Masih Ada 150 Jorong di Sumbar Belum Teraliri Listrik, PLN Targetkan Rampung 2027

TRIBUNPADANG.COM, SOLOK – Sebanyak 150 jorong di Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) hingga kini masih belum teraliri listrik.

Hal itu disampaikan General Manager PLN UID Sumbar, Ajrun Karim saat diwawancarai TribunPadang.com pada Selasa (26/8/2025).

Menurut Ajrun, jumlah jorong di Sumbar mencapai 767.

Dari total tersebut, sekitar 150 jorong masih menjadi pekerjaan rumah (PR) PLN untuk dialiri listrik.

“Kalau kita lihat, RDP (rasio desa berlistrik) di Sumbar sudah mencapai 99,99 persen. Namun, kalau dilihat dari rasio dusun (jorong)  berlistrik, saat ini baru sekitar 95 persen. Masih ada 5 persen lagi atau sekitar 150 jorong yang belum mendapatkan listrik,” ungkap Ajrun Karim kepada TribunPadang.com saat mengunjungi Huller Nadira yang berada di Jorong Batu Palano, Nagari Salayo, Kabupaten Solok.

Baca juga: PLN UP3 Payakumbuh-DPRD Kabupaten Lima Puluh Kota Perkuat Sinergi Demi Listrik Andal & Perekonomian

Ia menjelaskan, jorong-jorong yang belum teraliri listrik tersebut berada di daerah 3T (tertinggal, terdepan, terluar) dengan kondisi geografis yang menantang.

“Lokasinya tersebar terutama di Kepulauan Mentawai, Pasaman, Kabupaten Solok, Dharmasraya, dan Pesisir Selatan. Semuanya di daerah pinggiran dengan akses terbatas,” jelasnya.

Ajrun menambahkan, PLN Sumbar telah menyiapkan roadmap jangka pendek hingga jangka panjang dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL).

Targetnya, seluruh jorong di Sumbar sudah teraliri listrik maksimal pada 2027.

“Kita punya roadmap 2025, 2026, 2027. Harusnya dalam tiga tahun ke depan sudah selesai semuanya. Kami juga optimis dengan adanya dukungan pemerintah pusat melalui program Presiden Prabowo, kekurangan 150 jorong itu bisa segera teratasi secepatnya,” katanya.

Baca juga: Kado HUT RI, PLN Salurkan Bantuan Pasang Listrik Gratis 2.821 Keluarga Prasejahtera di Indonesia

Dengan demikian, PLN Sumbar menargetkan tidak ada lagi jorong di Sumbar yang belum menikmati listrik pada 2027 mendatang.