Sindikat Skimming ATM Ditangkap
Begini Modus Sindikat Kejahatan Skimming di Padang, Pasang Chip dan Kamera Tersembunyi di ATM
Pelaku skimming di Padang mencari ATM yang ramai dikunjungi nasabah bertransaksi. Di mesin ATM tersebut, pelaku memasang chip dan kamera tersembunyi.
Penulis: Rezi Azwar | Editor: Saridal Maijar
Penangkapan Pelaku Skimming di Padang
Pelaku yang telah diamankan ada sebanyak 5 orang pada Rabu tanggal 21 Oktober 2020, yang lalu.
Sebanyak 2 pelaku diamankan di dekat Komplek TK Rahmah Abadi Jalan Arau Kecamatan Lubuk Begalung, Kota Padang, Sumbar.
Selanjutnya, diamankan 3 orang pelaku di penginapan Syariah Reddors di Jalan Marapalam Indah, Kelurahan Marapalam, Kecamatan Padang Timur, Kota Padang, Sumbar.
Pelaku bernama Mangiring Laia panggilan Firman (35), Satria Wibowo panggilan Bowo (27), Roland Reza Lubis panggilan Reza (35), Sakban Daulay panggilan Ben (34), dan Jamal Alamsyah (24).
Baca juga: Sindikat Kejahatan Skimming ATM Sedot 81 Data Nasabah Bank di Padang, 500 Nasabah lagi di Sumut
Kapolresta Padang, AKBP Imran Amir mengatakan kalau pelaku ada 5 orang dan merupakan warga Sumatera Utara.
Dikatakannya, pelaku diamankan karena melakukan skimming. Skimming merupakan tindakan pencurian informasi kartu kredit atau debit dengan cara menyalin informasi yang terdapat pada strip magnetik kartu kredit atau debit secara ilegal.
"Kita amankan sebanyak 5 orang tentang ilegal akses yang diamankan Polsek Lubeg bersama Polresta Padang," kata Imran Amir.
Perkara ini juga menyangkut Warga Negara Asing (WNA), karena yang membiayai pelaku melakukan aksinya di Indonesia berada di Malaysia.
"Ini adalah kejatahan tingkat internasional. Saat ini, yang kami amankan ini hanya sebagai pelaksana atau eksekutor," katanya.
Namun, semua data korban dan uang yang ditarik dari saldo korban pindah ke orang yang berada di Malaysia.
Baca juga: Ramalan Zodiak Asmara Besok Sabtu 24 Oktober 2020, Taurus Rayu Kekasih, Gemini Bertemu Orang Spesial
Imran menyebutkan, setelah pihaknya melakukan interogasi diketahui kalau orang yang berada di Malaysia tersebut dipanggil dengan sebutan 'Mas'.
Awal terungkapnya perkara tersebut diketahui dari masyarakat, karena adanya orang yang mencurigakan dan bolak balik ke kedai dekat ATM Bank BNI.
ATM tersebut berlokasi di Komplek TK Rahmah Abadi Jalan Arau Kecamatan Lubuk Begalung, Kota Padang, Sumbar.
"Diamankan 2 orang terlebih dahulu dan dilakukan pengecekan isi HP. Ternyata ada percakapan tentang tata cara pengambilan uang di ATM," katanya.
Atas dasar itu, pihaknya mengembangkan informasi tersebut dan diamankan 3 orang di penginapan Syariah Reddors di Jalan Marapalam Indah, Kelurahan Marapalam, Kecamatan Padang Timur, Kota Padang.
"Setelah itu dilakukan penggeledahan dan dilakukan penyitaan barang-barang. Kami pun menemukan alat-alat yang digunakan untuk mengambil uang yang ada di dalam mesin ATM tersebut," katanya. (*)