Corona Sumbar
Dampak Virus Corona Terhadap Pariwisata di Sumatera Barat Ekstrem, Hotel Banyak yang Tutup
Virus corona atau Covid-19 tidak hanya berdampak kepada kesehatan saja.Demikian diungkapkan Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) Sumatera Barat saat
Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: Mona Triana
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rizka Desri Yusfita
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Virus corona atau Covid-19 tidak hanya berdampak kepada kesehatan saja.
Demikian diungkapkan Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) Sumatera Barat saat dihubungi, Senin (6/4/2020).
• Update Virus Corona Sumatera Barat, Bertambah 1, Pasien Positif Menjadi 18 Orang
• Walikota Padang Wajibkan Warga Gunakan Masker ke Luar Rumah, Bagi yang Melanggar Dikenakan Denda
Menurut Novrial, virus corona juga berdampak kepada perekonomian, termasuk industri pariwisata.
"Dampaknya ekstrem. Objek wisata sampai ditutup di 19 kabupaten dan kota."
"Aktivitas sektor industri kini sangat minim.
Hotel juga banyak yang tutup. Datanya sedang dikumpulkan," kata Novrial.
• RSUD Rasidin Padang dan RSUD Pariaman Jadi Rumah Sakit Khusus Corona, Wagub Sumbar Harapkan Ini
• Pulang dari Jakarta, Satu Warga Kampar Positif Corona, Total di Riau Menjadi 11 Orang
Kedatangan domestik nyaris tidak ada. Jikapun ada, mayoritas orang yang masuk Sumbar yakni perantau yang pulang kampung.
Dia mengatakan, rata-rata okupansi hotel hanya dibawah 10 persen.
"Kini se Indonesia sudah ada datanya, 1500 an hotel yang ditutup. Sumbar kami sedang konfirmasi, mana yang ditutup dan mana yang tidak," terang Novrial.
• BREAKING NEWS: Tambah 3, Pasien Positif Corona di Sumbar Menjadi 17 Orang
• HIPMI Padang Buat Bilik Ultraviolet, Diyakini Mampu Bersihkan Virus Corona dalam Hitungan Detik
Karena masih ada hotel yang beroperasi, kata Novrial, pihak hotel menerapkan perlakuan khusus.
Artinya, karyawan dirumahkan, diberi gaji sekian persen.
Tetapi, kata Novrial, ada juga karyawan yang dirumahkan, tetapi tidak digaji karena memang tidak ada pemasukan tapi statusnya tetap karyawan hotel.
• Cegah Corona, Mahyeldi Tiadakan Pesantren Ramadan hingga Salat Tarawih di Padang
• Keluyuran Malam di Tengah Pandemi Corona, 25 Remaja di Padang Diamankan Satpol PP
Terkait PHK, ungkap Novrial, ada beberapa tapi perlu dikonfirmasi terlebih dahulu datanya.
Novrial juga mengungkapkan, sejauh ini penutupan yang dilakukan pihak hotel atas keinginan sendiri.
"Inisiatif sendiri dan pihak hotel akan menghitung cash flow-nya seperti apa. Kalau misalnya dari pemasukan dia tidak bisa membayar biaya tetapnya, tentu dia tutup hotelnya dulu karena okupansinya terlalu rendah," terang Novrial.
• Wabah Corona Belum Reda, Sejumlah Event Nasional di Sumbar Ditunda Bahkan Batal Digelar
• Cegah Corona Masuk Sumbar, Gubernur Irwan Prayitno Minta Perbatasan Sumbar-Sumut Diperketat
Namun, Novrial berharap penutupan hotel itu bersifat sementara. Pihaknya optimis untuk penutupan hotel tidak permanen.
Menurutnya, kalau penutupan permanen itu tidak mungkin karena hotel selama ini sudah berjalan dengan baik.
Akan tetapi karena memang tidak ada tamu saat ini, tidak ada pelanggan, jadi untuk sementara dihentikan beroperasi. (*)