Penemuan Bayi di Bukittinggi
Update Kasus Pembunuhan Bayi di Bukittinggi, Polisi Kumpulkan Berkas untuk Diserahkan ke Kejaksaan
"Kita tentu mengumpulkan berkas terlebih dahulu, dan mengirimkannya ke kejaksaan," ungkapnya.
Penulis: Muhammad Iqbal | Editor: Rezi Azwar
Ringkasan Berita:
- Polresta Bukittinggi tengah mengumpulkan berkas setelah dilakukannya rekonstruksi atau reka ulang adegan kasus pembunuhan bayi di Bukit Cangang, Kecamatan Guguak Panjang, Kota Bukittinggi untuk masuk tahap kedua.
- Rekonstruksi kasus telah digelar dengan total 24 adegan pada Selasa (18/11/2025).
- Untuk hasil tes DNA pencocokan antara pelaku dan bayi belum kunjung keluar.
TRIBUNPADANG.COM, BUKITTINGGI - Polresta Bukittinggi tengah mengumpulkan berkas setelah dilakukannya rekonstruksi atau reka ulang adegan kasus pembunuhan bayi di Bukit Cangang, Kecamatan Guguak Panjang, Kota Bukittinggi untuk masuk tahap kedua.
Hal itu disampaikan oleh Plt Kasat Reskrim Polresta Bukittinggi, Kompol Anidar kepada Tribunpadang.com saat dikonfirmasi via telepon whatsapp, Selasa (18/11/2025).
Kompol Anidar mengatakan, pasca rekonstruksi usai digelar dengan total 24 adegan, pihaknya bakal mengumpulkan dokumen dan hasil reka ulang.
"Kita tentu mengumpulkan berkas terlebih dahulu, dan mengirimkannya ke kejaksaan," ungkapnya.
Baca juga: Usai Gelar Rekonstruksi Kasus, Polisi Ungkap Hasil Tes DNA Bayi di Bukittinggi Belum Keluar
Sementara itu ujar Kompol Anidar, setelah berkas dikirim, pihaknya juga menunggu hasilnya, apakah dinyatakan P19 atau P21.
"Setelah itu, baru kita masuk tahap kedua," sebutnya.
Untuk diketahui, P19 dan P21 adalah kode status dalam penanganan berkas perkara pidana di Indonesia.
P19 berarti Jaksa Penuntut Umum (JPU) mengembalikan berkas ke penyidik karena belum lengkap dan memberikan petunjuk untuk dilengkapi.
Sementara itu, P21 berarti JPU menyatakan berkas perkara sudah lengkap secara formil dan materil, sehingga siap dilanjutkan ke tahap penuntutan.
Pelaku Potong Ari-ari Pakai Gunting
Plt Kasat Reskrim Polresta Bukittinggi, Kompol Anidarn mengungkap terduga pelaku pembunuhan bayi di Bukit Cangang, Bukittinggi menggunakan gunting untuk memotong ari-ari.
Pernyataan itu ia sampaikan pasca rekonstruksi atau reka ulang adegan pembunuhan bayi di Kelurahan Bukit Cangang, Kecamatan Guguak Panjang, Kota Bukittinggi, Selasa (18/11/2025).
Baca juga: 5 Fakta Seputar Rekonstruksi Pembunuhan Bayi di Bukittinggi, Polisi Temukan Perbedaan 5 Adegan
Diketahui, potongan bayi pertama kali ditemukan pada Sabtu (25/10/2025) pagi dan membuat gempar warga sekitar.
Lalu, pada Sabtu malam, kepolisian berhasil mengungkap terduga pelaku, yakni ibu kandung bayi berinisial IC (21).
Kemudian, kepolisian mengambil sampel tes DNA dan dibawa ke Jakarta untuk dilakukan pencocokan antara terduga pelaku dengan jasad bayi pada Rabu (29/10/2025).
Namun hingga Selasa (18/11/2025), hasil tes DNA tak kunjung keluar, bahkan sudah dilakukan rekonstruksi pembunuhan oleh terduga pelaku di TKP penemuan.
Kemudian, kepolisian juga sudah berhasil mengamankan barang bukti berupa gunting, gayung hingga ari-ari bayi di rumah pelaku.
Baca juga: Rekonstruksi Pembunuhan Bayi di Bukittinggi, Polisi Temukan 5 Adegan Beda dengan Keterangan Pelaku
Kompol Anidar mengatakan bahwa untuk barang bukti berupa gunting diduga digunakan oleh terduga pelaku untuk memotong ari-ari bayi.
"Iya, gunting itu digunakan untuk memotong ari-ari bayinya," ungkapnya saat dikonfirmasi Tribunpadang.com, Selasa (18/11/2025).
Ia menjelaskan, sebelumnya ari-ari bayi tersebut ditemukan oleh pihaknya di dalam selokan pembuangan, di rumah terduga pelaku.
Baca juga: Polisi Gelar Rekonstruksi Kasus Pembunuhan Bayi di Bukittinggi, Diawali Penemuan Potongan Kaki
"Ari-ari itu kita temukan setelah diminta menunjukan lokasinya, ternyata berada di dalam selokan pembuangan, di kamar mandi rumahnya," terangnya.
"Proses rekonstruksi penemuan ari-ari itu juga kita lakukan tadi," sambungnya.
24 Adegan Diperagakan
Plt Kasat Reskrim Polresta Bukittinggi, Kompol Anidar mengatakan total jumlah reka ulang pembunuhan bayi di Bukit Cangang mencapai 24 adegan.
"Totalnya tadi di lapangan sebanyak 24 adegan," ungkap Kompol Anidar saat dikonfirmasi Tribunpadang.com.
Baca juga: Polisi Gelar 24 Adegan Rekonstruksi Pembunuhan Bayi di Bukittinggi, Terdapat 5 Adegan yang Berbeda
Sementara ujar Plt Kasat Reskrim, perbedaan reka ulang dengan hasil interogasi dengan terduga pelaku berinisial IC (21) yang juga ibu kandung bayi tersebut, berjumlah 5 adegan.
"Perbedaan hasil interogasi dengan rekonstruksi ada sekitar lima adegan," pungkasnya. (Tribunpadang.com/Muhammad Iqbal)
penemuan bayi di Bukittinggi
Warga temukan bayi di Bukittinggi
kasus pembunuhan
Bukittinggi
Sumatera Barat
Multiangle
Polresta Bukittinggi
| Usai Gelar Rekonstruksi Kasus, Polisi Ungkap Hasil Tes DNA Bayi di Bukittinggi Belum Keluar |
|
|---|
| 5 Fakta Seputar Rekonstruksi Pembunuhan Bayi di Bukittinggi, Polisi Temukan Perbedaan 5 Adegan |
|
|---|
| Rekonstruksi Pembunuhan Bayi di Bukittinggi, Polisi Temukan 5 Adegan Beda dengan Keterangan Pelaku |
|
|---|
| Fakta Baru Kasus Pembunuhan Bayi di Bukittinggi, Barang Bukti Gunting Dipakai untuk Potong Ari-Ari |
|
|---|
| Update Rekonstruksi Kasus Pembunuhan Bayi di Bukittinggi, Polisi Sebut Belum Ada Dugaan Mutilasi |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.