlintasan."
"Pada umumnya terjadi di pintu perlintasan yang tidak terjaga."
"Program keselamatan dari waktu ke waktu harus diselesaikan," tegas Zulmafendi.
Baca juga: Tabrakan Kereta Api Vs Daihatsu Terios di Padang, Sopir Dilarikan ke Rumah Sakit
Tak hanya itu menurutnya jalur kereta api dari Simpang Haru-Pulau Air harus diperpanjang hingga ke Muaro.
Perpanjangan yang dibutuhkan hingga sampai ke Muaro Padang hampir 1 Kilometer.
Nantinya, Muaro Padang akan jadi tempat transit bagi para turis yang akan pergi ke Mentawai.
Baca juga: Kepolisian Padang Pariaman Tangkap Pelaku Diduga Curi Besi Padu Rel Kereta Api Stasiun Lubuk Alung
"Ini salah satu yang akan kita lakukan mendukung akses pariwisata ke Mentawai, karena Mentawai sudah menjadi kawasan ekonomi yang terintegrasi."
"Oleh karena itu, kita akan lanjutkan dan juga akan mendukung Kota Wisata Kota Tua di Padang (kawasan Padang lama). Ini sudah dimasukkan dalam program," jelas Zulmafendi.
Terakhir, normalisasi jalur kereta api pariwisata Sawahlunto.
Baca juga: KAI Divre II Sumbar Kurangi Perjalanan Kereta Api Minangkabau Ekspres dan Lembah Anai Selama Sepekan
Ia menjelaskan Direktorat Jenderal Perkeretapian sudah melakukan peningkatan jalur dan reaktivasi dari Muaro Kalaban-Sawahlunto.
Jalur tersebut merupakan salah satu destinasi wisata, didukung perkeretapian yang unik menggunakan lokomotif dari uap "Mak Itam".
"Ini sudah siap, rencananya 1 Desember akan diresmikan. Mudah-mudahan Pemprov bisa mendukung program ini," harap Zulmafendi.
Baca juga: PPKM Darurat Perjalanan Kereta Api di Wilayah Sumbar Tetap Berjalan Normal, Penyesuaian Kapasitas
Ia menyebut pemerintah pusat juga terus mendukung program tersebut.
Ia berharap jalur kereta api dari Muaro Kalaban-Batu Taba juga demikian, karena sudah mulai diperbaiki, tinggal pengoperasian.
Baca juga: Mahasiswi Kebidanan Meninggal Dunia Tertabrak Kereta Api di Simpang Polonia Padang
Karena itu dukungan PT KAI Divre II sangat diharapkan, sebab juga didukung alokasi anggaran pusat dalam pengoperasian.
"Anggaran untuk KA di Sumbar cukup besar dari tahun ke tahun. Kami selalu memperhatikan pembangunan kerera api di Sumbar," tutup Zulmafendi. (*)