International Waqf Conference di Padang
Hadir Konferensi di Padang, Pimpinan Ponpes Gontor Minta Bahas Wakaf Produktif Jangan Cuma di Podium
Pimpinan Pondok Pesantren Gontor, KH Hasan Abdullah Sahal, meminta semua pihak mengerjakan praktik wakaf produktif bersama-sama.
Penulis: Muhammad Iqbal | Editor: Rahmadi
Untuk itu, Pemprov Sumbar bersama para mitra strategis bertekad untuk memperkuat ekosistem Wakaf produktif di tingkat regional dan global.
"Kita bertekad untuk memperkuat ekosistem Wakaf produktid di tingkat regional dan global," ujarnya.
Dalam lain hal, Mahyeldi mengungkapkan jika kegiatan Internasional Waqf tersebut diikuti oleh 1.000 peserta.
"Konferensi ini diikuti oleh sekitar 1.000 peserta yang berasal dari berbagai elemen penting," terangnya.
Selain itu, konferensi tersebut juga menghadirkan berbagai pembicara dari nasional hingga internasional.
"Total, ada 28 pembicara dari 21 tokoh nasional, tujuh tokoh internasional dari Mesir, Marokko, Arab Saudi, Kuwait, dan Malaysia," tambahnya.
Baca juga: Jadwal Kapal KM Sabuk Nusantara 68 November 2025: Labuhan Bajau-Sikabaluan-Muara Saibi-Siberut
Diketahui, ada empat tema besar yang nantinya akan akan dibahas, di antaranya:
1. Wakaf untuk pembangunan berkelanjutan
2. Wakaf sebagai instrumen pertumbuhan ekonomi dan investasi produktif
3. Wakaf dan pendidikan strategi pemberian SDM dan pendidikan berkelanjutan
4. serta Wakaf untuk sehat sosial konsep dan strategi.
(*)
| Hadiri Konferensi di Padang, Ma’ruf Amin Ungkap Waqaf Berpotensi Atasi Kemiskinan Indonesia |
|
|---|
| Ma'ruf Amin Sebut Kemiskinan di Indonesia Bisa Diatasi Jika Waqaf Terkelola Maksimal |
|
|---|
| Ma’ruf Amin Tegaskan Wakaf Bisa Dorong Ekonomi Berkelanjutan, Bisa Investasi Secara Global |
|
|---|
| Hadiri Waqf Conference di Padang, Ma’ruf Amin Sebut Potensi Wakaf Capai Rp80 Triliun per Tahun |
|
|---|
| International Waqf Conference Bahas 4 Tema Besar, Mahyeldi:Masyarakat Minangkabau Terbiasa Berwakaf |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/padang/foto/bank/originals/INTERNASdntor-KH-dal-sda-Internadkerjakan-bersama.jpg)