PSBB Sumbar

PSBB Sumbar, Pasar Bawah Bukittinggi Digeser ke Tugu Adipura, Operasional hingga Pukul 16.00 WIB

Kita sudah ambil kebijakan, pasar digeser ke jalan raya tepatnya jalan Soekarno-Hatta depan tugu Adipura hingga simpang Pasar Bawah

Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: afrizal
KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo
Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) 

Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rizka Desri Yusfita

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Wali Kota Bukittinggi Ramlan Nurmatias mengklaim sudah melakukan sosialisasi besar-besaran dalam penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Sosialisasi dilakukan dengan melibatkan polres setempat dan Forkopimda lainnya supaya masyarakat lebih paham dan mengerti.

Mulai Besok Sumbar Terapkan PSBB, Satpol PP Kota Padang Dirikan 2 Pos di Pasar Raya Padang

4 Lokasi Check Point di Bukittinggi Saat Penerapan PSBB Sumbar, Fokus di Perbatasan Masuk Kota

"Kebijakan yang diambil Pemko tetap mengacu ke Permenkes tentang pedoman PSBB, tidak ada yang spesifik. Yang jelas Pemko Bukittinggi siap dalam PSBB," tegas Ramlan Nurmatias.

Ia mengatakan, pihaknya telah menyisihkan anggaran sebesar Rp55 miliar untuk PSBB.

Tinggal upaya yang dilakukan yakni penegasan terhadap apa-apa saja yang boleh dan dilarang selama masa PSBB.

Ramlan Nurmatias menyebut, di empat titik perbatasan pihaknya telah menyediakan posko untuk check point.

Posko dibuka 24 jam sebanyak tiga shit dengan jumlah tenaga lebih kurang 180 orang dari pihak kepolisian, TNI, Satpol PP, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, dan Dinas Sosial.

PSBB Sumbar Dimulai Rabu, Billboard dan Spanduk Dipasang di Pelabuhan Merak-Bakauheni

Terkait PSBB Sumbar, Penutupan Plaza Andalas Tunggu Instruksi Pemko Padang

"Posko akan dijaga, orang yang masuk ke Kota Bukittinggi diukur suhu tubuhnya. Kalau ditemukan langsung dibawa ke rumah sakit," kata Ramlan Nurmatias.

Ia menambahkan, pemeriksaan juga termasuk di pasar-pasar.

"Kita bersama Muspida, sudah sidak ke pasar bawah. Pasar bawah itu pasar harian yang sangat padat sekali," terang Ramlan Nurmatias.

"Kita sudah ambil kebijakan, pasar digeser ke jalan raya tepatnya Jalan Soekarno-Hatta depan tugu Adipura hingga simpang Pasar Bawah," tambah Ramlan Nurmatias.

Dikatakan Ramlan Nurmatias, kebetulan ada dua jalur, satu jalur ditutup supaya mengurangi beban pasar dimana masyarakat yang berjualan saling berdekatan.

Aktivitas di Tempat Kerja Dihentikan Sementara saat PSBB, Kecuali Kantor dan Sektor Usaha Ini

Satpol PP Padang Perketat Pengawasan Selama PSBB, Kerahkan Seluruh Personel

"Kita geser ke jalan raya, sudah kita beri tanda tadi malam. Pedagang satu dengan pedagang lainnya berjarak 1,5 meter. Mengurangi beban supaya masyarakat tidak terlalu padat," jelas Ramlan Nurmatias.

Ramlan Nurmatias menyebut, di wilayahnya, pembatasan jam pasar ada, pasar tradisional buka pukul 05.00-16.00 WIB.

Sumber: Tribun Padang
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved