LKAAM Pariaman Berikan Gelar Adat 'Sutan Lauik Sati Nan Batuah' Kepada Danlantamal II Padang

Komandan Lantamal (Danlantamal) II Padang, Laksamana Pertama TNI Hargianto menerima gelar penghormatan Adat dari Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkab

Penulis: Wahyu Bahar | Editor: Mona Triana
TribunPadang.com/Wahyu Bahar
Prosesi pemberian gelar adat kepada Danlantamal II Padang dari Ketua LKAAM Kota Pariaman Genius Umar di Balairung Rumah Dinas Wali Kota Pariaman, Kamis (21/10/2021) 

Laporan Wartawan TribunPadang.com, Wahyu Bahar

TRIBUNPADANG.COM, PARIAMAN - Komandan Lantamal (Danlantamal) II Padang, Laksamana Pertama TNI Hargianto menerima gelar penghormatan Adat dari Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM) Kota Pariaman.

Danlantamal II Padang ini resmi menyandang gelar 'Sutan Lauik Sati Nan Batuah'.

Ketua LKAAM Kota Pariaman Genius Umar mengatakan bahwa pemberian gelar sangsako tersebut sudah sesuai dengan aturan.

Baca juga: Suka Duka Kehidupan Seorang Nelayan di Kota Pariaman, Melaut Selama 20 Tahun, Pernah Diterpa Badai

Baca juga: Nelayan Kota Pariaman Sewakan Jasa Antar Spot Mancing Mania, Target Giant Trevally hingga Tenggiri

"Gelar ini merupakan penghormatan dari masyarakat, LKAAM, tokoh adat, dan pemerintah Kota Pariaman," kata Genius Umar. Kamis (21/10/2021).

Genius melanjutkan, pemberian gelar penghormatan itu tidak terlepas dari jasa TNI Angkatan Laut pada masa perjuangan, maupun saat sekarang, khususnya di Kota Pariaman.

Ia menjelaskan gelar penghormatan yang diberikan tersebut diberikan kepada seseorang yang bukan orang Pariaman, namun dihormati dan dihargai oleh warga setempat, yang juga berbuat banyak untuk daerah.

Baca juga: Genius Umar Bertekad Ubah Wajah Selatan Kota Pariaman, Kembangkan Program Water Front City

Baca juga: Badoncek Pembangunan Musala di Talao Pauh Pariaman, Uang Puluhan Juta Langsung Terkumpul

Baca juga: Lestarikan Budaya Minangkabau, Muatan Lokal BSM Bakal Diajarkan di Sekolah Se-Kota Pariaman

Gelar sutan yang disandang Danlantamal II Padang merupakan penghormatan terhadap menantu laki-laki di Pariaman, selain sidi, marah ataupun bagindo. 

"Beliau merupakan 'sumando' (menantu) orang Pariaman, istri belau (almarhum) merupakan orang Sikapak," kata Genius.

Lanjut dia, gelar 'Sutan Lauik Sati Nan Batuah' tidak dapat diturunkan kepada siapa pun oleh Danlantamal, dan setelah ini secara adat ia akan menjadi tujuan warga Pariaman untuk mengadukan permasalahan.

Baca juga: Tiga kali Razia Aksi Balap Liar, Satlantas Polres Pariaman Amankan 37 Sepeda Motor

Baca juga: Selama Tahun 2021, 50 Warga Binaan Lapas Kelas II B Pariaman Terima Asimilasi Rumah

Genius selanjutnya menyatakan, Laksamana Pertama TNI Hargianto sudah berbuat untuk warga Pariaman.

Salah satu contohnya, kata Genius mengenai upaya yang tengah dilakukan dengan membawa bekas kapal perang RI yang rencananya akan dijadikan museum bahari di Kota Pariaman.

Sementara itu Laksamana Pertama TNI Hargianto mengatakan gelar sangsako yang diterimanya itu ialah sebuah penghormatan, yang kata dia memiliki tanggung jawab besar.

Baca juga: Situasi Pandemi Covid-19 di Kota Pariaman Semakin Membaik: 69 Desa/Kelurahan Zona Hijau, 2 Kuning

Baca juga: Jadi Tempat Transaksi Narkoba, Sebuah Rumah di Pariaman Digerebek Polisi, 1 Orang Diamankan

"Ini merupakan tanggung jawab saya sebagai TNI Angkatan Laut untuk menjaga kedaulatan dan keamanan di wilayah laut, ini merupakan amanah," kata dia.

Ia menyampaikan TNI semenjak dibentuk hingga sekarang terus bersama-sama dengan rakyat dan menurutnya pemberian gelar ini merupakan bentuk menjaga silaturahmi

Terakhir, Laksamana Pertama TNI Hargianto mengungkapkan bahwa ia adalah seorang putra Minang yang berasal dari Bukittinggi. (*)

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved