Berita Populer Sumbar
4 BERITA POPULER SUMBAR: KLB Campak Hantam Pariaman dan Gelar Pahlawan Nasional Rahmah El Yunusiyyah
Gelar pahlawan nasional untuk Rahmah El Yunusiyyah sudah diajukan sejak zaman Gubernur Sumatera Barat, Azwar Anas menjabat.
Menanggapi itu, cicit generasi ke-4 Rahmah El Yunisiyah bernama Fauziah Fauzan El Muhammady megucapkan rasa syukur atas dianugarihanya gelar Pahlawan Nasional kepada buyutnya tersebut.
"Kita tentu bersyukur, adanya penghargaan dan pengakuan dari pemerintah Republik Indonesia atas gelar pahlawan Rahmah El Yunusiyah," kata Fauziah yang juga menjabat sebagai Pimpinan Perguruan Diniyah Puteri Padang Panjang, Senin (10/11/2025).
Fauziah menyebut, dirinya diminta untuk menerima penghargaan untuk Rahmah El Yunusiyah sebagai Pahlawan Nasional tahun 2025.
"Benar, hari ini saya menerima penghargaan dari Presiden Prabowo di Istana Negara untuk Rahmah El Yunisiyah sebagai Pahlawan Nasional Republik Indonesia," jelasnya.
"Rahmah El Yunisyah dianugari gelar pahlawan di bidang pendidikan islam," sambungnya.
Fauziah menjelaskan, gelar pahlawan yang diberikan kepada Rahmah El Fauziah memang layak diberikan, mengingat perjuangannya dalam mendirikan pendidikan islam.
"Beliau adalah sosok yang layak untuk bisa menjadi contoh terdekat bagi generasi sekarang," jelasnya.
Kata Fauziah, Rahmah El Yunusiyah dahulunya mendirikan Diniyah Putri Padang Panjang, yang sampai saat ini masih menjadi pendidikan islam ternama di kota tersebut.
Baca juga: Jadwal SIM Keliling Polresta Padang Terbaru, Cek Lokasi dan Syarat Perpanjangan SIM
"Rahmah El Yunusiyah mendirikan Diniyah Putri Padang Panjang pada 1 November 1993," sebutnya.
Tidak hanya itu ujar Fauziah, Rahmah El Yunusiyah merupakan murid dari syekh-syekh besar Minangkabau kala itu.
Beberapa di antaranya pernah menjadi murid dari ayah Buya Hamka, Syekh Djamil Djambek
"Beliau juga murid dari ayah Buya Hamka, Syekh Djamil Djambek dan seterusnya," pungkasnya.(*)
3. Kabupaten Solok Jadi Lumbung Padi Terbesar Sumatera Barat 2025, Produksi Naik 26 Persen
Kabupaten Solok menjadi daerah dengan produksi padi terbesar di Sumatera Barat (Sumbar) sepanjang tahun 2025.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Barat, total produksi padi di kabupaten itu mencapai 240.613 ton gabah kering panen (GKP), naik 26,13 persen dibanding tahun 2024 yang sebesar 190.761 ton.
Kenaikan tersebut menjadikan Solok sebagai penyumbang terbesar terhadap total produksi padi provinsi yang secara keseluruhan mencapai 1.577.020 ton GKP.
Baca juga: Hipermi Ekspor Rendang dan Bumbu Minang ke Malaysia Lewat Kerja Sama Strategis
Dalam bentuk gabah kering giling (GKG), produksi padi Solok tercatat 208.994 ton, meningkat 43.301 ton dari tahun sebelumnya yang berjumlah 165.694 ton.
BPS juga mencatat luas panen padi di Kabupaten Solok pada 2025 mencapai 40.195 hektare, bertambah 5.152 hektare dibandingkan tahun 2024 yang seluas 35.043 hektare.
Lonjakan luas panen dan produktivitas tersebut berkontribusi besar terhadap peningkatan produksi di tingkat provinsi.
Secara keseluruhan, produksi padi Sumatera Barat tahun 2025 diperkirakan sebesar 1.369.786 ton GKG atau naik 0,98 persen dibandingkan 2024 yang sebesar 1.356.468 ton.
Tiga kabupaten dengan produksi padi tertinggi tahun ini adalah Kabupaten Solok, Kabupaten Pesisir Selatan, dan Kabupaten Tanah Datar.
Di sisi lain, sejumlah daerah lain justru mengalami penurunan produksi. Kabupaten Lima Puluh Kota tercatat turun 15,47 persen, sedangkan Tanah Datar berkurang 7,83 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Meski begitu, kenaikan signifikan di Solok mampu menutupi penurunan di beberapa wilayah.
Jika dikonversikan menjadi beras untuk konsumsi pangan penduduk, produksi padi di Kabupaten Solok setara dengan 121.012 ton beras, naik 25.072 ton dibandingkan tahun 2024.
Angka ini menjadikan Solok sebagai daerah penghasil beras terbanyak di Sumatera Barat tahun 2025.
BPS mencatat total produksi beras di Sumatera Barat mencapai 793.137 ton, atau meningkat 7.712 ton dibandingkan tahun sebelumnya.
Dengan capaian ini, Sumatera Barat diperkirakan masih berada dalam kondisi surplus beras sepanjang 2025.
Data tersebut berasal dari hasil Kerangka Sampel Area (KSA) yang diamati pada September 2025.
Angka yang dirilis bersifat sementara dan akan diperbarui setelah seluruh hasil realisasi panen dan produktivitas akhir tahun diterima.(*)
4. Dua Nelayan Air Bangis Pasbar Ditemukan Selamat Setelah Hilang Kontak, Kapal Alami Kerusakan Mesin
Dua orang nelayan asal Air Bangis, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, yang dilaporkan hilang kontak berhasil ditemukan dengan selamat pada Minggu (9/11/2025).
Kedua nelayan itu bernama Syamsidar (47) dan Suman (40), warga Air Bangis.
Diketahui bahwa kedua nelayan tersebut dilaporkan hilang kontak pada Sabtu (8/11/2025) di perairan Air Bangis.
Baca juga: Semen Padang Hidupkan Semangat Pahlawan Lewat Fun Run 2025
Kemudian peristiwa ini dilaporkan ke Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Padang.
Dan, akhirnya pencarian dibantu oleh petugas dari Pos SAR Pasaman.
Kepala Kantor SAR Padang, Abdul Malik, mengatakan
"Kedua korban sudah berhasil ditemukan dengan selamat dan operasi SAR telah ditutup," kata Abdul Malik.
Sekitar pukul 14.47 WIB, tim SAR gabungan berhasil menemukan korban dalam keadaan selamat pada koordinat 0°3'40.00" U - 99°14'30.45" T.
"Perahu yang ditumpangi korban mengalami kerusakan mesin," sebutnya.
Setelah dilakukan perbaikan di lokasi, perahu tersebut kemudian dikawal oleh tim SAR gabungan menuju Dermaga Air Bangis dengan selamat.
Pukul 15.30 WIB tim SAR sampai di Dermaga Air Bangis, dan operasi SAR resmi ditutup.
Kemudian untuk semua unsur yang terlibat kembali ke satuan masing-masing.
Baca juga: Peringati Hari Pahlawan, Forkopimda Bukittinggi Gelar Upacara dan Ziarah ke Makam Pahlawan
Sebelumnya diberitakan, dua orang nelayan asal Air Bangis, Kabupaten Pasaman Barat, dilaporkan hilang kontak saat melaut di perairan Air Bangis, sejak Jumat (7/11/2025) malam.
Hingga Sabtu (8/11/2025) siang, keduanya belum kembali ke daratan.
Kepala Kantor SAR Padang, Abdul Malik, mengatakan informasi awal korban hilang kontak diterima dari Yance, Wali Jorong setempat pada Sabtu (8/11/2025) pagisekitar pukul 09.15 WIB.
Laporan tersebut menyebut dua nelayan yang belum kembali setelah berangkat melaut pada Jumat malam pukul 23.00 WIB.
“Kedua nelayan itu bernama Syamsidar (47) dan Suman (40), keduanya warga Air Bangis. Keluarga sempat melaporkan ke Wali Jorong karena hingga pagi korban belum kembali. Upaya pencarian awal oleh nelayan setempat juga belum membuahkan hasil,” ujar Abdul Malik kepada wartawan.
Tim SAR dari Pos SAR Pasaman kemudian diberangkatkan pukul 09.30 WIB menuju Dermaga RIB 03 dengan enam orang personel.
Selanjutnya, RIB 03 dilepas sekitar pukul 09.50 WIB menuju lokasi yang diduga menjadi titik hilangnya kapal nelayan, dengan estimasi waktu tempuh sekitar tiga jam dari Dermaga Sasak.
“Lokasi kejadian diperkirakan berada pada koordinat 0°6'47.71"N - 99°19'51.92"E, atau sekitar 24 mil laut dari Dermaga Sasak,” kata Abdul Malik.
Baca juga: Wali Kota Fadly Amran : Hari Pahlawan Momentum Berkontribusi Terbaik untuk Bangsa dan Kota Padang
Dalam operasi pencarian ini, Tim SAR membawa sejumlah alat utama (Alut) dan peralatan SAR (Palsar), seperti RIB 03, kendaraan rescue double cabin, perlengkapan komunikasi, medis, hingga drone untuk membantu pencarian dari udara.
Adapun faktor cuaca menjadi salah satu kendala di lapangan. Berdasarkan informasi dari BMKG Maritim, gelombang laut di sekitar lokasi mencapai 1 hingga 2 meter, dengan kondisi cuaca berawan dan kecepatan angin sekitar 8 knot.
“Tim masih berupaya melakukan pencarian di sekitar lokasi terakhir korban diduga melaut. Kami juga terus berkoordinasi dengan nelayan dan masyarakat setempat untuk memperluas area pencarian,” tutur Abdul Malik.
Hingga berita ini diturunkan, operasi pencarian masih berlangsung dan kedua nelayan belum ditemukan.(*)
BERITA POPULER SUMBAR
Populer Sumbar
Sumatera Barat
Rahmah El Yunusiyyah
KLB Campak Pariaman
nelayan hilang
| 4 BERITA POPULER SUMBAR Pertamina Blokir 3.500 Kendaraan, Kabau Sirah Kalah, Calon Ketua Asprov PSSI |
|
|---|
| 3 Berita Populer Sumbar: Dua Nelayan Hilang Kontak, 15 Bonggol Bunga Rafflesia, CCTV Laka Maut |
|
|---|
| 3 BERITA POPULER SUMBAR: Ayah Cabuli Anak Tiri, Satu Hektar Lahan Terbakar dan Tuan Rumah PON 2032 |
|
|---|
| 3 BERITA POPULER SUMBAR: Mobil Dinkes Agam Kecelakaan, Antre Panjang SPBU dan Perusakan Villa |
|
|---|
| 3 BERITA POPULER SUMBAR: Avanza Masuk Jurang, Pelajar Donasi Rp35 Juta dan Massa Rusak Villa |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/padang/foto/bank/originals/KLB-Campak-di-Sumbar-850-Kasus-Positif-Campak-Ditemukan-Selama-2022.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.