Tingkatkan Budaya Literasi, Pemko Pariaman Usulkan Pembangunan Perpustakaan Biaya Rp 15 Miliar
Tahun 2022, Pemerintah Kota Pariaman Provinsi Sumatera Barat akan mengusulkan pembangunan perpustakaan melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) dengan anggar
Penulis: Wahyu Bahar | Editor: Mona Triana
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Wahyu Bahar
TRIBUNPADANG.COM, PARIAMAN - Tahun 2022, Pemerintah Kota Pariaman Provinsi Sumatera Barat akan mengusulkan pembangunan perpustakaan melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) dengan anggaran sebesar Rp 15 miliar.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Pariaman, M. Syukri, Minggu (14/11/2021).
Baca juga: Sumbar Sadar Vaksin Kembali Digelar di Pantai Gandoriah, Pemko Pariaman Targetkan 4.000 Orang
Baca juga: Capaian Vaksinasi Kelompok Lansia dan Masyarakat Umum di Padang Pariaman Masih Rendah
M. Syukri mengatakan bahwa usulan pembangunan perpustakaan tersebut guna meningkatkan budaya literasi di 'Kota Tabuik' tersebut.
"Insya Allah tahun 2022 kita akan mengusulkan pembangunan gedung perpustakaan di Kota Pariaman melalui DAK, Pemko Pariaman akan berusaha sebisa mungkin, karena daerah lain bisa, kenapa kita tidak?," ujar M.Syukri.
Baca juga: Persentase Vaksinasi Covid-19 di Padang Pariaman, Dosis Pertama Mencapai 27,55 Persen
Baca juga: Longsor, Banjir hingga Pohon Tumbang Landa Pasaman Barat dan Padang Pariaman
"2022 kita usulkan dan diharapkan terealisasi tahun 2023," imbuhnya.
Ia mengklaim Kota Pariaman cukup mendukung kehadiran perpustakaan yang representatif.
Baca juga: PT KAI Beri Penjelasan Terkait Kecelakaan Kereta Api yang Tewaskan Warga Apar Pariaman
Baca juga: Pejalan Kaki Tertabrak KA Sibinuang di Pariaman, Polisi: Korban Pernah Lakukan Percobaan Bunuh Diri
"Kota Pariaman cukup mendukung, karena disini sudah ada perguruan tinggi, universitas, SMA/ SMK yang cukup banyak sehingga itu juga menjadi faktor pendorong untuk diajukan ke pusat," lanjut dia.
Ia menegaskan, yang jelas dari jumlah penduduk dan jumlah universitas, Kota Pariaman sudah layak punya perpustakaan yang representatif.
Baca juga: Seorang Pejalan Kaki Tewas, Tertabrak KA Sibinuang di dekat Stasiun Balai Kurai Taji, Kota Pariaman
Baca juga: Dua Pekan Terakhir Harga Cabai di Pasar Pariaman Terus Naik, Kini Tembus Rp 52 Ribu Per Kilogram
Adapun syarat untuk pembangunan gedung perpustakaan itu kata dia, lahan harus milik Pemerintah daerah dengan luas minimal 2.500 meter persegi.
Kemudian, syarat selanjutnya ialah DED (Detail Engineering Design) yang akan selesai pada Januari tahun 2022.
Baca juga: Ini Pandangan Umum Enam Fraksi DPRD Mengenai Nota RAPBD Kota Pariaman Tahun 2022
Baca juga: Pohon Tumbang di Padang Bintungan Timpa Rumah Warga, Sehari Terjadi di Dua Nagari di Padang Pariaman
Sedangkan, opsi lahan yang diajukan salah satunya ialah bekas gedung nasional yang ada di Pariaman tengah.
"Pak wali kota juga mengarahkan tanah pemda yang ada di jalan bypass," ucap dia.
Baca juga: Menikmati Pemandangan Bukik Bulek di Padang Pariaman, Objek Wisata yang Tawarkan Keindahan Alam
Sementara itu, ia menuturkan perencanaan atau konsep perpustakaan yang akan diajukan.
"Nantinya, selain ada ruang baca, juga ada pentas literasi untuk generasi muda untuk memperlihatkan kemampuan mereka di bidang kesenian, ruang pertemuan serta ada stadium mini hingga kafe literasi," ungkapnya.
Baca juga: Potensi Wisata Bukik Bulek di Padang Pariaman, Panorama Alam nan Indah, yang Butuh Sentuhan Pemda